DERAJAT 1
Nama Kelompok 2 :
Seorang perempuan berusia 25 tahun G2POA1H30mgg rawat inap di RS. Pasien mengeluh
mual muntah secara terus menerus, terlihat pucat, dan lemah. Hasil pemeriksaan tekanan
darah: 100/60 mmHg, nadi: 76 kali per menit, respirasi rate: 20 kali per menit, suhu:
37,5Ocelcius, DJJ: 122 kali per menit. Saat ini, pasien terpasang infus dan lebih sering tiduran
B. KATA KUNCI
Kata kunci : Pasien mengeluh mual muntah secara terus menerus, terlihat pucat, dan lemah.
•Agama : Islam
•Diagnosa Medis: Hiperemesis •Suku : Jawa
Gravidarum derajat I
•Pendidikan : SMA
•Tanggal Pengkajian : 21 Februari •Pekerjaan : Ibu rumah tangga
a) Keluhan Utama
• Pengkajian dilakukan pada tanggal 21 Februari 2022, Ny. Y berusia 25 tahun, G2P0A0H30 dengan usia
kehamilan 30 minggu datang ke RS bersama suaminya, ingin memeriksakan kehamilannya dan mengeluh
mual muntah secara terus menerus, dan lemah.
• Klien mengatakan khawatir dengan keadaanya dan kehamilannya karena takut terjadi apa-apa pada
janinnya, klien mengatakan ini kehamilan yang kedua G2 P0 A1 H30.
ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
1. Subjektif : Kategori : fisiologi Kehilangan cairan dan muntah
-pasien mengatakan mual muntah secara terus menerus Subkategori: nutrisi dan cairan
Objektif : D. O0023 Hipovolemia
- pasien tampak pucat, dan lemah
- suhu tubuh meningkat
- TD menurun
2. Subjektif : Kategori: psikologis Gejala penyakit mual muntah
- Pasien mengeluh mual muntah Subkategori: nyeri dan kenyamanan
Objektif : D. 0074 gangguan rasa nyaman
- Pasien tampak pucat dan lemah
- pasien lebih sering tiduran 6. Fasilitasi fokus pada kemampuan, bukan defisit yang dialami
7. Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan tujuan aktivitas yang konsisten
sesuai kemampuan fisik, psikososial, dan sosial.
Edukasi
Kolaborasi
10. Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam merencanakan dan
memonitor program aktivitas, jika sesuai
11. Rujuk pada pusat atau program aktivitas komunitas, jika perlu
Gangguan rasa nyaman bd 1. Status kenyamanan Observasi
gangguan adaptasi kehamilan 2. Pola tidur
1. Identifikasi penurunan tingkat energy, ketidakmampuan berkonsentrasi,
( D. 0074) 3. Tingkat keletihan
atau gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitif
Ds. Pasien mengeluh mual 2. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
muntah 3. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya
4. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum
Do.
dan sesudah latihan
Pasien tampak pucat dan 5. Monitor respons terhadap terapi relaksasi
lemah Terapeutik
6. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi
7. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis lain, jika sesuai
Edukasi