Anda di halaman 1dari 7

TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA

PENGEMBANGAN PROFESIONALISASI GURU

DOSEN PENGAMPU:
OLEH:
AINUN MAILESTARI 2005113189
EFTARI FITRYA ILVA 2005113193
Pengertian Problematika dan Tantangan
Istilah problema/problematika berasal dari bahasa Inggris yaitu problematic
yang artinya persoalan atau masalah. Sedangkan dalam bahasa Indonesia,
problema berarti hal yang belum dapat dipecahkan; yang menimbulkan
masalah; permasalahan; situasi yang dapat didefinisikan sebagai suatu
kesulitan yang perlu dipecahkan, diatasi atau disesuaikan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), problematika mempunyai
arti: masih menimbulkan masalah, hal yang masih belum dapat dipecahkan 
permasalahannya. Uraian pendapat tentang problematika adalah berbagai
persoalan- persoalan sulit yang dihadapi dalam proses pemberdayaan, baik
yang datang dari individu (faktor internal) maupun dalam upaya
pemberdayaan SDM atau guru dalam dunia pendidikan.
Menurut KBBI tantangan adalah hal atau objek yang menggugah tekad
untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah; rangsangan (untuk
bekerja lebih giat dan sebagainya).
Problematika Guru
Secara umum problem yang dialami oleh para guru dapat dibagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu problem yang berasal dari dalam diri guru disebut problem internal,
sedangkan yang berasal dari luar disebut problem eksternal.

1. Problem Internal
Problem internal yang dialami oleh guru pada umumnya berkisar pada kompetensi 
professional yang dimilikinya.
Seperti menguasai bahan/materi, mencintai profesi keguruan, keterampilan mengajar,
menilai hasil belajar siswa.

2). Problem Eksternal


Problem eksternal yaitu problem yang berasal dari luar diri guru itu sendiri. Kualitas
pengajaran juga ditentukan oleh karakteristik kelas dan karakteristik sekolah.
Karakteristik kelas seperti besarnya kelas, suasana belajar, fasilitas dan sumber  belajar
yang tersedia.
Karakteristik sekolah yang dimaksud, misalnya disiplin sekolah, contoh seperti 
perpustakaan yang ada di sekolah yang memberikan perasaan nyaman, bersih, rapi dan
teratur.
Tantangan Guru Sebagai Tenaga Profesional

Tantangan guru profesional untuk menghadapi masyarakat abad 21


tersebut dapat dibedakan menjadi tantangan yang bersifat internal dan
eksternal.
Tantangan internal adalah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat
dan bangsa Indonesia, diantaranya penguatan nilai kesatuan dan
pembinaan moral bangsa, pengembangan nilai-nilai demokrasi, dan
fenomena rendahnya mutu pendidikan.
Sementara tantangan eksternal adalah tantangan guru profesional
dalam menghadapi abad 21 dan sebagai bagian dari masyarakat dunia
di era global. Seperti era globalisasi dan Dunia Pendidikan Indonesia
Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
solusi
Pengembangan kemampuan guru dalam
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
yang perlu disiapkan adalah kepemimpinan, public
speaking, penguasaan  bahasa asing, dan jaringan.
Apabila hal tersebut mampu dikuasai oleh guru,
maka akan mudah guru untuk menghadapai MEA
dan siap bersaing dengan SDM dari negara anggota
MEA serta mempunyai profesionalisme yang baik
dalam bekerja.
Faktor penyebab rendahnya profesionalisme guru
Akadum (1999) juga mengemukakan bahwa ada lima penyebab rendahnya
profesionalisme guru:

- Masih banyak guru yang tidak menekuni profesinya secara total.


Hal ini disebabkan oleh banyak guru yang bekerja di luar jam kerjanya
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga waktu untuk
membaca dan menulis untuk meningkatkan diri tidak ada.
- Rentan dan rendahnya kepatuhan guru terhadap norma dan etika profesi
keguruan. Hal ini disebabkan belum adanya standar profesional guru
sebagaimana tuntutan di negara-negara maju.
- Masih belum smooth-nya perbedaan pendapat tentang proporsi materi ajar
yang diberikan kepada calon guru.
- Masih belum berfungsi PGRI sebagai organisasi profesi yang berupaya
secara maksimal meningkatkan profesionalisme anggotanya.
kesimpulan
Tenaga pendidik memiliki tantangan dan problematika dalam
pengembangangan profesionalisasi guru. Pada tantangan seorang tenaga
pendidik di kelompokkan berdasarkan faktor internal dan eksternal. Faktor
internal nya antara lain penguatan nilai kesatuan dan pembinaan moral
bangsa, pengembangan nilai-nilai demokrasi, dan fenomena rendahnya mutu
pendidikan. Sementara itu faktor eskternal nya yaitu era globalisasi dan
Dunia Pendidikan Indonesia Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi
ASEAN).
Untuk problematika tenaga pendidik dalam pengembangangan
profesionalisasi guru pada problem internal antara lain Seperti menguasai
bahan/materi, mencintai profesi keguruan, keterampilan mengajar, menilai
hasil belajar siswa. Sementara itu problem eksternal seperti Kualitas
pengajaran juga ditentukan oleh karakteristik kelas dan karakteristik sekolah.
Karakteristik kelas seperti besarnya kelas, suasana belajar, fasilitas dan
sumber  belajar yang tersedia. Karakteristik sekolah yang dimaksud,
misalnya disiplin sekolah, contoh seperti  perpustakaan yang ada di sekolah
yang memberikan perasaan nyaman, bersih, rapi dan teratur.  

Anda mungkin juga menyukai