Kelompok 3 - UAS Etika Bisnis
Kelompok 3 - UAS Etika Bisnis
Langgar AMDAL
Kelompok 3
Nama Anggota
Ketika membangun infrastruktur dan jalan, dampak lingkungan seringkali diabaikan. Kebutuhan
akan perumahan dan jalan semakin meningkat dari tahun ke tahun, namun tidak dengan
bertambahnya lahan kosong di kota-kota tersebut. Pengusaha penipu yang sering mengabaikan
peraturan AMDAL, dampak lingkungan, dan kegiatan suap dalam birokrasi tersebut mengurangi
pelaksanaan pembangunan dengan memperhatikan faktor lingkungan
Dalam hal ini, etika profesi dilanggar karena melanggar profesionalitas yang sudah terkandung dan
mengabaikan kode etik dalam menjalankan bisnis. Ada tiga prinsip etika bisnis yang melanggar
kasus ini. Itu adalah:
● Prinsip Keadilan:
Pelanggaran prinsip keadilan mengabaikan kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat yang
tinggal di sekitarnya. Pembangunan jalan layang Antasari tampaknya hanya menguntungkan satu
pihak saja, namun merugikan pemangku kepentingan lainnya, seperti masyarakat sekitar, akibat
penyebab pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat proyek tersebut
03 Isu Etika Apa yang Terdapat dalam Kasus
Tersebut
Isu yang terkait dalam kasus tersebut merupakan isu systemic dari beberapa sisi, yaitu ekonomi
dan lingkungan.
● Economy:
Karena Pemda DKI Jakarta berjanji akan mengganti setiap 1 batang pohon yang ditebang untuk
pembangunan fly over tersebut dengan 10 bibit pohon. Namun, tidak jelas berapakah umur bibit
pohon tersebut. Tetapi janji tersebut tidak sesuai di karenakan Janjinya akan diganti 1 banding 10,
tapi tidak jelas 10 ini bibit tingginya 1 cm atau apa, kan, harusnya sesuai kebutuhan. Biar diganti
100 pohon, kalau 2 cm nggak ada artinya. Kalau diganti 100 tapi ditanamnya juga di Monas tidak
pengaruh juga.
● Lingkungan
Pada proyek pembangunan fly over Antasari ini menyalahi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan) menimbulkan banyaknya polusi. Dengan ditebangnya beberapa pohon untuk
pembangunan fly over ini polusi khususnya polusi udara sudah sangat parah dibandingkan dengan
kondisi sebelum proyek ini berjalan. Sebelumnya polusi yang terjadi ini berasal dari kendaraan
umum yang melintas namun semakin signifikan dengan adanya pembangunan. Dikarenakan polusi
ini atau pembangunan ini berada begitu dekat dengan rumah warga dan pembangunan ini berakibat
kepada toko-toko yang terkena dampak polusi. Alhasil, toko-toko tersebut melakukan tutup secara
terpaksa karena polusi yang dihasilkan oleh pembangunan tersebut berdampak kepada
penjualannya.
04
Siapa yang Bertanggung Jawab Atas
Terjadinya Kasus Tersebut? Kenapa?
● Pemda DKI Jakarta
Mereka telah berjanji akan mengganti setiap 1 pohon yang ditebang dengan 10 bibit pohon. Namun
permasalahan disini pemda tidak terlalu mendetail memberi informasi berapakah umur bibit pohon
yang akan diganti?.Bila saja bibit yang akan diganti berukuran 2 cm akan percuma walaupun diganti
hingga 100 pohon pun karena tidak mengatasi masalah tersebut.