Anda di halaman 1dari 34

Oleh: Arum Dwi Ningsih, S. Kep., Ns., M. Kep.

Termo: Panas
Regulasi: Pengaturan
Termoregulasi  suatu
pengaturan fisiologis tubuh
manusia mengenai
keseimbangan produksi panas
dan kehilangan panass sehingga
suhu tubuh dapat dipertahankan
secara konstan.
Panasenergy kinetic pada
gerakan molekul
 Perbedaan jumlah panas yang dihasilkan suhu
tubuh dengan jumlah panas yang hilang ke
lingkungan luar.
 Mekanisme kontrol suhu pada manusia menjaga
suhu inti (suhu jaringan dalam) tetap konstan
pada kondisi lingkungan dan aktivitas fisik yang
ekstrim, namun suhu permukaan berubah sesuai
aliran darah ke kulit dan jumlah panas yang
hilang ke lingkungan luar.
PANAS DARI TUBUH

 Laju Metabolisme Basal (Basal Metabolisme Rate, BMR)


 Laju cadangan Metabolisme yang disebabkan aktivitas
otot
 Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin
dan sebagian kecil hormone lain, misal: hormone
pertumbuhan (growth hormone dan testosterone)
 Metabolisme tambahan akibat pengaruh epinephrine,
norepinephrine, dan rangsangan simpatis pada sel.
 Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas
kimia didalam sel itu sendiri, terutama bila temperature
itu menurun.
 Kecepatan Metabolisme Basal
 Rangsangan saraf Simpatis
 Hormon Pertumbuhan
 Hormon Tiroid
 Hormon kelamin
 Demam
 Peradangan
 Status Gizi
 Aktivitas
 Gangguan Organ
 Lingkungan
Asuhan Keperawatan pada
Kebutuhan Dasar Manusia
“TERMOLEGULASI”
 ASSESSMENT
 NURSING DIAGNOSTIC
 INTERVENTION
 IMPLEMENTATION
 EVALUATION
Pengkajian : Identitas pasien
Riwayat kesehatan , Keluhan utama : demam,
menggigil
RPS : sejak kapan demam, fluktuatifnya bagaimana,
ada bagian tubuh yang mempunyai luka atau tidak
RPK : ada anggota keluarga lain yang menderita
keluhan yang sama
Pengkajian pola Gordon & Pemeriksaan fisik : Kaji
faktor-faktor yang mempengaruhi misal dehidrasi,
keseimbangan cairan elektolit, luka, infeksi,
lingkungan. Pola nutrisi metabolis, eliminasi,
persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pemeriksaan fisik

Kondisi umum
Vital Sign
Head to toe : leher ada pembesaran limfe
apa tidak, ada ikhterus apa tidak, kulit
wajah teraba panas, dll
Akral ekstremitas : teraba panas, teraba
dingin.
Tempat pengukuran suhu
SDKI,2016
 Hipertermia
 Hipotermia
 Risiko Hipotermia
 Risiko Hipotermia Perioperatif
 Risiko termoregulasi tidak efektif
 Termoregulasi tidak efektif
Definisi: Suhu tubuh meningkat di
atas rentang normal tubuh

Etiologi:
•Dehidrasi Gejala & tanda mayor Gejala & tanda minor
•Terpapar Lingkungan panas
•Proses Penyakit (mis:infeksi) Subyektiftdk tersedia Subyektiftdk tersedia
•Ketidaksesuaian pakaian dg suhu Obyektif Obyektif
lingkungan •Suhu tubuh diatas •Kulit Merah
•Peningkatan laju metabolism normal •Kejang
•Respon trauma •Takikardi
•Aktivitas berlebihan •Takipne
•Penggunaan inkubator •Kulit terasa hangat

Kondisi Terkait:
•Proses Infeksi
•Hipertiroid
•Stroke
•Dehidrasi
•Trauma
•Prematuritas
Definisi: Suhu tubuh berada dibawah
rentang normal tubuh
Gejala & Tanda Mayor Gejala & Tanda Minor
Etiologi: Subyektif: Tidak tersedia Subyektif: Tidak
•Kerusakan hipotalamus Obyektif: tersedia
•Konsumsi alcohol •Kulit teraba dingin Obyektif:
•Berat badan ekstrem •Menggigil •Bradikardi
•Kekurangan lemak sub kutan •Suhu Tubuh dibawah nilai •Dasar kuku sianotik
•Terpapas suhu lingkungan rendah normal •Hipoglikemia
•Malnutrisi •Hipoksia
•CRT > 3 detik
•Pakaian yang dipakai terlalu tipis
Kondisi klinis •Konsumsi oksigen
•Penurunan Laju metabolism terkait: meningkat
•Tidak beraktifitas •Hipotiroidisme •Ventilasi menurun
•Transfer panas •Anoreksia Nervosa •Takikardi
•Trauma •Cedera Batang •Vasokontriksi Perifer
•Proses penuaan otak
•Efek agen farmakologis •Prematuritas
•Kurang terpapar informasi ttg •BBLR
•Tenggelam
pencegahan hipotermi
Definisi: Berisiko mengalami
kegagalan termoregulasi yang
Faktor Risiko: dapat mengakibatkan suhu
•Berat badan ekstrem
•Kerusakan Hipotalamus
tubuh berada dibawah
•Konsumsi Alkohol rentang normal
•Kurangnya lapisan lemak sub
kutan
•Suhu Lingkungan Rendah
•Malnutrisi
•Pakaian terlalu tipis
•Penurunan laju metabolism Kondisi Klinis
•Terapi Radiasi Terkait:
•Tidak Beraktivitas •Berat Badan ekstrem
•Transfer Panas
•Trauma •Dehidrasi
•Prematuritas •Kurang mobilitas fisik
•Penuaan
•BBLR
•Efen agen Farmakologis
•Kurang terpapas Informasi
Definisi: Berisiko mengalami
Faktor Risiko: penurunan suhu dibawah 36 C secara
tiba-tiba yang terjadi 1 jam sebelum
•Prosedur Pembedahan pembedahan hingga 24 jam setelah
•Kombinasi Anestesi pembedahan
Regional dan umum
•Suhu pra operasi rendah
<36 C
•Berat badan rendah
•Neuropati diabetic
•Komplikasi
kardiovaskuler
•Suhu Lingkungan
Rendah
•Transfer Panas
Definisi: Berisiko mengalami
Faktor Risiko: kegagalan mempertahankan suhu
•Cedera otak akut tubuh dalam rentang normal
•Dehidrasi
•Pakaian tidak sesuai
dengan suhu lingkungan
•Kebutuhan oksigen Kondisi Klinis
meningkat
•Perubahan Laju
Terkait:
metabolism •Cedera Otak Akut
•Proses penyakit
•Suhu Lingkunganeksterm
•Dehidrasi
•Suplai lemak subkutan •Trauma
tidak memadai
•Proses Penuaan
•Berat badan eksterm
•Efek agen farmakologi
(mis:sedasi)
Termoregulasi Tidak Efektif
Definisi: Kegagalan mempertahankan
Etiologi:
suhu tubuh dalam rentang normal
•Stimulasi pusat
termoregulasi di
hipotalamus Gejala & Tanda Mayor Gejala & Tanda minor
•Fluktuasi suhu lingkungan
Subyektif: tidak tersedia Subyektif:tidak tersedia
•Proses penyakit
Obyektif: 1.Obyektif:
•Proses Penuaan 1.Kulit dingin/hangat 2.CRT> 3detik
•Dehidrasi 2.Menggigil 3.TD meningkat
•Ketidaksesuaian pakaian 3.Suhu tubuh fluktuatif 4.Pucat
dengan suhu lingkungan 5.RR meningkat
•Peningkatan kebutuhan 6.Takikardi
oksigen 7.Kejang
•Perubahan laju metabolism 8.Kulit kemerahan
•Suhu Lingkungan eksterm 9.Dasar kuku sianotik
•Efek agen farmakologis
Pengaturan suhu tubuh agar tetap berada pada rentang Ekspektasi:membaik
normal

KRITERIA
HASIL
 Perfusi Perifer
 Status Cairan
 Status Kenyamanan
 Status Neurologis
 Status Nutrisi
 Termoregulasi Neonatus
 Tingkat cedera
 Kontrol Risiko
 Adaptasi Neonatus
Intervensi Utama

Manajemen Hipertemi
Regulasi Temperatur
Latihan:
Analisa jurnal Satu kelas dibagi menjadi 6 kelomok
penelitian: kecil
•Tetukan
problem
penelitian,
•Jumlah dan
kriteria
responden,
• Jenis Jurnal hasil penelitian terkait
perlakuan intervensi keperawatan untuk
secara detail mengatasi masalah gangguan
•hasil termoregulasi
penelitian,
•kesimpulan
penelitian Boleh jurnal
nasional atau
internasional
Evidence Based
Nursing
Paparkan hasil
diskusi

Anda mungkin juga menyukai