Anda di halaman 1dari 12

PENGOLAHAN NANAS

Disusun oleh :
Kadek Sudha Wijaya (21733015)
Noferius Sentosa Faeri Harefa
(21733019)
Restu Nirmala Dewi (21733023)
INTRODUCTION
Nanas atau nenas dengan bahasa latin Ananas comosus L.

adalah salah satu komoditas buah ungguluan di Indonesia. Pada

tahun 2018 Indonesia memiliki komoditas pertanian yang

diminati pasar ekspor, salah satunya adalah nanas. Indonesia

menjadi produsen nanas terbesar ke-9 di dunia dengan produksi

1,39 juta ton per tahun. Tidak heran jika produksi nanas di

Indonesia meningkat dari tahun ke tahun.


MATERI
 Pascapanen buah nanas
 Karakteristik fisik dan
karakteristik spesifik buah
nanas
 Proses pengolahan nanas
Pasca Panen
Buah Nanas
Pemanenan buah nanas dilakukan dengan
memotong tangkai buah menggunakan pisau
dan pengumpulan hasil panen sebaiknya
dilakukan di tempat teduh yang diberi alas. Kata
pasca panen didefinisikan sebagai bentuk
berbagai perlakuan atau tindakan yang
dilakukan terhadap hasil pertanian seusai panen
hingga sampai ke tangan konsumen. Biasanya
perlakuan yang diberikan tidak mengubah
penampilan atau pun bentuk penampakan
termasuk untuk berbagai jenis aspek dari
pemasaran dan distribusi.
Cara Penanganan Pasca Panen
Tanaman Nanas
Sortasi dan Pembersihan dan
Pengumpulan Buah
Grading Pencucian

Pemeraman Pengepakan Buah Penyimpanan


Karakteristik Fisik dan Kimia Buah
Nanas
Karakteristik Fisik
Nanas termasuk salah satu buah klimakterik yang
memiliki karakteristik aroma, rasa dan warna
yang khas. Nanas merupakan tanaman herba
tahunan atau dua tahunan. Nanas termasuk
tanaman monokotiledon tahunan dan memiliki
tinggi sekitar 50-150 cm. Bagian tanaman nenas
meliputi akar, batang, daun, tangkai buah, buah,
mahkota dan anakan (tunas tangkai buah (slip),
tunas yang muncul di ketiak daun (shoots), tunas
yang muncul dari batang di bawah permukaan
tanah (suckers).
Karakteristik Kimia
Kandungan Kimia %
Air 85.0
Protein 0.4
Lemak 0.2
Abu 0.4
Gula 12.0
Asam sulfat sitrat 1.0
Nanas memiliki karakteristik spesifik atau ciri
khusus diantara lain :

1.Memiliki mahkota yang terdiri dari batang dan


daun yang berduri.
2.Daunnya panjang dan tebal, dengan ujung
lancip menyerupai duri. Umumnya, sepanjang
tepi daun terdapat duri tempel yang
membengkok ke atas.
3.Memiliki bulu halus yang membuat gatal.
Pengolahan Selai
Nanas
Selai merupakan salah satu produk
pangan yang bersifat semi basah dengan
memasak buah yang telah menjadi bubur
yang dicampur dengan gula. Dalam
pembuatan selai terdapat beberapa faktor
yang harus diperjatikan antara lain
pengaruh panas dan gula selama
pemasakan, serta keseimbangan proporsi
gula. Buah nanas memperoleh karakteristik
produk pembentuk selai karena mengandung
senyawa pektin.
LANGKAH KERJA
1.Kupas dan cuci nanas di air mengalir, kemudian potong esuai berat yang telah ditentukan.
2.Parut semua nanas yang telah ditimbang
3.Masak parutan nanas dengan api sedang hingga air dari nanas sedikit berkurang
4.Kemudian kecilkan api, masukkan gula pasir, masak sampai selai kering dan lengket. Selai akan
berubah warna menjadi kuning kecoklatan.
5.Saat penambahan gula, perlu dilakukan pengadukan agar gula yang ditambahakan bisa larut
dengan sempurna.
6.Selanjutnya dilakukan pemanasan dengan api sedang dan sambil dilakukan pengadukan agar
pemanasan merata.
7.Setelah kadar airnya berkurang/mengental api di kecilkan dan tetap dilakukan pengadukan agar
tidak terjadi pemanasan setempat yang dapat mengakibatkan produk selai menjadi gosong.
8.Jenis kemasan yang digunakan bisa berbentuk jar kaca dan cup plastik.
9. Simpan selai yang sudah dingin di dalam kulkas sampai saatnya digunakan
Karakteristik Selai Nanas
2. Karkteristik Fisik Selai Nanas
No. Karakteristik Fisik Selai Nanas
1. Warna Kuning kecoklatan
2. Aroma Manis nanas
3. Rasa Manis
4. Bentuk Kental
5. Tekstur Berserat

3. Karakteristik kimia selai nanas


Pengolahan nanas menjadi selai menyebabkan peningkatan
lipid kasar (3,4 + 0,26), Karbohidrat (58,6 + 0,30), kadar
abu (5,0 + 0,8) dan serat kasar (2,2+ 0,08). Hasil yang
diperoleh untuk faktor anti nutrisi menunjukkan bahwa
pengolahan menyebabkan penurunan fitat kandungan (0,67
+ 0,004), Tanin (0,19 + 0,004) dan Oksalat (8,64 + 0,008).
CONCLUTION
Dari informasi nanas yang telah kami jelaskan diatas, dapat
disimpulkan bahwa nanas merupakan tumbuhan tropis dengan buah
yang dapat dimakan dan tumbuhan yang paling penting secara
ekonomi dalam famili Bromeliaceae. Indonesia termasuk ke dalam
pengekspor nanas. Untuk dimasa pandemi ini, nanas dibutuhkan
karena banyak mengancung vitamin C dan terdapat banyak enzim
bromelain yang dapat meningkatkan imun tubuh agar mencegah tubuh
terinfeksi COVID-19.
Terdapat enam langkah untuk penanganan pascapanen nanas agar
tetap terjaga kualitasnya. Setelah dipanen nanas dapat diolah untuk
menambah jangka waktu penyimpanan serta menambah nilai jual
nanas, salah satu nya dijadikan selai nanas

Anda mungkin juga menyukai