Anda di halaman 1dari 10

Akuntansi Modal Sendiri

dan Ekuitas Menurut


Peraturan Perpajakan
Nama kelompok :
Dini Oktafiani 2005110293
Aisyah Faradilla 2005110305
Rif’at Syauqi 2005113148
Pengertian Modal Sendiri dan Ekuitas
Modal sendiri merupakan dana yang bersumber dari pemilik
perusahaan. Ekuitas merupakan bagian hak dari
pemilik perusahaan sebesar selisih antara aktiva dan
kewajiban yang ada yang terdiri dari setoran pemilik, saldo
laba, selisih penilaian kembali aktiva, sumbangan dan unsur
lainnya.
Contoh Modal Sendiri
Modal Saham Cadangan Laba Ditahan
Tanda bukti pengembalian bagian Cadangan yang dibentuk dari Laba yang ditahan adalah bagian
atau peserta dalam suatu PT bagi keuntungan yang diperoleh oleh laba yang ditanamkan kembali
suatu perusahaan yang perusahaan selama beberapa waktu dalam perusahaan. Laba yang
bersangkutan yang diterima dari yang lampau atau yang berjalan.
diperoleh perusahaan tiadak
hasil penjualan sahamnya dan tetap Tidak semua cadangan termasuk
semuanya dibagikan kepada para
tertanam didalam perusahaan dalam pengertian modal sendiri.
pemilik (pemegang saham)
tersebut selama hidupnya, Cadangan yang termasuk kedalam
sebagai deviden tetapi, akan
meskipun pemegang saham itu modal sendiri antara lain adalah
sendiri bukanlah merupakan cadangan depresiasi, cadangan
ditahan dan ditanamkan kembali

penanaman yang permanen, karena modal kerja, cadangan selisih kurs dalam perusahaan untuk
setiap waktu pemegang saham dan cadangan umum. berbagai keperluan.
dapat menjual sahamnya.
Contoh Modal Saham
Contoh:
PT Iwan mempunyai 1000 lembar saham prioritas convertible dengan harga nominal
Rp.10.000.000. Agio saham Rp.2.500.000. Pada 2 Januari 2000 diumumkan saham itudapatditukarkan
dengan saham biasa dengan nilai nominal Rp.5.000.000, dengan proporsi 1lb saham prioritas mendapat
3 lb saham biasa.
Pencatatan oleh PT Iwan 
Modal saham prioritas 10.000.000
Agio saham prioritas 2.500.000
Laba ditahan 2.500.000
Saham biasa (3.000 x 5.000) 15.000.000 
Untuk tujuan pajak pembebanan kepada laba ditahan 2.500.000 dianggap sebagaipembagian deviden
kepadapemegang saham prioritas. PT Iwan harus memotong PPh pasal23 sebesar 15%, kecuali
pemegang saham itu sebuah badan dan penerima sahammemperhitungkan dividen 2.500.000
dan mengkreditkan PPh pasal 23.
Tata Cara Mencatat Transaksi Saham
Pencatatan akuntansi saham dan obligasi adalah bentuk nyata pelaksanaan
sistem keuangan. Pelaksanaan prosedur dan tata kelola yang baik berdampak
pada pertumbuhan laba rugi perusahaan. Pembelian dan penjualan surat berharga
seperti saham dan obligasi akan mempengaruhi laba rugi perusahaan.
Pengelolaan transaksi yang tidak benar bisa mengakibatkan kerugian.Oleh
karena itu, perusahaan harus menerapkan manajemen keuangan yang baik dan
benar. Salah satunya adalah melakukan perhitungan dan pencatatan transaksi
yang benar, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan.
langkah-langkah pencatatan jurnal transaksi saham
dan obligasi
Pertama Kedua Ketiga
Pencatatan secara Membahas Akan dibahas cara
umum untuk tentang pencatatan
semua jenis surat pencatatan akuntansi saham
berharga, akuntansi abligasi. beserta contoh-
Misalnya saham contohnya.
dan obligasi.
Perhitungan dan Pencatatan Transaksi Saham
Misalnya pada tanggal 1 Agustus 2020 dibeli saham preferen (prioritas) 14% dari PT Moga Berkah, dengan nominal Rp. 10.000
per lembar dengan kurs 104. Provisi dan meterai yang dibayar sebesar Rp 5.000. Dividen dibayarkan setiap akhir tahun.

Pada tanggal 15 Februari 2015 saham-saham tersebut dijual kembali dengan kurs 108 dan biaya penjualan Rp. 4.000. Jurnal yang
dibuat untuk mencatat pembelian saham tanggal 1 Agustus 2020 adalah sebagai berikut :

Surat Berharga saham PT Moga Berkah Rp.1.045.000

Kas Rp.1.045.000

Perhitungan Nilai Transaksi Saham

Harga kurs : 104/100 x 100 lembar x Rp. 10.000 = Rp. 1.040.000

Harga perolehan saham := Rp. 1.040.000 + Rp. 5.000 = Rp. 1.045.000

Pada tanggal 31 Desember 2020 dividen yang diterima sebesar 14% x Rp. 1.000.000 = Rp. 14.000

Pencatatan Transaksi Saham

Dicatat sebagai berikut:

Kas Rp. 14.000

Pendapatan Dividen Rp. 14.000


Perilaku Pencatatan Menurut Akuntansi dan
Kaitannya dengan Akuntansi Perpajakan
Perlakuan akuntansi adalah aturan aturan atau langkah langkah yang di
lakukan dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan
dan penyajian informasi keuangan dalam laporan keuangan perusahaan.
ada beberapa konsep yang terkait dengan perlakuan akuntansi yaitu
dengan konsep pengakuan, pengukuran, pencatatan, penyajian, dan
pengungkapan. Pada dasarnya, pencatatan akuntansi terdiri dari dua
metode yaitu cash basis dan akrual basis
Metode Cash Basis
Proses pencatatan transaksi
akuntansi, di mana transaksi Metode Akrual
dicatat pada saat menerima kas
atau pada saat mengeluarkan kas. Basis
Proses pencatatan transaksi
Pada cash basis, pendapatan
akuntansi dimana transaksi
dicatat pada saat menerima kas,
dicatat pada saat sedang terjadi,
sedangkan biaya dicatat pada saat
meskipun belum menerima
mengeluarkan kas
ataupun mengeluarkan kas.
Thankyo
u

Anda mungkin juga menyukai