X SVR
Tidak Hanya Mencatat
Pemantauan untuk :
• Mempertahankan sirkulasi tetap adekuat
• Mempertahankan nilai normal dan
mengevaluasi perubahan hemodinamik
• Panduan awal dalam memberikan intervensi
untuk mencegah masalah
• Melakukan evaluasi tindakan yang telah diberikan
Kompetensi Perawat
Dalam Pemantauan
TTV
Mampu Mampu Mampu Mampu
melakukan melakukan Melakuka memberikan
pemantauan identifikasi n Analisa
hemodinami data masalah rekomenda
k senjang si tindakan
Memberikan
1.Menyiapkan Analisa
gambaran
dan memasang penyebab
Identifikasi masalah
alat masalah atau
data normal yang terjadi
2.Mencatat pada identifikasi
atau tidak dan
lembar masalah
normal memberikan
pemantauan yang terjadi
rekomendasi
tindakan
Resuscitation services are
available throughout the
hospital
(Standard Care of Patient 3.2, The Joint Commission
International)
Penanganan resusitasi pasien harus seragam
dan terdapat di seluruh bagian rumah
sakit
(Pelayanan Pasien 3.2, Komite Akreditasi Rumah Sakit)
CHAINS OF SURVIVAL
AHA
Luar
Rumah
Sakit
Strategi Menurunkan Angka
Mortalitas
1. Cegah Terjadinya Cardiac Arrest:
- Deteksi Perburukan kondisi pasien
- Tangani perburukan sebelum henti jantung
terjadi
EWS BHD
BHL
Rapid
Code Blue
Respon
Team
Team
Pengenalan Perubahan Kondisi
Pasien
Menggunakan Tools:
Early Warning Scoring System (EWSS)
Untuk memantau adanya perubahan
keadaan umum pada pasien
& PENURUN
AN
KONDISI
Scoring EWSS :
Adult
Komponen
EWSS
Parameter
TTV
Skor EWS
Kategori EWS
Algoritme
CARA KERJA
•
EWS
Cek kesadaran dan tanda tanda vital pasien
PARAMETER
TTV DAN
KESADARA
N
KATEGORI EWS
ALGORITME
EWSS
Hija • Kondisi pasien stabil
u • Lakukan pemantauan dan kaji skor EWS 1x per
0-1 shift
• Kaji ulang skor oleh PP / PJ shift (SBAR & TBaK)
Kunin • Tentukan masalah dan tindakan untuk mengatasinya
g 2- • Lakukan pemantauan dan kaji skor EWS per 2 jam
3
• Kaji ulang skor oleh PP / PJ shift, diketahui oleh dokter
jaga residen dan DPJP (SBAR & TBaK)
Orang • Dokter menentukan tindakan sesuai kondisi pasien
e • Lakukan pemantauan dan kaji skor EWS setiap 1 jam
4-5 • Pertimbangkan alih rawat ke ruang intensive/ high care
PJ KAJI ULANG
KUNING ASESSMEN ULANG
RUANGAN TIAP 2 JAM
KAJI ULANG
HIJAU PASIEN DLM KEADAAN STABIL TIAP SHIFT
STRATEGI IMPLEMENTASI
EWS
• Dukungan dan komitmen dari staf serta pimpinan
RS
• Peralatan yang memadai untuk TTV
• Pelatihan EWS yang komprehensif
– Deteksi perburukan
– Asuhan Keperawatan pada perburukan kondisi pasien
• Pengembangan Instrumen “EWS versi Indonesia”
Critical Point dalam Penerapan
NEWSS
Jenis :
• Frekuensi cepat
• Frekuensi lambat
• Teratur dan Tidak teratur
Deteksi
Aritmia
Tekhnik Pemeriksaan
• Palpasi :
- Kuat / lemah
- Teratur / tidak teratur
• Auskultasi :
- Jelas/ tidak jelas
- Suara jantung tambahan (gallop/murmur
jantung)
• Pemasangan Monitor
• Interpretasi EKG :
- Irama jantung
- Frek. HR
- Jenis Aritmia
Perhitungan
denyut nadi
dilakukan
selama 1
menit Arteri
Auskultas
i
Reguler
Irregule Interpreta
Tachicar r si
di EKG ???
Bradicar
di Laporkan segera
kepada
PP/ HN/ NO/Dokt
er jaga
SINUS RHYTHM
22 Kotak
kecil
PR
QRS
Interv
Komplek
al
s
TACHYCARDIA
- Volume Cairan ?
- Febris ?
- Pain ?
- Restless?
- Drugs efek ?
- Electrical impulse
problem?
Clinical Parameters Of Circulatory
Shock
VT DENGAN
NADI
SINUS RHYTHM
SINUS
SINUS RHYTHM
RHYTHM
Irama
tidak
teratur
1. Normo
respon
2. Slow Respon
3. Rapid Respon
SINUS RHYTHM
Contoh
Pasien Tn. X, Usia 50Kasus
thn, Dx...., Kondisi saat ini Tek. Darah
150/90 mmHg, RR 20x/mnt, HR 110x/mnt, Tingkat
kesadaran compos mentis.
Penilaian EWSS:??
Parameter Nilai Skor
Tekanan darah 150/90 mmHg 0
HR 110x/mnt 1
RR 20X/mnt 1
Kesadaran Compos mentis 0
Suhu 36 C 1
TOTAL SKOR 3= Yellow
Contoh Kasus
2 jam
lanjutan
kemudian pasien dilakukan TTV
pemeriksaanhasil pemantauan : Tek. Darah 150/ 90 dan
didapatkan mmHg,
BRADHYCARDIA
- Hypoxia ?
- Suhu dibawah normal ?
- Drugs efek ?
- Electrical impulse
problem?
SINUS RHYTHM
Contoh
Kasus
Pasien Tn. A, Usia 56 thn, Diagnosa CHF NYHA IV, Kondisi saat ini
Tek. Darah 80/50 mmHg, RR 12x/mnt, HR 60x/mnt,Suhu 36 C,
Tingkat kesadaran compos mentis.
Penilaian EWSS:
Parameter Nilai Skor
Tekanan darah 90/50 mmHg 1
HR 60x/mnt 0
RR 12x/mnt 0
Kesadaran Agitasi 1
Suhu 36 C 1
TOTAL SKOR 3= Yellow
Contoh Kasus
2 jam lanjutan
kemudian pasien dilakukan TTV
pemeriksaan hasil pemantauan : Tek. Darah 80/ 50dan
didapatkan
mmHg,
RR 10x/mnt, HR 50x/mnt, Suhu: 36C, buka mata saat dipanggil
Penilaian EWSS:
Parameter Nilai Skor
Tekanan darah 85/50 mmHg 1
HR 50x/mnt 1
RR 10X/mnt 0
Kesadaran Respon saat dipanggil 1
Suhu 36 C 1
TOTAL SKOR 4= Orange
Contoh Kasus
1 jam
lanjutan
kemudian pasien dilakukan pemeriksaan TTV dan
didapatkan hasil pemantauan : Tek. Darah 75/50 mmHg, RR
8x/mnt, HR 45x/mnt, buka mata dengan rangsangan nyeri, Suhu
35.5 C
Penilaian EWSS:
Parameter Nilai Skor
Tekanan darah 80/50 mmHg 2
HR 45x/mnt 1
RR 8X/mnt 1
Respon saat dirangsang
Kesadaran 2
nyeri
Suhu 35.5 C 1
TOTAL SKOR 7 = Red
Masalah
Keperawatan
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
NOC:
•Perfusi Jaringan: Perifer
NIC:
•Perawatan Sirkulasi:
Insufisiensi Arteri
•Perawatan Sirkulasi:
Insufisiensi Vena
•Pengajaran: Proses
Penyakit
Ketidakefektifan Perfusi
Jaringan Serebral
NOC:
•Perfusi Jaringan Serebral
NIC:
Masalah
Keperawatan
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
NOC:
•Perfusi Jaringan: Perifer
NIC:
•Perawatan Sirkulasi:
Insufisiensi Arteri
•Perawatan Sirkulasi:
Insufisiensi Vena
•Pengajaran: Proses
Penyakit
Ketidakefektifan Perfusi
Jaringan Serebral
NOC:
•Perfusi Jaringan Serebral
Warning..!!!
Untuk Aritmia dengan Gangguan
Hemodinamik
BHD &
BHL
CODE BLUE
TEAM
Cardiac Arrest
Keadaan terhentinya aliran darah dalam sistem
sirkulasi secara tiba-tiba akibat
tubuh efektivita
terganggunya kontraksi jantung s
Diagnosis :
1. Pasien tidak sadar
2. Pasien tidak ada nafas dan tidak teraba
nadi
3. EKG:
• Pulseless Ventricular Tachycardia (VT)
• Ventricular Fibrillation (VF)
• Pulseless electrical activity (PEA)
• Asistole
a
Kesimpula
• Perawat
n
mempunyai peran yang sangatpenting dalam
deteksi kondisi pasien di ruangan
• EWS merupakan metode untuk deteksi dini adanya kegawatan
pada pasien
• EWS salah satu strategi untuk
merupakandi
mortalitas menurunkan
• RS
EWS dilakukan secara terarah, sistematis
harus
ditindaklanjuti sesuai
dan dengan kondisi pasien
• Pelaksanaan EWS di RS harus disepakati dan didukung
oleh semua pihak yang terlibat dalam pelayanan ke pasien
• BHD BHL tetap dilakukan apabila kondisi pasien
dan
menurun walaupun
terus EWS telah
dilakukan