Kelompok rentan dalam siatuasi bencana adalah individu atau kelompok yang terdampak lebih berat
diakibatkan adanya kekurangan dan kelemahan yang dimilikinya yang pada saat bencana terjadi menjadi
beresiko lebih besar, meliputi bayi, balita, dan anak-anak, ibu hamil/ menyusui, penyandang cacat (disabilitas),
dan lansia (UU No 24, 2007). Dalam hal ini setiap kelompok masyarakat yang rentan berhak memperoleh
perlakuan dan perlindungan yang lebih berkenaan dengan kondisinya agar tidak terjadi kondisi yang lebih
buruk pasca bencana.
Disabilitas disebabkan karena terjadi gangguan tertentu pada bagian peralatan seperti saraf, struktur tulang
sendi, otot serta metabolisme tubuh yang tidak memiliki fungsi sebagaimana mestinya. Terdapat beberapa
penyebab terjadinya disabilitas. Disabilitas bisa terjadi dikarenakan faktor keturunan, penyakit ataupun
kecelakaan, kelalaian manusia dan bencana alam.
PENANGGULANGAN BENCANA PADA
DISABILITAS
Rekonstruksi
1) Pembangunan kembali bangunan gedung dan infrastrukstur layanan public
memperhatikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas
2) Pembangunan perumahan bagi penyintas memperhatikan aspirasi penyandang
disabilitas dan keluarga penyandang disabilitas
PENANGGULANGAN BENCANA BERBASIS PENYANDANG
DISABILITAS
Penyandang disabilitas sangat rentan saat terjadi bencana. Kerentanan sosio-ekonomi dan fisik membuat mereka
lebih rawan terhadap bencana. Penghargaan hak-hak asasi manusia penyandang disabilitas haruslah tercermin
dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam usaha manajemen penanggulangan bencana. Hal tersebut dalam
dilakukan melalui: (Njelesani, Cleaver, Tataryn, & Nixon, 2012):
1. Membuat kesepakatan dengan penyandang disabilitas, secara teratur meninjau ulang komitmen tersebut
2. Melibatkan penyandang disabilitas pada posisi kepemimpinan dan proses perumusan kebijakan
3. Melatih staf dan pegawai dalam menghadapi dan menangani penyandang disabilitas
4. Membangun sebanyak mungkin desain bangunan dengan prinsip prinsip yang universal, misalnya jalan yang
landai di fasilitas umum seperti terminal, bandara, stasiun, dan jalan umum lainnya
Jenis Disabilitas dan Sistem Peringatan Bencana