Anda di halaman 1dari 16

HYPEREMESIS GRAVIDARUM

DERAJAT 1
Nama Kelompok 2 :

1. Afina Syafiah 8. Desta Widya Ayu R


2. Habibatul Muarofah 9. Yulia Prastikha
3. Mustikaningtyas Dewi Q A 10. Nuris Futihatun N
4. Intan Dwi Putri 11. Vita Dwi Febriyanti
5. Ananda Candra M 12. Inge Natasya M
6. Kidung Asmaradana 13. Ashfa Jauharoh
7. Tutik Dhakiroh
A. KASUS
Kasus 1

Seorang perempuan berusia 25 tahun G2POA1H30mgg rawat inap di RS. Pasien mengeluh
mual muntah secara terus menerus, terlihat pucat, dan lemah. Hasil pemeriksaan tekanan
darah: 100/60 mmHg, nadi: 76 kali per menit, respirasi rate: 20 kali per menit, suhu:
37,5Ocelcius, DJJ: 122 kali per menit. Saat ini, pasien terpasang infus dan lebih sering tiduran

B. KATA KUNCI

 Kata kunci : Pasien mengeluh mual muntah secara terus menerus, terlihat pucat, dan lemah.

 Masalah : Hiperemesis gravidarum derajat 1


D . A S U H A N K E P E R AWATA N

3.1.1 Identitas Klien


3.1 Pengkajian
  •Nama : Ny. Y
•Tanggal Masuk : 21 Februari 2022
•Tempat/Tgl Lahir : Semarang, 10/01/1997
 
•Umur : 25 Tahun
•Ruangan : Ante
•No. MR : 01439892 •Jenis Kelamin : Perempuan

  •Agama : Islam
 
•Diagnosa Medis: Hiperemesis •Suku : Jawa
Gravidarum derajat I  
•Pendidikan : SMA
   
•Tanggal Pengkajian : 21 Februari •Pekerjaan : Ibu rumah tangga

2022 •Alamat : Gebang Anom I, Genuksari, Kota Semarang


 
•Sumber Informasi : Suami dan klien
3.1.2 Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Yang
Lalu
3.1.3 Data Umum Kesehatan Saat ini
a. Pengalaman menyusui : (-)
h. Status Obstetric : G2 P0 A1 H30
b. Masalah saat menyusui : (-)
i. Usia kehamilan saat ini : 30 minggu
c. Riwayat Gyneconologi : Menarche umur 14
tahun j. Keadaan umum : Sedang
k. Kesadaran : Compos mentis
d. Riwayat KB : (-)
l. TD : 100/60 mmHg
e. Riwayat Kehamilan saat ini : Pasien mengatakan
bahwa ini adalah kehamilan ke 2 dengan usia m.TD sebelum hamil : 120/80 mmHg
kehamilan 30 minggu. Keluhan selama hamil ini n. Nadi : 76 x/m,
pasien mengeluh mual muntah secara terus
menerus. o. suhu : 37,5 o
C,

f. Berat badan sebelum hamil : 47 kg p. pernafasan : 20x/m

g. Berapa kali periksa kehamilan : 3 kali


3.1.4 Riwayat Penyakit

a) Keluhan Utama
• Pengkajian dilakukan pada tanggal 21 Februari 2022, Ny. Y berusia 25 tahun, G2P0A0H30 dengan usia
kehamilan 30 minggu datang ke RS bersama suaminya, ingin memeriksakan kehamilannya dan mengeluh
mual muntah secara terus menerus, dan lemah.
• Klien mengatakan khawatir dengan keadaanya dan kehamilannya karena takut terjadi apa-apa pada
janinnya, klien mengatakan ini kehamilan yang kedua G2 P0 A1 H30.

b) Riwayat Kesehatan Dahulu


• Pada riwayat kesehatan yang lalu klien mengatakan tidak mempunyai penyakit lainnya.

c) Riwayat Kesehatan Keluarga


• Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TB, Hepatitis
dan penyakit DM.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b. d kehilangan cairan aktif. ( D. 0023 )
2. Intoleransi aktivitas b. d kelemahan ( D. 0056)
3. Gangguan rasa nyaman bd gangguan adaptasi kehamilan ( D. 0074)

ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
1. Subjektif : Kategori : fisiologi Kehilangan cairan dan muntah
-pasien mengatakan mual muntah secara terus menerus Subkategori: nutrisi dan cairan
Objektif : D. O0023 Hipovolemia
- pasien tampak pucat, dan lemah
- suhu tubuh meningkat
- TD menurun
2. Subjektif : Kategori: psikologis Gejala penyakit mual muntah
- Pasien mengeluh mual muntah Subkategori: nyeri dan kenyamanan
Objektif : D. 0074 gangguan rasa nyaman
- Pasien tampak pucat dan lemah

3. Subjektif : Kategori: fisiologis kelemahan


- pasien merasa lemah Subkategori: aktivitas/istirahat D. 0056 intoleransi
Objektif : aktivitas
- pasien tampak terpasang infus
- pasien lebih sering tiduran
Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi(SIKI)
(SDKI)
Hipovolemia b. d 1. Status cairan Observasi
kehilangan cairan aktif. ( D. 2. Keseimbangan 1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
0023 ) cairan 2. Monitor frekuensi napas
3. Status nutrisi 3. Monitor tekanan darah
Ds : pasien mengatakan
  4. Monitor berat badan
mual muntah secara 5. Memonitor intake dan output (jumlah cairan masuk dan keluar)
terus menerus 6. Identifikasi tanda-tanda hipovolemia
7. Identifikasi faktor risiko ketidakseimbangan cairan
Do : 8. Atur interval waktu pemberian cairan sesuai dengan kondisi pasien
9. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- pasien tampak pucat, 10. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
dan lemah 11. Dokumentasikan hasil pemantauan
Terapeutik
- suhu tubuh meningkat
12. Atur interval waktu pemberian sesuai dengan kondisi pasien
- TD menurun
13. Dokumentasikan hasil pemantauan
  Edukasi

14. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan


15. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Intoleransi aktivitas b. d 1. Toleransi Aktivitas Observasi
kelemahan ( D. 0056) 2. Ambulasi 1. Identifikasi defisit tingkat aktivitas
2. Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas tertentu
Ds : pasien merasa lemah
3. Identifikasi sumber daya untuk aktivitas yang diinginkan
Do : 4. Identifikasi strategi meningkatkan partisipasi dalam aktivitas
- pasien tampak terpasang 5. Monitor respon emosional, fisik, sosial dan spiritual terhadap aktivitas
infus Terapeutik

- pasien lebih sering tiduran 6. Fasilitasi fokus pada kemampuan, bukan defisit yang dialami
7. Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan tujuan aktivitas yang konsisten
 
sesuai kemampuan fisik, psikososial, dan sosial.
Edukasi

8. Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari, jika perlu

9. Ajarkan cara melakukan aktivitas yang di pilih

Kolaborasi
10. Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam merencanakan dan
memonitor program aktivitas, jika sesuai
11. Rujuk pada pusat atau program aktivitas komunitas, jika perlu
Gangguan rasa nyaman bd 1. Status kenyamanan Observasi
gangguan adaptasi kehamilan 2. Pola tidur
1. Identifikasi penurunan tingkat energy, ketidakmampuan berkonsentrasi,
( D. 0074) 3. Tingkat keletihan
atau gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitif
 
Ds. Pasien mengeluh mual 2. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
muntah 3. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya
4. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum
Do.
dan sesudah latihan
Pasien tampak pucat dan 5. Monitor respons terhadap terapi relaksasi
lemah Terapeutik
  6. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi
7. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis lain, jika sesuai
Edukasi

8. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia


9. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
Implementasi
No Hari, Tgl, Jam Diagnosa Implementasi Respon TTD
Keperawatan
1. Senin, 21 Feb Hipovolemia b. d 1. Mengukur TTV S:  
2022 kehilangan cairan aktif. 2. Memonitor berat badan Klien mengatakan mual muntah
07.00 wib 3. Memonitor intake dan output (jumlah terus menerus, lemas
cairan masuk dan keluar)  
4. Mengidentifikasi tanda-tanda O:
hipovolemia Klien tampak pucat dan lemah,
5. Mengidentifikasi faktor risiko lebih sering tiduran dan terpasang
ketidakseimbangan cairan infus.
6. Mengatur interval waktu pemberian TD : 100/60 mmhg
cairan sesuai dengan kondisi pasien Nadi : 76x/mnt
7. Menjelaskan tujuan dan prosedur RR : 20x/mnt
pemantauan
8. Menginformasikan hasil pemantauan,
jika perlu
9. Mendokumentasikan hasil pemantauan
 
2. Senin, 21 Feb Intoleransi aktivitas b.      
2022 14.00 wib d kelemahan 1. Mengidentifikasi defisit tingkat aktivitas S:
2. Mengidentifikasi kemampuan berpartisipasi Klien Mengatakan badan lemas
dalam aktivitas tertentu dan lemah seperti tidak ada
3. Mengidentifikasi strategi meningkatkan tenaga untuk menggerakan
partisipasi dalam aktivitas  
4. Memonitor respon emosional, fisik, sosial O:
dan spiritual terhadap aktivitas Klien tampak lebih sering
5. Memfasilitasi memilih aktivitas dan tiduran
tetapkan tujuan aktivitas yang konsisten
sesuai kemampuan fisik, psikososial, dan
sosial.
6. Memfasilitasi aktivitas fisik rutin (mis.
Ambulasi, mobilisasi, dan perawatan diri),
sesuai kebutuhan
7. Memfasilitasi aktivitas pengganti saat
mengalami keterbatasan waktu, energi, atau
gerak
8. Mengajarkan cara melakukan aktivitas yang
di pilih
9. Menganjurkan keluarga untuk memberi
penguatan positif atas partisipasi dalam
aktivitas
 
3. Senin, 21 Feb Gangguan rasa nyaman 1. Mengkaji secara terus menerus S:  
2022 21.00 wib bd gangguan adaptasi ketidaknyamanan klien dan metode - Klien mengatakan masih
kehamilan untuk mengatasinya sering mual muntah
2. Mengkaji adanya/frekuensi kontraksi - Klien merasa tidak nyaman
braxton hick. Berikan informasi saat muntah
mengenai fisiologis aktifitas uterus  
O:
3. Memonitor keluhan aktifitas akibat - Klien tampak pucat, lemah
tergnggu dengan sering muntah - Klien tampak mengerti cara
4. Memonitor berapa kali klien muntah mengatasi rasa mual dengan
5. Memonitor asupan nutrisi klien teknik non farmakologis
6. Ajarkan pada klien cara meminimalkan
rasa muntah
7. Melibatkan keluarga dalam pemberian
dukungan pada klien
8. Kolaborasi pemberian obat
Evaluasi
No Diagnosa Hari,Tanggal, Jam Catatan Perkembangan Ttd
Keperawatan
1. Hipovolemia b. d Senin, 21 Feb 2022 S : klien mengatakan mual, muntah  
kehilangan cairan aktif 07.00 wib
. O : TD : 100/60 mmHg N: 78x/mnt S: 37.5 C RR: 20x/mnt, DJJ :
112x/menit
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,2
2. Intoleransi aktivitas b. Senin, 21 Feb 2022 14.00 S : klien mengatakan mual, muntah  
d kelemahan wib
  O : TD : 100/60 mmHg N: 78x/mnt S: 37.5 C RR: 20x/mnt, DJJ :
112x/menit
 Klien terlihat lemah,pucat, berbaring di tempat tidur
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan Semua intervensi 2,3
 
3. Gangguan rasa nyaman Senin, 21 Feb 2022 21.00 S : klien mengatakan mual, muntah  
bd gangguan adaptasi wib
kehamilan O : TD : 100/60 mmHg N: 78x/mnt S: 37.5 C RR: 20x/mnt, DJJ :
  112x/menit
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan semua intervensi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai