Anda di halaman 1dari 15

APPENDISITIS

AKUT
KELAS B
DEFINISI
● Apendisitis akut merupakan peradangan akut yg
terjadi pada appendiks atau usus buntu, appendiks
sendiri adalah organ yg berbentuk seperti tabung
berukuran 5-10 cm yg tersambung ke usus besar
(caecum).

● Apendisitis akut merupakan salah satu kasus


kedaruratan pada perut yang sering ditemui di UGD di
seluruh dunia.
PENYEBAB APPENDISITIS AKUT
● Penyebab utama radang usus buntu adalah
ketika ada sesuatu yang menghalangi bagian
dalam usus buntu. Hal ini bisa terjadi karena
beberapa hal, seperti: Infeksi virus, bakteri,
atau parasit pada saluran pencernaan. Hal ini
bisa memperbesar jaringan dinding apendiks
I. Biodata
A. Identitas Klien

1. Nama klien : Tn. S

2. Usia : 29 Tahun

3. Jenis kelamin : laki-laki

4. Agama : islam

5. Suku / bangsa : Bugis / Indonesia

6. Status pernikahan : Menikah

7. Alamat : Asmil kipan e

8. Pekerjaan : TNI AD

9. No. RM : O5. 67. 58


11. Tanggal masuk : 10 September 2021

12. Tanggal pengkajian : 13 September 2021

B. Penanggung jawab

1. Nama : Ny. M

2. Usia : 27 Tahun

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Alamat : Asmil kipan e

5. Pekerjaan : IRT

6. Hubungan dengan klien : Istri


II. Keluhan utama

1. Keluhan utama : Nyeri perut kanan bawah


2. Riwayat keluhn utama : klien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan bawah

P : Klien mengatakan nyeri saat bergerak


Q : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
R : pada bagian kanan bawah
S : Skala nyeri 5 (sedang) dan setelah operasi skala nyeri 7 (tinggi)
T : Klien mengatakan nyeri dirasakan 3-5 menit
III. Riwayat kesehatan
A. Riwayat kesehatan sekarang
klien masuk RS. Dr YASIN BONE pada tanggal 10 September 2021 setelah dilakukan
pengkajian pada tanggal 13 September 2021, klien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan
bawah , klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul, klien mengatakan nyeri saat bergerak,
klien mengatakan kurang nafsu makan, klien mual, klien mengatakan suhu tubuhnya meningkat, klien
mngatakan tidak bisa menghabisakan ½ porsi makanan.

B. Riwayat kesehatan lalu

klien mengatakan belum pernah diawat di rs. Sebelumnya dengan keluhan yang sama

C. Riwayat kesehatan keluarga

klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami penyakit yang sama dengan
klien
DATA FOKUS

Nama klien : Tn. S Diagnosa medik : Apendisitis Akut


Umur : 29 Tahun Ruangan : Pav. Wirabuana
Jenis kelamin : laki – laki Tanggal : 13 September 2021

No Data subjektif Data objektif


1 Klien mengatakan nyeri abdomen pada 1. Klien meringis
bagian kanan bawah 2. Klien gelisah
P : Klien mengatakan nyeri saat bergerak 3. Klien tegang
Q : Klien mengatakan nyeri hilang timbul 4. Skala nyeri
R : Pada bagian kanan bawah - sebelum operasi 5 (sedang)
S : Skala 5 (sedang) - setelah operasi 7 (tinggi)
Skala 7 (tinggi) 5. Kulit terasa hangat
T: Klien mengatakan nyeri di rasakan 3-5 6. Kulit nampak merah
menit 7. TTV :
TD : 120/80 mmHg
2 Klien mengatakan lemah P : 20 ×/ menit
3 Klien mengatakan suhu tubuhnya meningkat S : 38,5 ° C
N : 80 ×/ menit
Data subjektif Data objektif

4 Klien mengatakan kuran nafsu makan 8. Klien tidak bisa menghabiskan 1/2 porsi
makanan
9. Nyeri tekanan pada abdomen kanan bawah
tembus belakang
Analisa Data

Nama klien : Tn. S Diagnosa medik : Apendisitis Akut


Umur : 29 Tahun Ruangan : Pav. Wirabuana
Jenis kelamin : laki – laki Tanggal : 13 September 2021

No Data Etiologi Masalah

1 Ds Apendisitis Akut Nyeri akut


- klien mengatakan nyeri di
bagian kanan bawah Apendisitis kronis
- klien mengatakan nyeri saat
bergerak Respon lokal saraf terhadap
- klien mengatakan nyeri imflamasi
dirasakan hilang timbul
Do Pasca operatif
- klien meringis
- nyeri tekanan pada abdomen Kerusakan jaringan pasca bedah
kanan bawah tembus belakang
- skala nyeri 7
Nyeri
2 Ds Gangguan gastrointestinal Hypertermi
- klien mengatakan demam
- klien mengatakan suhu tubuh
meningkat Respon sistematik
Do
- kulit terasa hangat Peningkatan suhu tubuh
- kulit tampak merah
- suhu 38,5 c hypertermi

3 Risiko infeksi b.d peningkatan Apendisitis kronis Risiko infeksi


paparan organisme patogen
lingkungan d.d : respon lokal saraf terhadap
Do imflamasi
- klien terlihat tampak luka pasca
operatip pada abdomen bagian
bawah Pasca operatif
- tampak luka tertutup dengan
balutan kasa Kerusakan jaringan pasca
- terlihat ada kemerahan bedah

Risiko infeksi
4 Risiko deficit nutrisi b.d factor Perubahan nutrisi pasca bedah Risiko defisit nutrisi
psikologi d.d :
Do :
- klien kurang nafsu makan Mual, muntah, kembung, diare,
- klien tidak bisa menghabisi ½ anoreksia
porsi makanan
- BB menurun dari 60 kg ke 57 kg Asupan nutrisi tidak adekuat

Risiko defist nutrisi


Diagnosis Keperawatan

Nama klien : Tn. S Diagnosa medik : Apendisitis Akut


Umur : 29 Tahun Ruangan : Pav. Wirabuana
Jenis kelamin : laki – laki Tanggal : 13 September 2021

No Diagnosis keperawatan

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d


DS
- klien mengatakan nyeri abdomen bagian kanan bawah
- klien mengatakan nyeri saat bergerak
- klien mengatakan nyeri hilang timbul
DO
- klien meringis
- nyeri tekanan pada abdomen kanan bawah tembus belakang
- skala nyeri 7
2. Hypetermi berhubungan dengan proses penyakit d.d
Ds
‐ klien mengatakan demam
‐ klien mengatakan suhu tubuh meningkat
Do
‐ kulit terasa hangat‐kulit tampak merah
‐ suhu 38,5°

3. Risiko infeksi b.d peningkatan paparan organisme patogen lingkungan d.d


Do
- klien terlihat tampa luka pasca operatif pada abdomen kanan bawah
- Tampak luka tertutup dengan balutan kasa
- Terlihat ada kemerahan

4. Risiko defisit nutrisi b.d factor psikologi d.d


Do
- Klien kurang nafsu makan
- Klien tidak bisa menghabiskan ½ pors makanan
- BB menurun dari 60 kg ke 57 kg
THANK YOU
😇

Anda mungkin juga menyukai