Anda di halaman 1dari 7

SHORT TERM

FINANCE AND
PLANNING
Latar Belakang
 Pembiayaan jangka pendek merupakan pengelolaan
aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang,
persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang
dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus
dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba
dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif
terhadap nilai perusahaan
Kas dan Modal Kerja Bersih
 Aset lancar (current aset)
Terdapat empat item paling penting terkait dengan
bagian aset lancar pada laporan posisi keuangan yaitu:
kas dan setara kas, efek diperdagangkan, piutang
usaha, dan persediaan.
 Liabilitas lancar(current liabilities)
Terdapat tiga item utama terkait dengan liabilitas
lancar, yaitu utang dagang, biaya yang masih harus
dibayar (termasuk utang gaji dan utang pajak), dan
wesel bayar
Siklus Operasi dan Siklus Kas
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam pendanaan
jangka pendek adalah aktivitas – aktivitas pendanaan
dan operasi perusahaan jangka pendek
 Siklus Operasi (Operating Cycle)

 Siklus Kas (Cash Cycle)


Aspek dari Kebijakan Keuangan Jangka Pendek

Kebijakan keuangan jangka pendek yang diadopsi oleh


perusahaan akan tercermin di dalam setidaknya dua cara, yaitu:
 Ukuran dari investasi perusahaan dalam asset lancar

 Pendaan asset lancar

Anggaran Kas
 Anggaran kas (cash budget)
 Membantu manajer untuk mendalami kebutuhan akan
pinjaman jangka pendek. Hasil akhir dari anggaran kas adalah
perkiraan atas kelebihan kas atau kekurangan kas.
Pinjaman Jangka Pendek
 Pinjaman Tanpa Jaminan
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan
pinjaman jangka pendek sering mengajukan sebuah
lini kredit (line of credit).
 Pinjaman Dengan Jaminan
Jaminan untuk pinjaman jangka pendek biasanya
terdiri atas piutang usaha, atau persediaan, atau
keduanya
Journal of Corporate Finance
CEO Overconfidence And Corporate Debt Maturity
Ronghong Huang , Kelvin Jui Keng Tan, Robert W. Faff

 Tujuan Penelitian :
Menguji apakah dan sejauh mana kepercayaan berlebihan dari CEO mempengaruhi keputusan jatuh tempo utang
perusahaan
 Hipotesis :
CEO yang terlalu percaya diri melebih-lebihkan kemungkinan keberhasilan perusahaan mereka di masa depan.
Artinya, manajer yang terlalu percaya diri percaya bahwa mereka memiliki informasi pribadi yang positif, yang
belum diketahui pasar
 Sampel dan Sumber data :
Informasi keuangan dan akuntansi diperoleh dari Compustat, dan harga saham bulanan berasal dari CRSP. Imbal
hasil obligasi pemerintah jangka panjang berasal dari situs web St. Louis Federal Reserve Bank. Periode sampel
utama mencakup 2006 hingga 2012.
 Hasil Penelitian :
Menemukan bahwa perusahaan dengan CEO yang overconvidence memiliki proporsi utang jatuh tempo yang
lebih tinggi dalam satu, dua dan tiga tahun. Hubungan positif antara  CEO yang overconvidence dan debt
maturity  terutama didorong oleh penggunaan proporsi yang lebih tinggi dari utang jangka pendek yang sangat
besar. (utang dengan jatuh tempo kurang dari 12 bulan). Artinya, CEO yang terlalu banyak mengubah struktur
debt maturity melalui penggunaan proporsi utang jangka pendek yang lebih tinggi. Tindakan meminjam utang
jangka pendek oleh CEO yang terlalu kuat tidak terhalang oleh risiko likuiditas perusahaan yang ada saat
mengambil utang jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai