Anda di halaman 1dari 13

MODUL 01

Hakikat Pembelajaran Kelas Rangkap

Anggota Kelompok:
Binastri Tri Astuti (857945042)
Dwi Wahyu Indrayanti (857945311)
Marsiana Anjani (857945447)
Maya Kusumaningrum (857946968)
Tika Zama Ulfah (857945519)
MODUL 01
Hakikat Pembelajaran Kelas Rangkap

01 KB 1
Hakikat Pembelajaran
02 KB 2
Gambaran PKR yang
Kelas Rangkap Ideal dan Praktik yang
terjadi di lapangan
Apakah yang Dimaksud dengan
Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)?
PKR adalah satu bentuk pembelajaran yang
mempersyaratkan seorang guru mengajar
dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat
yang sama, dan menghadapi dua atau lebih
tingkat kelas yang berbeda. PKR juga mengandung makna, seorang guru
mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih
dan menghadapi murid-murid dengan
kemampuan belajar yang berbeda-beda
Mengapa PKR Diperlukan?

1. Alasan Geografis 2. Alasan Demografis 3. Kurang guru

Sulitnya lokasi, terbatasnya sarana Murid dalam jumlah kecil Sulit mencari guru di daerah
transportasi, pemukiman yang dan pemukiman yang jarang terpencil
berpindah-pindah, mata
pencaharian khusus

4. Terbatasnya ruang 5. Alasan guru tidak 6. Alasan lainnya


kelas hadir

Jumlah ruang kelas yang tersedia Musibah atau Kemampuan dan kemajuan
lebih kecil dari jumlah rombel keperluan lain belajar yang berbeda
Apa tujuan, fungsi dan manfaat PKR?

01 Quantity dan Equity Pedagogis


03
02 Ekonomis Keamanan
04
Dengan jumlah guru yang kita milki saat ini, kita dapat
memberikan pelayanan pendidikan dan pengajaran yang
1. Quantity dan Equity lebih luas dan mencakup jumlah murid yang lebih besar
(Quantity). Bersamaan dengan itu, kita pun mampu
memberikan pelayanan yang lebih merata dan adil
(equity) hingga ke daerah pelosok dan kantong-kntong
pemukiman yang tersebar
2. Ekonomis

Dengan seorang guru atau beberapa guru saja proses


pembelajaran dapat berlangsung, begitu juga dengan satu ruang
atau beberapa ruang kelas, proses pembelajaran tetap dapat
berlangsung. Dengan demikian, satuan biaya pendidikan yang
ditanggung oleh pemerintah dan masyarakat akan jauh lebih
kecil. Bersamaan dengan itu, dengan jumlah dana pendidikan
yang sama, perluasan pelayanan pendidikan dapat diberikan
hingga ke daerah yang sulit, kecil dan terpencil
3. Pedagogis
Lulusan dinilai kurang kreatif,
pasif dan mudah menyerah

4. Keamanan
Pemerintah dapat mendirikan SD di
lokasi yang mudah dijangkau oleh anak
Prinsip Apakah yang Mendasari PKR?

Pemanfaatan
sumber secara
Kadar tinggi efisien
waktu keaktifan
akademik (WKA) 05
04
03
01 02 Kebiasaan
untuk
Kontak psikologis mandiri
guru dan murid
Keserempakan yang
kegiatan
berkelanjutan
pembelajaran
1. Keserempakan kegiatan pembelajaran

Prinsip utama PKR adalah kegiatan pembelajaran terjadi secara serempak atau
bersamaan. Kegiatan terseut mempunyai tujuan yang sesuai dengan tuntunan
kurikulum/kebutuhan murid dan dikelola secara benar. Dengan demikian, apabila ada
keiatan yang dikerjakan murid hanya untuk mengisi “kekosongan”, pembelajaran yang
demikian itu bukan PKR yang diharapkan.
2. Kadar Tinggi Waktu Keaktifan Akademik (WKA)

Selama berlangsungnya PKR, semua murid harus secara aktif menghayati


pengalaman belajar yang bermakna, baik yang berkaitan dengan tuntunan
kurikulum, maupun yang berkaitan dengan tuuan-tujuan yang bersifa jangka
panjang seperti berpikir kritis, mandiri, bertanggung jawab, dan bekerja sama.
Oleh karena itu, PKR tidak memberi toleransi pada banyaknya WKA yang hiang
karena guru tidak terampil mengelola PKR.
3. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan

Dalam PKR, guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar setiap dan
semua murid merasa mendapat perhatian dari guru secara terus menerus. Guru
harus mampu melakukan tindakan instruksional dan tindakan pengelolaan yang tepat.
Tindakan instruksional adalah tindakan yang langsung berkaitan dengan
penyampaian isi kurikulum, sedangkan tindakan pengelolaan adalah tindakan yang
berkaitan dengan penciptaan dan pengembalian kondisi kelas yang optimal.
4. Pemanfaatan sumber daya secara efisien

Dalam pembelajaran, sumber dapat berupa peralatan, nara (orang) dan


waktu. Agar terjadi WKA tinggi, semua jenis sumber harus dimanfaatkan
secara efisien.

5. Kebiasaan untuk mandiri

Prinsip ini merupakan akibat langsung dari keempat prinsip di atas.


Jika guru mampu menerapkan keempat prinsip di atas, murid akan
terbiasa mandiri. Kemampuan murid untuk belajar mandiri
memungkinkan guru PKR mengelola pembelajaran secara lebih
baik sehingga kadar WKA menjadi semakin tinggi

Anda mungkin juga menyukai