Anda di halaman 1dari 15

Negara dgn Legitimasi Ontologis

Nicolo Machiavelli.
Il Principe banyak menjelaskan nasihat bagi penguasa yg
ingin sukses dlm memerintah.

Prinsip pokok yg hrs dipegang adalh membuang jauh


pertimbangan moral & hukum. Org dpt menghalalkan
segala cara untuk mempertahakan kekuasaan.

Asumsi dasarnya negara adlh bidang duniawi yg hrs


dikelola scr duniawi, penguasa adlh manusia biasa yg
memiliki nafsu berkuasa terus menerus.
- Dampak sistematik pemikirannya tdk
melahirkan bentuk pemerintahan tertentu. Tp
melahirkan pemimpin diktator sprti A. Hitler,
Benito Mussolini, Joseph Stlin dsb.
Negara Dgn Legitimasi Sosiologis
Negara dgn hasil kesepakatan bersama, hasil
konsesnsus yg dicapai scr rasional & etis oleh sebab itu
semua implikasi harus dipecahkan scr konsesnsus oleh
rakyat.

1. Thomas Hobbes
Mengibaratkan negara sebagai Leviatan: negara ini
menimbulkan rasa tkt kpd siapapun yg melanggar
hukum.
Pemikiran Hobbes didasarkan pd beberapa
pertimbangan:
1. State On nature
manusia sblm bernegara hdp sangat bebas,
tnpa tekanan, & a-sosial. (homo homo nilupus)
2. Negara Perjanjian
Perang yg terus menurus antar manusia mendorong
nurani manusia untuk saling berjanji, hdp damai, hdp
bersama dlm satu lmbaga yg mempunyai kewenangan
mengatur kehdupan bersama secara adil.

Lembaga masy hasil perjanjian itu disebut oleh Hobbes


dgn Negara.

Kekuasaan negara ckp diproleh dgn suara terbanyak tdk


perlu suara bulat maka setiap tindakannya akan diakui
sbg tindakan mereka yg mengikat janji.
Negara mempunyai kekuasaan yg amat besar yg
berasal dr masy.

Negara hasil perjanjian ini mempunyai


kekuasaan yg amat besar. Negara sprti ini
dibutuhkan krna manusia hnya hdp & menyusun
negara berdasarkan nalurinya (mempertahankan
hdp, tkt mati dsb)
Jhon Locke
berawal dr kondisi pertentangan raja Carle II dgn parlemen
tntg siapa yg berkuasa dlm kerajaan Inggris. Raja carles
ingin menjadi penguasa tunggal parlemen menentangnya.

Manusia dilahirkan sama scr alami, mempunyai kebebasan


yg sma, drajat yg sama, hak milik yg sama, hak hdp yg sma.

Dlm keadaan bernegara yg terus berperang manusia


mengadakan perjanjian bersama (original contrac) sbg
sarana untuk melindungi hak2 manusia.
Itulah hak2 yg harus dilindungi negara dan
menjadi tujuan negara.

Kebebasan manusia dibatasi oleh hukum alam.


Memberikan ketentuan bahwa tdk seorangpun
dibenarkan merusak org lain dlm soal hdp &
mati, kesehatan, kemerdekaan, milik pribadi.
(kebebasan tnpa batas).
Untuk mencegah hal tersebut manusia
mengadakan kesepakatan bersama untuk
membentuk lembaga yg mempunyai kekuasan
politik (membuat undang-undang)

Locke menolak gagsan Hobbes “kekuasaan


negara adlh sebesar yg diserahkan kepadanya
olh masy, oleh sbb itu negara wajib
menghormati hak2 asasi & kepentingan lainnya”
JJ Rousseau
“Dokrin Kedaulatan Rakyat” bilamana rakyat
sendiri sudah menjelma dlm kedaulatan
parlemen, maka kekuasaan rakyt sendiri tdk
perlu memberi jaminan kepada para warganya &
penyalahgunaan, karena parlemen mustahil mau
menyakiti anggotanya.
Negara sbg Wujud Kehendak Umum Rakyat
Mendambakan khidupan desa yg sederhana, manusia
ttp bebas, otonom olh sebab itu penguasa absolut hrs
dibongkar dan diganti oleh penguasa yg demokratis yg
mencerminkan kehendak rakyat.
Setiap kehendak individu di dalamnya mengandung 2
komponen:
1. Kepentingan yg semata-mata individual
2. Sesutau yg merupakan kepentingan umum

Dlm kehendak masing2 orang mengandung


kepentingan bersama (kemakmuran, keadilan,
kemanan, kejujuran dsb).

Penjumlahan dr kehendak masing2 org blm mnjadi


kehendak umum melainkan hanya kehendak semua.
Kehendak umum: kehendak bersama smw individu yg
mengarah pd kepentingan bersama. Kehendak umum
dpt disaring dr kehendak bersama melalui pemungutan
suara.

Dgn demikian hanya kepetingan umum yg dikehendaki


oleh semua. (kehendak negara adalh kehendak rakyat)
Jika rakyat menghendaki undang2 maka hal itu
di buat dlm pertemuan sluruh rakyat (seluruh
rakyat berfungsi sbg lmbaga lgislatif)

Pemerintah (eksekutif) berfungsi melaksanakan


keputusan rakyat.
Rosseau hanya mengakui negara itu legitimit bila
kebebsan manusia tdk d batasi & mentaati
negara berarti menaati diri sendiri.

Jhon Locke: negara ttp legitimit asalkan negara


masih bergerak dlm batas wewenang yg tlh
ditetapkan olh warga negara & warga negara
diharapkan taat pada negara.

Anda mungkin juga menyukai