0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan6 halaman
Pertanyaan terkait perbedaan gejala dan penatalaksanaan covid dan dengue. Badai sitokin berbahaya karena menyebabkan inflamasi paru dan kegagalan organ. Pemeriksaan D-dimer penting untuk membedakan keduanya. Antivirus hanya diberikan pada covid sedang dan berat, sementara dengue fokus pada cairan. Imunisasi dan pencegahan 3M efektif mencegah infeksi dengue.
Pertanyaan terkait perbedaan gejala dan penatalaksanaan covid dan dengue. Badai sitokin berbahaya karena menyebabkan inflamasi paru dan kegagalan organ. Pemeriksaan D-dimer penting untuk membedakan keduanya. Antivirus hanya diberikan pada covid sedang dan berat, sementara dengue fokus pada cairan. Imunisasi dan pencegahan 3M efektif mencegah infeksi dengue.
Pertanyaan terkait perbedaan gejala dan penatalaksanaan covid dan dengue. Badai sitokin berbahaya karena menyebabkan inflamasi paru dan kegagalan organ. Pemeriksaan D-dimer penting untuk membedakan keduanya. Antivirus hanya diberikan pada covid sedang dan berat, sementara dengue fokus pada cairan. Imunisasi dan pencegahan 3M efektif mencegah infeksi dengue.
• 2. Bagaimana cara kita tau bahwa pasien dengan covid ini sudah dalam kondisi terjadinya badai sitokin? • 3. Kan covid dan dengue pada beberapa negara gejalanya mirip, Pemeriksaan u/ membedakan dengue & covid? • 4. Kan pada dengue juga terjadi proses koagulopati, apakah untuk tatalaksananya juga diberikan heparin? • 5. Apakah orang yang terinfeksi dengue akan lebih mudah terkena covid? • 6. Pada dengue dan covid apakah harus diberikan terapi antivirus? • 7. Apakah orang yang sudah pernah terinfeksi covid (swab pcr nya dulu positif abis isoman 2 minggu udah negatif) bisa terinfeksi covid lagi dalam waktu dekat? • 8. Apakah ada pencegahan untuk infeksi dengue? • 1. Badai sitokin ini membuat kondisi paru-paru mengalami inflamasi dimana virus ini mengikat reseptor permukaan sel ACE-2 oleh glikoprotein dimana ACE2 ini banyak terdapat di paru, virus memasuki sitoplasma sel, kemudian melepaskan genomRNAdan bereplikasi, menghasilkan pembentukan partikel virus baru sehingga sel tersebut hancur dan virus menyebar ke sel lain. Saat sistem kekebalan mengenali antigen virus, sel yang mempresentasikan antigen memproses antigen tersebut dan menyajikannya ke sel T mature helper dan sel T sitotoksik CD8+ melalui major histocompatibility complex (MHC). Presentasi ini mengaktifkan imunitas bawaan dan adaptif yang menyebabkan produksi sitokin terutama IL-6 dan kemokin proinflamasi dalam jumlah besar. Pada beberapa kasus, aktivasi ini menjadi begitu masif sehingga badai sitokin berkembang, mengakibatkan kecenderungan trombotik dan kegagalan multi-organ, dan akhirnya menyebabkan kematian. • 2. dengan pemeriksaan d-dimer. D-Dimer merupakan produk pemecahan fibrin oleh plasmin dan merupakan marker thrombosis memiliki peranan penting untuk pemantauan koagulopati, penentuan derajat keparahan penyakit dan prognosis pada pasien COVID-19. • 3. kalo dengue dan covid kita harus cek terlebih dahulu perjalanan penyakitnya sudah berapa hari, karena pada pemeriksaan dengue untuk pemeriksaannya adalah NS-1 biasanya positif pada hari 1-3 dan IgM anti dengue pada hari ke 4-7 dan juga hematokritnya karena terjadi kebocoran plasma darah (20% atau lebih) sementara covid dengan pemeriksaan Swab RT-PCR biasanya masih dapat positif sampai hari ke 10 setelah terinfeksi • 4. TIDAK BOLEH karena proses koagulopati yang terjadi di sini adalah DIC (Disseminated intravascular coagulation) dimana terjadi gangguan pembekuan darah yang bisa berubah menjadi pendarahan yang tidak terkendali. Kalo diberikan heparin (anti koagulan) akan membuat semakin terganggunya proses pembekuan darah dan perdarahan akan tambah parah -> syok • 5. Ya karena terinfeksi atau tidaknya covid juga dipengaruhi oleh system imun kita, pada saat terinfeksi penyakit lain contohnya dengue system imun kita akan menurun -> akan lebih mudah terinfeksi covid • 6. Untuk dengue tidak perlu diberikan antivirus karena virus biasanya akan hilang pada hari ke 3-4 yang tersisa hanyalah sisa dari infeksi virus dengue terhadap tubuh kita berupa berkurangnya permeabilitas vaskularisasi tubuh kita -> kebocoran plasma yang ditandai dengan peningkatan hematokrit (20% atau lebih) jadi u/ terapinya lebih ke pemberian cairan dengan kristaloid. Sementara untuk covid pemberian antivirus biasanya diberikan pada yang gejala sedang (oral) dan berat (IV). Kalau untuk yang tidak bergejala cukup hanya dengan istirahat dan isoman. • 7. Tergantung dari titer antibody pada orang tersebut, jadi ga menutup kemungkinan bisa terinfeksi lagi dalam waktu dekat bila virus yang masuk > titer antibody pada orang tersebut. • 8. 3M (menguras dan menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat penampungan air) karena nyamuknya sendiri biasanya bertelur di dekat air bersih dan juga dengan melakukan imunisasi dengue pada umur 9-16 tahun yang diulang 3x dengan interval 6 bulan. Untuk imunisasi ini biasanya diberikan setelah orangnya telah terinfeksi dengue karena stelah infeksi tubuh kita hanya membentuk kekebalan terhadap tipe DEN yang menginfeksi kita tetapi tidak terhadap DEN yang lain makanya diberikan imunisasi untuk DEN yang lain.