Anda di halaman 1dari 16

FILM DOKUMENTER TERHADAP

PENGARUHNYA KETERAMPILAN SISWA


DALAM BERPIKIR KRITIS

FEBRI ANTONI
12040317618
ILMU KOMUNIKASI
KLS BROADCASTING M
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
Dengan adanya media yang mendukung proses pembelajaran, akan
mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan
mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Media pembelajaran juga
hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para guru
dianggap efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
dituntut agar mampu mempuyai, menerapakan dan RULE 02
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Santoso
menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan
S. Hamijaya (dalam Ahmad Rohani, 1997:2) media merupakan
tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai
semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga
dengan perkembangan dan tuntutan zaman yaitu dalam bidang
ide atau gagasan itu sampai pada penerima.Media merupakan salah
teknolgi khususnya dalam bentuk media film. Media sebagai
satu komponen pengajaran yang sangat berpengaruh terhadap
salah satu komponen dari pengajaran yang sangat berpengaruh
proses pembelajaran. Pembelajaran kontekstual adalah suatu
terhadap proses pembelajaran. Dengan adanya media
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil
yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa, dan
belajar siswa. Media pembelajaran digunakan sebagai saluran
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
untuk menyampaikan materi dari guru kepada siswa.
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
B. Penegasan Istilah
1. Film dokumenter adalah film yang
mendokumentasikan kenyataan. Istilah 3. Berpikir kritis merupakan sebuah

"dokumenter" pertama digunakan dalam resensi kemampuan untuk berpikir secara rasional

film Moana (1926) oleh Robert Flaherty, ditulis dan tertata yang bertujuan untuk

oleh The Moviegoer, nama samaran John Grierson, memahami hubungan antara ide dan/atau

di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926. fakta. Pemikiran kritis adalah sesuatu yang

2. Keterampilan siswa  Menurut Bambang dapat membantu kamu menentukan apa

Wahyudi  adalah kecakapan atau keahlian siswa yang kamu percayai.

untuk melakukan suatu pekerjaan yang hanya


diperoleh dalam praktek berbicara
Berdasarkan latar belakang maka ditentukan rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana penerapan Media sebagai salah satu komponen dari
Rumusan pengajaran yang sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran
supaya siswa tidak berpengaruh pada film documenter
masalah 2. Bagaimana siswa mampu berpikir kritis terhadap pengaruh film
documenter
3. Bagaimana menerapkan pembelajran konseptual pada siswa
Berdasarkan rumusan masalah maka didapatkan tujuan penelitian
yaitu
1. Menerapkan Media sebagai salah satu komponen dari

Tujuan pengajaran yang sangat berpengaruh terhadap proses

pembelajaran supaya siswa tidak berpengaruh pada film

penelitian documenter
2. Mengarahkan siswa supaya mampu berpikir kritis terhadap
pengaruh film documenter
3. menerapkan pembelajran konseptual pada siswa
Kegunaan
penelitian 1. Secara teoritis, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
referensi dan bahan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk
mendapatkan gambaran dalam penelitian yang sejenis.
2. Manfaat praktis, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk
sebagai bahan informasi dan evaluasi terhadap upaya yang
sudah dilaksanakan dalam menghindari siswa dalam menonton
film documenter
3. Manfaat akademik, untuk pengembangan dan penambahan
wawasan penulis dalam karya ilmiah ini khususnya.
TINJAUAN PUSTAKA

1. lengah nawa atmaja, 2018, pengaruh penggunaan film


2. lengah nawa atmaja, 2018, pengaruh media
dokumenter proklamasi terhadap keterampilan berfikir kritis
pembelajaran film dokumenter dan motivasi
dan hasil belajar pada pembelajaran ips siswa kelas ix smp 2
belajar terhadap kemampuan belajar siswa kelas IX SMPN 2
abiansemal, hasil : Pada hasil analisis Manova yang
ABIANSEMAL, hasil : Uji hipotesis menggunakan uji-F dan uji
memperoleh angka statistik F sama dengan 17,315 dan
Manova.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada
angka signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 untuk Pillai’s Trace,
pengaruh film dokumenter proklmasi terhadap keterampilan
Wilk’s Lambda, Hotelling ’s Trace, dan Roy’s Largest Root.
berfikir kritis dan hasil belajar siswa kelas ix SMPN 2
Jadi hipotesis null (Ho) ditolak dan H1 diterima. Hal ini
Abiansemal, (2) ada pengaruh film dokumenter proklmasi
berarti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS dan
terhadap keterampilan berfikir kritis siswa kelas ix SMPN 2
kemampuan berpikir kritis siswa antara kelompok siswa
Abiansemal, (3) ada pengaruh film dokumenter proklamasi
yang belajar dengan pembelajaran film dokumenter
terhadap hasil belajar siswa kelas ix SMPN 2 Abiansemal.
proklamasi dengan kelompok siswa yang belajar dengan
pembelajaran konvensional
Landasan Teori
1. Pengertian Film dokumenter
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah
"dokumenter" pertama digunakan dalam resensi film Moana oleh Robert Flaherty,
ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran John Grierson, di New York Sun pada tanggal
8 Februari 1926.
2. Jenis – jenis Film dokumenter
a. Dokumenter Laporan Perjalanan
b. Sejarah
c. Biografi
d. Nostalgia
3. Contoh film documenter
2. BBC History of World War II - Hiroshima (2005)
3. BBC - Infested: Living with Parasites (2014)
4. Cosmos: A Spacetime Odyssey (2014)
KONSEP OPERASIONAL
1. Indikator yang diperlukan dalam mencegah siswa
terhadap film documenter :
a. Adanya pengawasan dari orang tua
b. Memberikan edukasi tentang bahayanya film
documenter
c. Membiasakan siswa membaca buku
d. Melarang siswa menonton
e. Menyediakan perpustakaan disekolah dalam rangka
meningkatkan minat baca siswa
Kerangka pikiran
KAJIAN TERDAHULU

LANDASAN TEORI

KONSEP OPERASIONAL

DESAIN LOKASI DA WAKTU SUMBER DATA TEKNIK PENGUMPULAN


VALIDASI DATA TEKNIK ANALISIS DATA
PENELITIAN PENELITIIAN PENELITIAN DATA

POPULASI DAN
KUALITATIF KUANTITATIF
SAMPLE
Desain Penelitian (kualitatif)
Lokasi dan waktu penelitian

Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMA N 3 Kampa Kiri
yang terletak di Jalan Belitung No. 8 Kecamatan Kampar Kiri. Peneliti
memilih lokasi ini karena sekolah yang bersangkutan merupakan salah
satu sekolah yang siswanya terkenal dengan siswa yang nakal, banyak
dari siswa yang terpengaruh dengan adanya film-film dokumenter
Sumber data penelitian
POPULASI
Peneliti memilih siswa kelas XI dikarenakan sebagai perantara dari kelas X dan kelas XII. Siswa kelas X baru
menyelesaikan pendidikan menengah sehingga memungkinkan masih adanya bawaan sifat saat itu. Sedangkan
siswa kelas XII harus mempersiapkan ujian nasional. Oleh karena itu, peneliti akan meneliti siswa kelas XI SMA.

SAMPLE
Teknik pengambilan sampel menggunakan probably sampling dengan simple random sampling yaitu
pengambilan sampel secara acak dari populasi karena populasi dianggap homogen. Adapun menurut
Arikunto (2006: 134) “apabila jumlah subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi apabila jumlahnya lebih besar maka
diambil sebanyak 10-15 % atau 20-25 % atau lebih”. Oleh karena itu, jumlah sampel yang ditentukan
sebanyak 15 % dari populasi. Jumlah seluruhnya adalah 15/100 x 325 = 49. Jadi sampel penelitian ini
sebanyak 49 orang siswa dengan rincian sebagai berikut:
Sumber data penelitian
SAMPLE

Kelas Jumlah Sampel

XI-IPA 7 16
XI-IPA 8 16
XI-IPA 9 17
Jumlah 49
TEKN IK PENG UMP ULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi
 
Obervasi merupakan pengamatan terhadap pada suatu objek dimana diteliti secara lansung
ataupun tidak lansung guna memperoleh data yang wajib dikumpulkan dalam penelitian. Secara
lansung maksudnya ialah turun kelapangan dan terlibat lansung. Sedangkan secara tidak lansung yaitu
pengamatan yang dibantu dengan media visual/audio visual, misalnya handphone dan laptop.
Observasi dilakukan di Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Kampar Kiri agar dapat memberikan
gambaran fakta tentang layanan yang diberikan tenaga administrasi sekolah terhadap peserta didik.
2. Wawancara
 
Metode wawancara merupakan alat pengumpul data atau informasi dengan cara mengajukan
sejumlah pertanyaan secara lisan dimana dijawab secara lisan juga oleh responden.
3. Dokumentasi
 
Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dimana yang secara tidak lansung ditujukan terhadap subjek penelitian.
Dokumen adalah catatan kejadian yang sudah berlalu, dokumen dapat berbentuk gambar, tulisan, dan karya-kaya
monumental oleh seseorang
Thank You
See You Next Time

Anda mungkin juga menyukai