Anda di halaman 1dari 46

HUMAS

Hubungan Masyarakat
Anggota Kelompok

Almira Zulfa K (21103244010)


Divanda Aliya S. E (21103241048)
Dyah Ambarsari (21103244002)
Alifia Sasmita P (21103241003)
Nisrina Nur’aini W (21103241028)
Aldila Intan P (21103241026)
Zulfa Aisyah S (21103241024)
Konsep Dasar

Hubungan Lembaga
Pendidikan dengan Masyarakat
Kegiatan hubungan masyarakat yang dilakukan oleh
lembaga pendidikan formal maupun non-formal yang
merupakan tanggung jawab semua pihak, yaitu baik
lembaga pendidikan, keluarga, maupun masyarakat
untuk memberikan kontribusi berupa dukungan
pikiran, ide, gagasan serta bantuan materiil yang
diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Pengertian Humas
Thomas Jefferson, (1807)
➢ Public Relation merupakan Foreign Relation / Hubungan Luar Negeri.

HUMAS
➢ Kegiatan yang dilakukan bersama antara lembaga dan masyarakat
dengan tujuan memperoleh pengertian, kepercayaan, penghargaan,
hubungan harmonis, serta dukungan secara sadar dan sukarela.

HUMAS PENDIDIKAN
➢ Kegiatan humas yang dilaksanakan lembaga pendidikan atau badan
penyelenggara pendidikan dengan maksud untuk mengabdi pada
kepentingan pendidikan.
Asas Pemberitaan
Resmi dan Obyektif
Asas Pemantauan
Keberesan Intern Instansi

ASAS-ASAS Asas Pertimbangan dan


KEGIATAN Pengusahaan Dukungan Publik
HUBUNGAN Asas Pelangsungan
MASYARAKAT Hubungan
Asas Pemerhatian
Opini Publik

Asas Peningkatan Mutu


dan Kegiatan
3. Karakteristik Hubungan Lembaga Pendidikan
Dengan Masyarakat

a. Peran Humas di Lembaga Pendidikan

Hubungan masyarakat merupakan salah satu elemen dasar dalam penyelenggaraan


pendidikan di lembaga pendidikan. aktivitas lembaga pendidikan yang kompleks keberhasilan
hubungan dengan masyarakat menentukan pengembangan intitusi secara Hubungan masyarakat
juga menentukan partisipasi public untuk mendukung berbagai kebijakan dan program sekolah.

b. Humas Dalam Struktur Organisasi Sekolah

Dalam struktur organisasi sekolah, humas merupakan bagian dari fungsi operasional
sekolah yang dikoordinasikan oleh personil /petugas atau unit khusus sesuai dengan besar dan
kecilnya organisasi sekolah
B. Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan

1. Pengertian Partisipasi Masyarakat


Bentuk partisipasi masyarakat tersebut dapat secara langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung menunjukkan tanggung jawab masyarakat dalam
memikirkan serta berpartisipasi aktif dalam memajukan pendidikan melalui
berbagai cara, misalnya dukungan dana, fasilitas, dan bantuan lainnya.
Partisipasi tidak langsung antara lain melalui dukungan non material berupa
pengertian dan kesadaran masyarakat untuk kemajuan pendidikan.
2. Dasar Pelibatan Masyarakat
dalam Pendidikan
Segi Yuridis:
• UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab III pasal 4, pendidikan diselenggarakan dengan
memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu layanan pendidikan.
• UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab III pasal 8 disebutkan juga bahwa masyarakat berhak
berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan.
Masyarakat juga berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan.
Segi Empiris dan Fundamental:
Keterbatasan instansi pendidikan secara alamiah menyebabkan perlunya pelibatan masyarakat. Dengan
adanya bantuan masyarakat maka dapat memperingan tugas lembaga dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Lembaga juga memerlukan adanya dukungan moral dan masukan serta harapan masyarakat
sekaligus kontrol atas kinerja dan produktivitasnya.
3. Tujuan dan Manfaat Pelibatan Masyarakat

Tujuan: Manfaat menurut Pariata Westra (1977: 18):


a. Saling Membantu Saling Mengisi waktu senggang
a. Memungkinkan diperolehnya keputusan yang
siswa dengan dimanfaatkan untuk berbagai
benar.
kegiatan atau organisasi, misalnya kegiatan
b. Memungkinkan para staf menggunakan
kepramukaan, keolahragaan, kesenian, dan
kemampuan berpikir secara kreatif.
keagamaan. Selain itu, masyarakat dapat
c. Mengembalikan nilai-nilai martabat manusia
menyelenggarakan pendidikan yang bersifat
(humanity), dorongan (motivasi), serta
spesialisasi, misalnya pendidikan keahlian.
membangun kepentingan bersama.
b. Membantu Keuangan, Bangunan, dan Barang,
d. Mendorong orang untuk lebih bertanggung jawab.
Pendidikan yang baik membutuhkan ruang
e. Memperbaiki semangat kerja sama serta
belajar, alat bantu, dan dana yang cukup. Dana
menimbulkan kesatuan kerja (team work).
yang terdapat di sekolah biasanya terbatas
f. Memungkinkan untuk mengikuti perubahan-
sehingga memerlukan sumber dana yang berasal
perubahan atau mencapai kemajuan.
dari sumber lain, antara lain yang berasal dari
masyarakat dengan berbagai bentuk.
4. Prasyarat Partisipasi Masyarakat
(Pariata Westra,1977):

a. Tersedianya waktu yang cukup untuk mengadakan partisipasi karena


partisipasi sulit dilaksanakan dalam keadaan serba darurat;
b. Pembiayaan partisipasi hendaknya tidak melebihi hasil-hasil yang akan
diperoleh serta memperhatikan0 segi-segi penghematan;
c. Pelaksana partisipasi harus memandang pentingnya keberadaan
1
kelompok. kerja yang akan dipartisipasikan;
d. Peserta partisipasi harus mempunyai kemampuan khusus sehingga
efektif untuk dipartisipasikan;
e. Pelaku partisipasi harus dapat berhubungan secara timbal balik sehingga
dapat saling bertukar ide dengan pengertian dan bahasa yang sama;
f. Tidak ada pihak-pihak yang merasa bahwa posisinya terancam akibat

g.
adanya partisipasi. 0
Partisipasi akan lebih efektif jika didasarkan asas kebebasan bekerja.
3
5. Bidang Kerja Sama Sekolah
dengan Masyarakat

a. Pendidikan Moral
b. Pendidikan Olahraga
c. Pendidikan Kesenian
d. Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus
e. Pendidikan Keterampilan

Masyarakat dapat terlibat dalam


proses perencanaan atau
pembuatan keputusan,
pelaksanaan sampai pemanfaatan
dan pengevaluasian program.
Bentuk dan Sifat
Partisipasi Masyarakat

Tertera pada UU no 20 tahun 2003 yang wujudnya


disampaikan Dusseldorp dalam Subandiyah, seperti :

● Mendatangi pertemuan
● Melibatkan diri dalam diskusi
● Berpartisipasi dalam segala aspek organisasi
● Membantu memperoleh bantuan tenaga
● Mengambil bagian dalam proses keputusan
● Berperan dalam pemanfaatan hasil.
C. Klasifikasi Publik Pendidikan
Stakeholders
Lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang senantiasa mengalami kendala yang berasal dari dalam maupun luar
maka peran humas adalah menjadi stakeholders. Menurut Kasali (2005:64) stakeholders dibagi menjadi dua yaitu :

Stakeholders Internal Stakeholders Eksternal

Siswa Siswa

Manajemen Orangtua

Karyawan Pemerintah

Keluarga karyawan Pesaing/lingkungan


Klasifikasi publik menurut
Soemirat dan Ardianto (2004)

Klasifikasi Keterangan

Publik internal dan publik eksternal Publik yang berada di dalam dan publik yang berada di luar lembaga

Publik primer, sekunder, dan marjinal Urutan didasarksan pada prioritas lembaga yang perlu diperhatikan

Publik tradisional dan publik masa depan Pegawai dan pelanggan adalah publik tradisional, sedangkan seperti
konsumen potensial, pemerintah adalah publik masa depan

Proponents, opponents dan uncommited Opponent: kelompok yang menentang lembaga, proponents: yang
memihak, dan uncommited: tidak peduli.

Silent majority dan vocal minority Ditinjau dari aktivitas publik dalam mengkomplain/mendukung
lembaga. Contoh: penulis di koran: vocal minority sedangkan mayoritas
pembaca: silent majority.
D. Bentuk dan Proses
Kegiatan Humas Pendidikan
1. Jenis dan Teknik Kegiatan Humas Lembaga
Pendidikan

a. Kegiatan Eksternal b. Kegiatan Humas Internal

Kegiatan ditunjukkan kepada publik di Sasaran humas internal adalah warga


luar sekolah. Kegiatan tidak langsung sekolah.Prinsip kegiatan ini bertujuan
adalah kegiatan yang berhubungan untuk memberi penjelasan tentang
dengan masyarakat melalui perantara
kebijakan penyelenggaraan,
media tertentu. Kegiatan tatap muka
perkembangan sekolah menampung
dilaksanakan secara langsung,
saran dan pendapat warga sekolah
misalnya rapat dengan pengurus
yang berhubungan, dan memelihara
Komite Sekolah, konsultasi dengan
hubungan harmonis sehingga tercipta
tokoh masyarakat, dan melayani
kerjasama antar warga sekolah.
kunjungan tamu.
Proses Humas
Proses humas menurut Kasali
(2005:82-85) meliputi :

Perencanaan dan
0 0
Identifikasi Penyususnan
1 2
program
Permasalahan

Aksi dan
0 0
Evaluasi komunikasi
4 3
Identifikasi Permasalahan

Pengelola lembaga pendidikan perlu memiliki kemampuan analisis situasi


terhadap adanya pendapat atau yang fenomena yang sedang berkembang di
sekitar, terutama yang menyangkut lembaga pendidikannya. Dari analisis
situasi tersebut akan ditemukan ada atau tidaknya masalah atau permasalahan
yang akan dipecahkan.
Perencanaan dan Penyusunan
Program

Perencanaan dapat juga disebut sebagai persiapan. Petugas humas dapat


mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan tugasnya, meliputi :

a. Bahan informasi (message) yang akan disampaikan kepada publik media


yang akan digunakan,
b. Rumusan tentang maksud dan tujuan yang ingin dicapai, serta
c. Fasilitas yang dibutuhkan, antara lain waktu, tempat, dan sarana penunjang
lainnya.
Unsur Dalam Perencanaan Selanjutnya adalah
Media Pendukung

Media cetak (printed media) : selebaran, pamflet, folder, buletin,


majalah, jurnal, surat kabar, dan spanduk,
Media elektronik (electronic media) : televisi, film, slide, dan radio
ataupun internet.
Kegiatan juga dapat bersifat langsung atau tatap muka
Unsur lain yang dipersiapkan dalam
perencanaan adalah sarana

Dalam hal ini petugas humas mempersiapkan fasilitas seperti misalnya : ruang
pertemuan, pengeras suara, tape recorder, proyektor, slide, film, kamera,
papan tulis, daftar hadir, kartu, bagan, skema, dan bahan informasi yang telah

dicetak, yang relevan dengan kepentingan tatap muka.


Dalam perencanaan, aspek waktu, biaya dan tenaga
juga turut dirancang.
Kegiatan humas di lembaga pendidikan tentu memerlukan
dukungan pimpinan dan organsiasi secara keseluruhan, sehingga
ada baiknya program yang dirumuskan dibicarakan sehingga
disepakati oleh semua pihak.
Aksi dan Komunikasi

Kasali (2005: 15) menjelaskan bahwa dalam praktek humas lembaga perlu
memprioritaskan pemeliharaan hubungan yang harmonis dengan
masyarakat melalui strategi komunikasi yang terbuka, jujur, fair,
konsisten, dan tidak mengasingkan diri.
Unsur kegiatan yang dominan pada humas itu sendiri adalah komunikasi.
Moore (2006: 12) memaparkan humas adalah komunikasi karena proses
penyampaian informasi atau pesan yang menjadi hakekat komunikasi
selalu diterapkan pada proses kegiatan humas.

Perhatian pada karakter komunikan, pemilihan media yang tepat,


penggunaan cara yang tepat dalam mengirimkan pesan, adalah beberapa
contoh komponen komunikasi yang selalu diperhatikan pada kegiatan
humas
Evaluasi

Evaluasi program meliputi pengukuran dan penilaian terhadap


ketercapaian tujuan program dan kelancaran penyelenggaraan program.
Dalam hal penyelenggaraan program, hal yang perlu diketahui adalah
apakah kegiatan yang telah dilakukan mendapat tanggapan dan sambutan
positif dari masyarakat.
Hasil evaluasi harus diberikan kepada pimpinan agar dapat ditindaklanjuti dengan program
lembaga berikutnya, baik yang dibawah tanggungjawab humas atau unit lain dalam
lembaga.
Laporan seyogyanya memuat informasi-informasi terkait :
● sejauh mana ketepatan sasaran program,
● biaya yang sudah dikeluarkan dan keefektivannya,
● manfaat lebih jauh dari program tersebut, dan
● perlukah program serupa dilaksanakan atau dimodifikasi untuk kepentingan
selanjutnya.
Media dan Produk Hubungan Lembaga
Pendidikan dengan Masyarakat

Gibson dkk. (2004: 415) menyatakan bahwa pemilihan media yang tepat
dapat memberikan dampak yang besar terhadap keberhasilan proses
komunikasi.
Media Humas

Media humas berdasarkan publik sasarannya :

● Media humas internal = warta atau buletin lembaga pendidikan, papan


informasi, presentasi video, stasiun radio, kotak saran, jaringan telepon
internal.
● Media humas eksternal = jurnal eksternal, media audio visual, pameran,
media cetak dan media elektronik. Salah satu bentuk media elektronik dalam
hal ini adalah internet.
Mengacu pada berbagai contoh media di atas, maka media humas dapat
diklasifikasikan sesuai dengan sifat materiilnya, yaitu :

1) media cetak,

2) media audio dan

3) media Audio Visual.


Produk Humas
Pendidikan

News Release Iklan Korporat/


0
0 Layanan Masyarakat
Bentuk publikasi lembaga yang disebarkan
2
kepada pers, karena itu disebut juga dengan 1
pers release

0 0 Majalah/
Profil Lembaga 3 Buletin Lembaga
4
Keuntungan Pers

Mencapai publik Skala publik


yang meluas
bersangkutan

Umpan balik
Fungsi Pers

yi arkan
Men rmasi
Effendi Info

Mendidik

1982 Mengh
ibur

M
em
pe
ng
a ru
hi
Produk Humas
Pendidikan

Iklan Korporat/
0
0 Layanan Masyarakat
News Release 2
1

0 0 Majalah/
Profil Lembaga 3 Buletin Lembaga
4
Bentuk Iklan Korporat

Institusional Identity Recruitment


Advertising Advertising Advertising
Produk Humas
Pendidikan

Iklan Korporat/
0
0 Layanan Masyarakat
News Release 2
1

0 0 Majalah/
Profil Lembaga 3 Buletin Lembaga
4
Tujuannya, agar semua karya dan kegiatan dapat
ditunjukkan kepada masyarakat umum di luar
lembaga
Produk Humas
Pendidikan

Iklan Korporat/
0
0 Layanan Masyarakat
News Release 2
1

0 0 Majalah/
Profil Lembaga 3 Buletin Lembaga
4
Tujuan Profil Lembaga

Sebagai referensi bagi


1 publik

2 Efesiensi waktu

Menunjukan citra karakter


3 dan identitas lembaga
ZULFA

OFFICIAL
I S I
WEB.
1. Profil
2. Program kerja tahunan/5 tahunan TIPS!
3. Direktori/divisi unit kerja ● Terhubung dengan
media sosial
4. Fasilitas & Layanan ● (-) teks (+)
5. Berita sekolah foto/video
● Blog pribadi
6. Pengumuman
● Rekaman video
7. Fasilitas hyperlink menuju e-learning, e-
mail, e-library, mesin pencari (search engine)
Siaran Radio
TEKS BGM
1
Dipersiapkan Bisa dibantu dengan 3
dengan baik latar belakang musik
sebelum penyiaran

GESTUR G LO B A L
2 4
Sikap dan Tingkah Tidak mengenal batas
laku tidak jarak, ruang, waktu
berpengaruh
Program Televisi

SKENARIO Penulisan skenario.

SERASI Pakaian harus Serasi

SOPAN Gerak dan Sikap harus SOPAN

Nada dan cara berbicara


SUARA perlu diperhatikan.

SIAP Latihan penampilan


Program Televisi
6th Grade

Beragam program pendidikan di


Televisi

1 Talkshow 4 Liputan langsung

2 Sandiwara 5 Cerdas Cermat

3 Diskusi 6 Dokumenter sekolah


Pameran Sekolah

BROSUR PLANNIN SETTING


G
rencana penyeleksian
Pembuatan 2 tertulis secara 4 6
pengaturan
brosur-brosur saksama dan pemeliharaan
terinci

POSTER PURCHAS TRAINING


1 Pembuatan 3 E atau
barang 5 latihan yang
poster, bahan yang cukup bagi
gambar diperlukan siswa
6th Grade

?
Adakah yang ingin
ditanyakan?
Pengaruh pengajaran itu
umumnya memerdekakan
manusia atas hidupnya lahir,
sedang merdekanya hidup
batin terdapat dari
pendidikan

Anda mungkin juga menyukai