penanaman yang permanen, karena modal kerja, cadangan selisih kurs dalam perusahaan untuk
setiap waktu pemegang saham dan cadangan umum. berbagai keperluan.
dapat menjual sahamnya.
Contoh Modal Saham
Contoh:
PT Iwan mempunyai 1000 lembar saham prioritas convertible dengan harga nominal
Rp.10.000.000. Agio saham Rp.2.500.000. Pada 2 Januari 2000 diumumkan saham itudapatditukarkan
dengan saham biasa dengan nilai nominal Rp.5.000.000, dengan proporsi 1lb saham prioritas mendapat
3 lb saham biasa.
Pencatatan oleh PT Iwan
Modal saham prioritas 10.000.000
Agio saham prioritas 2.500.000
Laba ditahan 2.500.000
Saham biasa (3.000 x 5.000) 15.000.000
Untuk tujuan pajak pembebanan kepada laba ditahan 2.500.000 dianggap sebagaipembagian deviden
kepadapemegang saham prioritas. PT Iwan harus memotong PPh pasal23 sebesar 15%, kecuali
pemegang saham itu sebuah badan dan penerima sahammemperhitungkan dividen 2.500.000
dan mengkreditkan PPh pasal 23.
Tata Cara Mencatat Transaksi Saham
Pencatatan akuntansi saham dan obligasi adalah bentuk nyata pelaksanaan
sistem keuangan. Pelaksanaan prosedur dan tata kelola yang baik berdampak
pada pertumbuhan laba rugi perusahaan. Pembelian dan penjualan surat berharga
seperti saham dan obligasi akan mempengaruhi laba rugi perusahaan.
Pengelolaan transaksi yang tidak benar bisa mengakibatkan kerugian.Oleh
karena itu, perusahaan harus menerapkan manajemen keuangan yang baik dan
benar. Salah satunya adalah melakukan perhitungan dan pencatatan transaksi
yang benar, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan.
langkah-langkah pencatatan jurnal transaksi saham
dan obligasi
Pertama Kedua Ketiga
Pencatatan secara Membahas Akan dibahas cara
umum untuk tentang pencatatan
semua jenis surat pencatatan akuntansi saham
berharga, akuntansi abligasi. beserta contoh-
Misalnya saham contohnya.
dan obligasi.
Perhitungan dan Pencatatan Transaksi Saham
Misalnya pada tanggal 1 Agustus 2020 dibeli saham preferen (prioritas) 14% dari PT Moga Berkah, dengan nominal Rp. 10.000
per lembar dengan kurs 104. Provisi dan meterai yang dibayar sebesar Rp 5.000. Dividen dibayarkan setiap akhir tahun.
Pada tanggal 15 Februari 2015 saham-saham tersebut dijual kembali dengan kurs 108 dan biaya penjualan Rp. 4.000. Jurnal yang
dibuat untuk mencatat pembelian saham tanggal 1 Agustus 2020 adalah sebagai berikut :
Kas Rp.1.045.000
Pada tanggal 31 Desember 2020 dividen yang diterima sebesar 14% x Rp. 1.000.000 = Rp. 14.000