1
disempurnakan sesuai dengan Permendikbud No.
24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Isi dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
b.PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah
dengan PP No. 13 Tahun 2015: Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) disusun mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan dan Kurikulum yang
berlaku
c.UU No. 20 Tahun 2003: Pengembangan
kurikulum pada tiap jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
Diversifikasi Kurikulum
Kurikulum didiversifikasi ke dalam KTSP sesuai kebutuhan,
2
konteks dan budaya daerah; ekonomi dan sosial
masyarakat; dan kapasitas satuan pendidikan
a. Diversifikasi kurikulum untuk menguatkan muatan pilar
kebangsaan, pembangunan dan ketahanan secara
nasional. Misal: penguatan NKRI, Kebhinekaan, Pancasila
dan UUD 1945; pencegahan narkoba, radikalisme dan
terorisme; kesadaran lingkungan hidup; dsb
b. Diversifikasi kurikulum untuk menguatkan kearifan lokal,
budaya dan keunggulan daerah dalam bentuk muatan
lokal. Misal: penguatan bahasa daerah, seni budaya, dsb
c. Diversifikasi kurikulum untuk pengembangan diri,
pembiasaan, pembudayaan, karakteristik dan
keunggulan satuan pendidikan dalam bentuk program
intrakurikuler, kokurikuler ataupun ekstra kurikuler.
Strategi diversifikasi kurikulum:
1. Integrasi ke dalam
kurikulum nasional
Kebijakan dan muatan
2. Suplemen/pengayaan kurikulum nasional
sesuai kebutuhan
daerah/satuan pendidikan
3. Mata pelajaran muatan
lokal
4. Program pembudayaan, Diversifikasi muatan Diversifikasi konteks Diversifikasi satuan
pembiasaan di lingkungan lainnya daerah pendidikan
Anti narkoba
NKRI, Bhineka Tunggal Lingkungan hidup
Ika, Pancasila, UUD
1945 ….dll
Inpres No. 9 Tahun 2017: Percepatan Pembangunan
Kesejahteraan di Prov Papua dan Prov Papua Barat
LATAR BELAKANG
3
tingkat capaian pendidikan tertinggal dibandingkan dengan
kebanyakan provinsi lainnya (IPM, budaya belajar dan tingkat
partisipasi sekolah, komitmen guru, kesulitan akses
pendidikan,
• kesenjangan antar kelompok, antar wilayah dan antar daerah
di Tanah Papua.
• Struktur sosial masyarakat: komunitas perkotaan; komunitas
pantai; dan kelompok masyarakat pedalaman di hutan
pegunungan dan rawa
• Diperlukan perlakuan khusus dan kebijakan tersendiri dalam
perencanaan dan implementasi pendidikan model diversifikasi
kurikulum konteks Papua dan Papua Barat.
7 WILAYAH ADAT TANAH PAPUA
https://pacebro.com/2017/04/7-wilayah-adat-dan-budaya-di-papua
Layanan Kurikulum konteks Papua dan Papua Barat
4
Education
Ditekankan pada pemenuhan dasar kebutuhan pendidikan
Pemberdayaan lingkungan
Standar nasional pendidikan perlu disesuaikan sesuai konteks daerah
(kondisi, potensi, situasi, keadaan, karakteristik, kebutuhan, kapasitas, dan
tingkat ekonomi, sosial serta budaya dan kearifan lokal masyarakat di
Tanah Papua)
2. Masyarakat Pedesaan (Pertanian, Peternakan, dan/atau Perikanan)
Standar nasional pendidikan perlu disesuaikan sesuai konteks daerah
Memperkenalkan teknologi dalam mendukung pemberdayaan ekonomi
pedesaan
3. Masyarakat Perkotaan
Dapat menggunakan model pendidikan seperti di luar tanah Papua
Standar nasional pendidikan perlu disesuaikan sesuai konteks daerah
Menggunakan teknologi dalam mendukung peningkatan mutu
pembelajaran
Siswa:
Belajar
menyenang
kan
Nasional:
Guru:
Standar nasional
pendidikan Pembelajaran
terlaksana/ sesuai kondisi,
tercapai karakteristik dan
kapasitas sekolah
KURIKULUM
KONTEKS
PAPUA DAN
PAPUA BARAT
Daerah:
Orangtua:
Kearifan lokal
terpelihara Pembelajaran
sesuai konteks
Keunggulan di rumah
daerah
Satuan
pendidikan:
KTSP tetap
berjalan
BUKU 1 KTSP KONTEKS PAPUA DAN PAPUA BARAT
5
A. Pendahuluan
• Latar Belakang : Rasional pengembangan kurikulum
• Tujuan
B. Karakteristik Sekolah Berasrama
• Profil sekolah
• Analisis konteks
C. Visi, Misi, dan Tujuan
D. Struktur dan Muatan Kurikuler (Struktur Kurikulum):
• muatan nasional
• muatan lokal
• Penguatan Pendidikan Karakter
• Pengaturan Beban Belajar dan Beban Kerja sebagai Pendidik
• Strategi Pembelajaran dan Penilaian di Sekolah Berasrama
E. Kalender Pendidikan
BUKU 2 KTSP KONTEKS PAPUA DAN PAPUA BARAT:
SILABUS
MODEL 1
6
a. Pengantar
b. Identitas tema/mata pelajaran
c. Identitas sekolah
d. Kompetensi inti
e. Tabel: kompetensi dasar, Materi
pokok, Pembelajaran, Penilaian,
Alokasi waktu dan Sumber belajar
BUKU 2 KTSP KONTEKS PAPUA DAN PAPUA BARAT:
SILABUS
MODEL 2
7
a. Pengantar
b. Kompetensi yang diharapkan setelah siswa
mempelajari materi/tema pembelajaran
c. Pembelajaran dan Penilaian
d. Kontekstualisasi Pembelajaran konteks
Papua/Papua Barat sesuai dengan kondisi
lingkungan dan siswa
e. Tabel: Kompetensi Dasar, materi pokok,
pembelajaran
BUKU 2 KTSP KONTEKS PAPUA DAN PAPUA BARAT:
SILABUS
MODEL SMA NEGERI 3 JAYAPURA POLA BERASRAMA
I. Pendahuluan
7
a. Rasionalisasi
b. Kompetensi setelah mempelajarai IPS, IPA, BAHASA…..*) di Pendidikan Dasar dan
Menengah
c. Kompetensi setelah mempelajarai Mata Pelajaran…..*)
d. Kerangka pengembangan kurikulum Mapel….
e. Pembelajaran dan Penilaian
f. Kontekstualisasi Pembelajaran konteks Papua sesuai dengan kondisi lingkungan
dan siswa
II. Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran dan Kegiatan Pembejaran
g. Kelas X
h. Kelas XI
i. Kelas XII
j. Tabel: Sesuai dengan Silabus yg telah dibuat saat Workshop SMAN 3 Jayapura
BUKU 3 KTSP KONTEKS PAPUA DAN PAPUA BARAT:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
8
kelas/semester, alokasi waktu
b. Kompetensi Dasar dan indikator
pencapaian kompetensi
c. Tujuan pembelajaran
d. Materi Pokok dan materi pembelajaran
e. Metode, media dan sumber belajar
f. Langkah-langkah pembelajaran
g. Penilaian hasil pembelajaran
KTSP KONTEKS PAPUA DAN PAPUA BARAT PADA
SEKOLAH BERASRAMA
9
siswa daerah remote (jauh), sulit akses,
dan menjalani kehidupan dan proses
belajar di kelas, di sekolah, di asrama
dan di masyarakat
b. Nama sekolah:
c. Sebagai model KTSP yang dapat
dijadikan acuan, pedoman, inspirasi
dalam mengembangkan KTSP sekolah
lainnya
SASARAN/HASIL YANG DIHARAPKAN
A. Tujuan Pembelajaran