Anda di halaman 1dari 10

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN

KEMANGI (Ocimum sanchum L.) PENGARUH


KADAR NATRIUM KARBOKSIMETIL SELULOSA
SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT
FISIK TABLET

Oleh : Setyo Nurwaini dan Erindyah Retno Wikantyasning


Disusun oleh :
Aldi Firmansyah
Imas Ripah
Latar belakang

– Tablet hisap adalah sediaan padat mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya
dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau
hancur perlahan dalam mulut (Dep Kes RI, 2014).
– Tanaman kemangi (Ocimum sanctum L.) dimanfaatkan masyarakat sebagai lalapan
dengan tujuan untuk mengatasi masalah bau mulut. Menurut penelitian, ekstrak etanol
di kemangi dapat menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri patogen pada mulut, seperti
Candida albicans, Staphylococcus aureus, Klebsiella aerogens, Salmonella
typhimurium, Pseudomonas aeruginosa (Geeta dkk., 2001). Kandungan yang terdapat
pada tanaman kemangi adalah minyak atsiri, saponin, flavonoid dan tanin. Sedang
bijinya mengandung saponin, flavonoid dan polifenol (Syamsuhidayat dan Hutapea,
1991).
Metode penelitian

Bahan
Alat
– Panci tertutup - mesin tablet – kemangi -  n-butanol
– Limbangan listrik - stopwach
– Manitol - amonia pekat
– jangka sorong - volumenometer
– Neraca analitik - Kompor listrik
– Etanol 70% - asam asetat glasial
– ayakan no 12, 14, 30, 32 - friabilator – CMC-Na magnesium stearat
– Mortir dan stemper - – talk
– Alat-alat gelas (pyrex)
– Aerosil
– Hardness tester
– aquadest
Pembuatan ekstrak

– Cuci kemangi pada air mengalir, lalu di jemur di bawah sinar matahari di tutup
dengan kain hitam samapi kering.
– Setelah kering di tumbuk/blender dan diayak dengan mesh 30/32.
– Serbuk simplisia di tambahkan etanol 70% kurang lebih 40L, simpan selama 5
hari, lalu peras ampasnya.
– Maserasi yang diperoleh disaring dan di filtrat yang dipekatkan dengan
evaporator pada suhu 50oC hingga diperoleh ekstrak kental (Anonim, 1986).
Formulasi tabel hisap ekstrak kemangi

Bahan Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 Formula 5

  (mg) (mg) (mg) (mg) (mg)

Ekstrak kering kemangi 55 55 55 55 55

CMC-Na - 2,7 5,4 8,1 10,8

Talk : Mg 13 13 13 13 13

Mannitol 582 579,3 576,6 573,9 571,2

Keterangan
Formula I : Tablet hisap ekstrak kemangi dengan tanpa bahan pengikat
Formula II : Tablet hisap ekstrak kemangi dengan bahan pengikat larutan CMC- Na 1,5%
Formula III : Tablet hisap ekstrak kemangi dengan bahan pengikat larutan CMC-Na 3%
Formula IV : Tablet hisap ekstrak kemangi dengan bahan pengikat larutan CMC-Na 4,5%
Formula V : Tablet hisap ekstrak kemangi dengan bahan pengikat larutan CMC-Na 6%
Pemeriksaan sifat fisik tablet
Keseragaman bobot Kekerasan tablet
– Sejumlah 20 tablet ditimbang, – Pemeriksaan kekerasan tablet
dihitung bobot rata-rata tiap tablet. menggunakan alat digital hardness
tester. Alat digital Hardness Tester,
dikalibrasi hingga posisi 0,00.
Tablet diletakkan pada alat dengan
posisi horizontal. Kemudian
diputar alatnya. Pemutaran
dihentikan sampai tablet pecah.
kerapuhan Waktu melarut

– Dua puluh tablet dibebas debukan, – Responden menghisap tablet hisap


kemudian ditimbang dalam neraca analitik
tanpa mengunyahnya dan
yang dinyatakan sebagai M1 . Kemudian
tablet dimasukkan ke dalam friabilator. Alat
membiarkan tablet melarut dengan
dijalankan selama 4 menit kecepatan 25 sendirinya hingga habis di dalam
putaran per menit. Setelah 4 menit, tablet mulut. Waktu yang diperlukan
dikeluarkan dari alat, dibebasdebukan lagi untuk melarut dicatat.
dan ditimbang yang kemudian dinyatakan
M2 . Kerapuhan dinyatakan selisih berat
tablet sebelum yang diuji tidak boleh
berkurang lebih 1% dari berat awal tablet
awal uji (Mohrle, 1989).
uji pengecapan rasa

– Uji tanggapan rasa dilakukan dengan teknik sampling acak (random sampling)
dengan populasi heterogen sejumlah 20 responden dengan mengisi angket yang
disediakan. Setiap responden mendapatkan kesempatan yang sama untuk
merasakan sampel. Tanggapan rasa dikelompokan dari tingkat sangat enak,
enak, cukup enak, kurang enak dan tidak enak.
Kesimpulan

– Secara umum hasil uji menunjukkan semua formula menunjukkan sifat fisik
tablet yang baik, kecuali F1 yang tidak mengandung bahan pengikat (CMC-Na)
– Semakin besar konsentrasi CMC-Na yang digunakan akan meningkatkan
kekerasan dari tablet.
– Semakin rendah kekerasan tablet maka kerapuhannya semakin besar.
– Semakin tinggi tingkat kekerasan tablet, maka waktu melarut semakin lama.
Semakin tinggi kadar bahan pengikat akan meningkatkan waktu melarut tablet
hisap.
– Formula II mempunyai respon rasa paling enak cukup tinggi (75% responden).

Anda mungkin juga menyukai