Anda di halaman 1dari 16

DATA FOKUS

Nama klien/ umur : Ny. Hj. Uleng


Ruangan : Bedah perempuan (Teratai)

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Klien mengatakan nyeri - Klien nampak mengerutkan
bokong sebelah kanan muka
- Klien dan keluarga klien - Nampak abses pada bokong
mengatakan bahwa klien sebelah kanan masih basah
mengalami riwayat gula - Nampak terpasang infus RL
secara turun temurun 28 tpm terpasang di tangan
- Klien dan keluarga sebelah kiri
mengatakan bahwa klien - Klien nampak lemas
telah mengalami tindakan - Klien nampak dibantu oleh
operasi pada tanggal keluarga saat ingin makan
16/04/2022 dan minum
- P: klien mengatakan nyeri - Klien nampak hanya
ketika bergerak dan nyeri berbaring dan tidak pernah
post operasi pada abses di meninggalkan tempat tidur
bokong sebelah kanan - Klien nampak menggunakan
Q: nyeri seperti diremas popok
R: Nyeri pada bokong - Gerakan ekstremitas bawah
sebelah kanan terganggu karena merasa
S: skala nyeri 5 nyeri pada abses
T: nyeri hilang timbul +_ 5 - TTV:
menit dirasakan sejak 7 hari TD: 110/80 mmhg
sebelum masuk RS N: 95x/ menit
- Klien mengatakan nafsu P: 20x/ menit
makan menurun, makan +_ 2 S: 36,70C
kali dan hanya sedikit SpO2: 98%
- Klien dan keluarga - WBC: 16,7 103/uL
mengatakan bahwa klien - Hb1C:10,1 %
menggunakan popok - GDS tgl 15/04/2022: 344
mg/dl
- GDS tgl 18/04/2022(Tgl
Pengkajian): 81 mg/dl
ANALISA DATA

Nama klien/ umur : Ny. Hj. Uleng/ 66 tahun


Ruangan : Bedah Perempuan (Teratai)

N DATA ETIOLOGI MASALAH


O
1 DS faktor predisposisi (infeksi Nyeri Akut
- Klien mengatakan bakteri
nyeri bokong
sebelah kanan Bakteri bermultiplikasi
- Klien dan keluarga dan merusak jaringan
klien mengatakan yang ditempati
bahwa klien
mengalami riwayat Tubuh bereaksi untuk
gula secara turun perlidungan terhadap
temurun penyebaran innfeksi
- P: klien
mengatakan nyeri proses imflamasi
ketika bergerak
dan nyeri post Terbentuk abses
operasi pada abses
di bokong sebelah Tindakan operasi/
kanan debridemen
- Q: nyeri seperti
diremas Nyeri akut
- R: Nyeri pada
bokong sebelah
kanan
- S: skala nyeri 5
- T: nyeri hilang
timbul +_ 5 menit
dirasakan sejak 7
hari sebelum
masuk RS
- Klien dan keluarga
mengatakan bahwa
klien telah
mengalami
tindakan operasi
pada tanggal
16/04/2022

DO
- Klien nampak
mengerutkan muka
- Nampak abses
pada bokong
sebelah kanan
masih basah
- TTV:
TD: 110/80 mmhg
N: 95x/ menit
P: 20x/ menit
S: 36,70C
SpO2: 98%

2 DS faktor predisposisi (infeksi Kerusakan


- Klien dan keluarga bakteri integritas
klien mengatakan jaringan
bahwa klien Bakteri bermultiplikasi
mengalami riwayat dan merusak jaringan
gula secara turun yang ditempati
temurun
- Klien dan keluarga Tubuh bereaksi untuk
mengatakan bahwa perlidungan terhadap
klien telah penyebaran innfeksi
mengalami
tindakan operasi proses imflamasi
pada tanggal
16/04/2022
Terbentuk abses
DO
- Nampak abses
Tindakan
pada bokong
operasi/debridemen
sebelah kanan
- HBA1C: 10,1% Kerusakan integritas
- WBC: 16,7 103/uL jaringan
3 DS faktor predisposisi (infeksi Intoleransi
- Klien dan keluarga bakteri aktivitas
mengatakan bahwa
klienmenggunakan Bakteri bermultiplikasi
popok dan merusak jaringan
yang ditempati
DO
- Klien nampak Tubuh bereaksi untuk
lemas perlidungan terhadap
- Klien nampak penyebaran innfeksi
dibantu oleh
keluarga saat ingin proses imflamasi
makan dan minum
- Klien nampak Terbentuk abses
hanya berbaring
dan tidak pernah Nafsu makan menurun
meninggalkan
tempat tidur Kelemahan
- Klien nampak
menggunakan Intoleransi aktivitas
popok

4 DS faktor predisposisi (infeksi Resiko defisit


- Klien mengatakan bakteri nutrisi
nafsu makan
menurun, makan Bakteri bermultiplikasi
+_ 2 kali dan hanya dan merusak jaringan
sedikit yang ditempati
DO
- Klien nampak Tubuh bereaksi untuk
lemas perlidungan terhadap
- GDS 81 mg/dl penyebaran innfeksi

proses imflamasi

Terbentuk abses

nafsu makan menurun

Resiko defisit nutrisi


DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama klien/ umur : Ny. Hj. Uleng/ 66 tahun
Ruangan : Bedah perempuan (Teratai)
NRM : 165302
Diagnosa : Abses gluteus dextra

Dx Tgl ditemukan Tgl teratasi


1. Nyeri akut b/d abses/post 18 April 2022
operasi
2. Kerusakan integritas 18 April 2022
jaringan b/d abses/ tindakan
operasi
3. Intoleransi aktivitas b/d 18 April 2022
kelemahan
4. Resiko defisit nutrisi b/d 18 april 2022 Rabu, 20 April
nafsu makan menurun 2022
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama klien/ umur : Ny. Hj. Uleng/ 66 tahun
NRM : 065207
Ruangan : Bedah perempuan (Teratai)
Diagnosa : Abses gluteus dextra

Tgl Ndx Tujuan Intervensi Rasional


dan
kriteria hasil
18 1 1. Mampu Observasi: 1. Untuk
April mengontrol nyeri 1. Observasi ttv memantau
2022 (tahu penyebab 2. Identifikasi tanda-tanda
nyeri, mampu lokasi, vital pasien,
menggunakan karakteristik, biasanya rasa
tehnik durasi, nyeri akan
nonfarmakologi frekuensi, mempengaruhi
untuk mengurangi kualitas, nilai tanda vital
nyeri, mencari intensifitas dan 2. Untuk
bantuan) skala nyeri megetahui nyeri
2. Melaporkan bahwa Mandiri: pasien agar
nyeri berkurang 3. Bebaskan dari terapi bisa lebih
dengan lingkungan efektif
menggunakan yang bising 3. Untuk menjaga
manajemen nyeri Edukasi kenyamanan
3. Mampu mengenali 4. Ajarkan teknik dan agar tidak
nyeri (skala, nonfarmakologi menambah rasa
intensitas, s untuk nyeri klien
frekuensi dan meredahkan karena
tanda nyeri) nyeri kebisingan
4. Menyatakan rasa Kolaborasi 4. Agar pasien
nyaman setelah 5. Kolaborasi dapat
nyeri berkurang pemberian mengontrol
terapi yang nyeri
tepat 5. Agar nyeri
teratasi secara
tepat
18 2 1. Perfusi jaringan Observasi: 1. Untuk
April normal 1. Observasi luka mengetahui
2022 2. Tidak ada tanda-tanda dan tanda- lokasi dan
derajat
infeksi tanda
2. Memaksimalkan
3. Menunjukan terjadinya infeksi/resiko penyembuhan
proses penyembuhan infeksi luka dan
luka Mandiri: menghindari
resiko infeksi
2. Lakukan tekhnik
3. Agar pasien
perawatan luka lebih nyaman
secara aseptik dan
Edukasi memaksimalkan
3. Edukasi pasien proses
dan keluarga penyembuhan
tentang luka
4. Agar pasien
pemberian
mendapatkan
posisi untuk terapi yang
menghindari tepat dan
tekanan pada maksimal dalam
luka proses
Kolaborasi penyembuhan
4. Kolaborasi luka
pemberian
terapi yang
tepat
18 3 1. Perkembangan Observasi: 1. Untuk
April /Mampu melakukan 1. Kaji mengetahui
2022 aktivitas sehari- hari kemampuan tingkat respon
secara mandiri dan respon fisik fisik pasien
2. Mampu berpartisipasi pasien 2. Agar pasien
dalam melakukan Mandiri: mampu
aktivitas fisik - melakukan
3. Level kelemahan Edukasi aktivitas sehari-
membaik 2. Anjurkan pasien hari seperti
untuk latihan waktu sebelum
melakukan masuk RS
aktivitas sehari- tanpa
hari secara memperburuk
pelan-pelan dan keadaannya
bertahap 3. Agar pasien
Kolaborasi mendapatkan
3. Kolaborasi obat /terapi
dengan dokter yang tepat
pemberian obat/ untuk
terapi yang memulihkan
sesuai kondisi fisiknya

18 4 1. Tidak terjadi Observasi: 1. Untuk


April penurunan berat 1. Kaji Berat engetahui
2022 badan yang berarti badan, pola penyebab
2. Tidak menunjukan resiko
makan dan
adanya tanda tanda kekurangan
kekurangan nutrisi tanda- tanda nutrisi
3. Menunjukan resiko malnutirsi 2. Agar kebutuhan
peningkatan pola Mandiri: nutrisi pasien
makan - terpenuhi
Edukasi secara mandiri
2. Anjurkan pasien 3. Agar kebutuhan
dan keluarga nutrisi pasien
terpenuhi
untuk
menambah
intake oral
Kolaborasi
3. Kolaborasi
dengan dokter
dan ahli gizi
pemberian obat/
terapi yang
sesuai
IMPLEMENTASI
Nama klien/ umur : Ny. Hj. Uleng/ 66 tahun
NRM : 065207
Ruangan : Bedah perempuan (Teratai)
Diagnosa : Abses gluteus dextra
Hari/tgl Jam Nd Implementasi Evaluasi
x
Senin, 08.00 1 1. mengobservasi ttv S
18 April 08.00 2. mengidentifikasi - P: klien mengatakan
2022 lokasi, karakteristik, nyeri ketika bergerak
durasi, frekuensi, dan nyeri post operasi
kualitas, intensifitas pada abses di bokong
dan skala nyeri sebelah kanan
08.00 3. Membatasi jumlah - Q: nyeri seperti diremas
dan jam besuk pasien - R: Nyeri pada bokong
08.00
4. Mengajarkan teknik sebelah kanan
nonfarmakologis - S: skala nyeri 5
relaksasi nafas dalam - T: nyeri hilang timbul +_
09.30
5. mengkolaborasikan 5 menit
pemberian analgetik O
yang tepat - TTV:
obat yang diberikan: TD: 110/80 mmhg
- norages 1 amp N: 95x/ menit
500 mg/iv/8 jam P: 20x/ menit
S: 36,70C
SpO2: 98%
- Wajah klien nampak
meringis
- KU Lemah
A
Masalah nyeri belum
teratasi
P
Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4
dan 5
08.05 2 1. mengobservasi luka S
dan tanda- tanda - Klien mengatakan nyeri
infeksi/resiko infeksi pada bokong sebelah
08.00 2. melakukan tekhnik kanan
perawatan luka - Keluarga klien
secara aseptik mengatakan luka masih
(mengganti verban 2 basah
kali sehari) O
08.05 3. mengajarkan pasien - Abses pada gluteus
untuk berbaring dextra nampak masih
miring kiri untuk basah
menghindari tekanan A
pada luka Masalah kerusakan
09.30
4. Mengkolaborasikan integritas kulit belum
pemberian terapi teratasi
yang tepat P
- Ambacin 1g/12 Lanjutkan intervensi 1,2
jam/iv dan 3

08.10 3 1. Mengkaji S
kemampuan dan - klien mengatakan tidak
respon fisik pasien mampu berjalan dan
08.10 2. Menganjurkan pasien duduk
untuk latihan - Keluarga klien
melakukan aktivitas mengatakan makan dan
sehari-hari secara minum dibantu oleh
pelan-pelan dan keluarga
bertahap O
09.30
3. Mengkolaborasikan - klien nampak berbaring
dengan dokter A
pemberian obat/ Masalah intoleransi
terapi yang sesuai aktivitas belum teratasi
- zinc 20 P
mg/Oral/24 jam Lanjutkan intervensi
- curcuma 1 1,2,dan 3
tab/oral/8 jam
- cod liver oil 1
tab/oral/8 jam
08.10 4 1. Mengkaji Berat S
badan, pola makan - Keluarga klien
dan tanda- tanda mengatakan klien malas
resiko malnutirsi makan
08.10 2. Menganjurkan pasien - Klien mengatakan tidak
dan keluarga agar nafsu makan
menambah frekuensi O
dan porsi makan - Klien nampak lemas
pasien - GDS 81 mg/dl
09.30 - BB 80 kg
3. Mengkolaborasikan A
dengan dokter dan Masalah resiko defisit
ahli gizi pemberian nutrisi belum teratasi
obat/ terapi yang
sesuai P
- zinc 20 mg/Oral/24 Lanjutkan Intervensi 1,2,dan
jam 3
- curcuma 1
tab/oral/8 jam
- cod liver oil 1
tab/oral/8 jam
- Makanan lunak
tinggi protein
- Dextrose 5% 28
tpm
Selasa 08.00 1 1. mengobservasi ttv S
19 April 08.00 2. mengidentifikasi - P: klien mengatakan
2022 lokasi, karakteristik, nyeri ketika bergerak
durasi, frekuensi, dan nyeri post operasi
kualitas, intensifitas pada abses di bokong
dan skala nyeri sebelah kanan
08.00 3. Membatasi jumlah - Q: nyeri seperti diremas
dan jam besuk pasien - R: Nyeri pada bokong
08.00
4. Mengajarkan teknik sebelah kanan
nonfarmakologis - S: skala nyeri 3
relaksasi nafas dalam - T: nyeri hilang timbul +_
10.00
5. mengkolaborasikan 5 menit
pemberian analgetik O
yang tepat - TTV:
obat yang diberikan: TD: 120/80 mmhg
- norages 1 amp N: 80x/ menit
500 mg/iv/8 jam P: 20x/ menit
S: 36,50C
SpO2: 98%
- Klien nampak meringis
- KU: lemah
A
Masalah nyeri belum
teratasi
P
Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4
dan 5
08.00 2 1. mengobservasi luka S
dan tanda- tanda - Klien mengatakan nyeri
infeksi/resiko infeksi pada bokong sebelah
08.00 2. melakukan tekhnik kanan
perawatan luka - Keluarga klien
secara aseptik mengatakan luka
(mengganti verban 2 nampak bersih saat
kali sehari) verban diganti
08.00
3. mengajarkan pasien O
untuk berbaring - Abses pada gluteus
miring kiri untuk dextra nampak
menghindari tekanan membaik
pada luka A
10.00
4. Mengkolaborasikan Masalah kerusakan
pemberian terapi integritas kulit belum
yang tepat teratasi
- Ambacin 1g/12 P
jam/iv Lanjutkan intervensi 1,2
dan 3

08.10 3 1. Mengkaji S
kemampuan dan - klien mengatakan tidak
respon fisik pasien mampu berjalan dan
08.10 2. Menganjurkan pasien duduk
untuk latihan - keluarga klien
melakukan aktivitas mengatakan makan dan
sehari-hari secara minum dibantu oleh
pelan-pelan dan keluarga
bertahap O
10.00
3. Mengkolaborasikan - klien nampak berbaring
dengan dokter A
pemberian obat/ Masalah intoleransi
terapi yang sesuai aktivitas belum teratasi
- zinc 20
mg/Oral/24 jam P
- curcuma 1 Lanjutkan intervensi 1,2,dan
tab/oral/8 jam 3
- cod liver oil 1
tab/oral/8 jam
08.00 4 1. Mengkaji Berat S
badan, pola makan - Keluarga klien
dan tanda- tanda mengatakan klien malas
resiko malnutirsi makan
08.10 2. Menganjurkan pasien - Klien mengatakan tidak
dan keluarga agar nafsu makan
menambah frekuensi O
dan porsi makan - Klien nampak lemas
pasien - GDS 65 mg/dl
10.00
3. Mengkolaborasikan - BB 80 kg
dengan dokter dan A
ahli gizi pemberian Masalah resiko defisit
obat/ terapi yang nutrisi belum teratasi
sesuai
- zinc 20 mg/Oral/24 P
jam Lanjutkan Intervensi 1,2,dan
- curcuma 1 3
tab/oral/8 jam
- cod liver oil 1
tab/oral/8 jam
- Makanan lunak
tinggi protein
- Dextrose 5% 28
tpm
Rabu, 20 08.00 1 1. mengobservasi ttv S
April 08.00 2. mengidentifikasi - P: klien mengatakan
2022 lokasi, karakteristik, nyeri ketika bergerak
durasi, frekuensi, dan nyeri post operasi
kualitas, intensifitas pada abses di bokong
dan skala nyeri sebelah kanan
08.00 3. Membatasi jumlah - Q: nyeri seperti diremas
dan jam besuk pasien - R: Nyeri pada bokong
08.00
4. Mengajarkan teknik sebelah kanan
nonfarmakologis - S: skala nyeri 2
relaksasi nafas dalam - T: nyeri hilang timbul +_
09.30
5. mengkolaborasikan 2 menit
pemberian analgetik O
yang tepat - TTV:
obat yang diberikan: TD: 120/80 mmhg
norages 1 amp 500 N: 80x/ menit
mg/iv/8 jam P: 20x/ menit
S: 36,50C
SpO2: 98%
- Klien nampak meringis
- KU: Baik
A
Masalah nyeri teratasi
sebagian
P
Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4
dan 5
08.00 2 1. mengobservasi luka S
dan tanda- tanda - Klien mengatakan nyeri
infeksi/resiko infeksi pada bokong sebelah
08.00 2. melakukan tekhnik kanan
perawatan luka - Keluarga klien
secara aseptik mengatakan luka
(mengganti verban 2 nampak bersih saat
kali sehari) verban diganti
08.00
3. mengajarkan pasien O
untuk berbaring - Abses pada gluteus
miring kiri untuk dextra nampak
menghindari tekanan membaik dan mulai
09.30 pada luka mengering
4. Mengkolaborasikan A
pemberian terapi Masalah kerusakan
yang tepat integritas kulit belum
Ambacin 1g/12 jam/iv teratasi
P
Lanjutkan intervensi 1,2
dan 3
08.00 3 1. Mengkaji S
kemampuan dan - klien mengatakan sudah
respon fisik pasien mampu makan dan
08.00 2. Menganjurkan pasien minum secara mandiri
untuk latihan O
melakukan aktivitas - klien nampak makan
sehari-hari secara dan minum secara
pelan-pelan dan mandiri
bertahap A
09.30
3. Mengkolaborasikan Masalah intoleransi
dengan dokter aktivitas teratasi sebagian
pemberian obat/ P
terapi yang sesuai Lanjutkan intervensi 1,2,
- zinc 20 dan 3
mg/Oral/24 jam
- curcuma 1
tab/oral/8 jam
- cod liver oil 1
tab/oral/8 jam
08.00 4 1. Mengkaji Berat S
badan, pola makan - Keluarga klien
dan tanda- tanda mengatakan nafsu
resiko malnutirsi makan klien sudah
08.00 2. Menganjurkan pasien meningkat
dan keluarga agar - Klien mengatakan nafsu
menambah frekuensi makan sudah bagus
dan porsi makan O
pasien - Klien nampak membaik
09.30
3. Mengkolaborasikan - GDS 158 mg/dl
dengan dokter dan - BB 80 kg
ahli gizi pemberian A
obat/ terapi yang Masalah resiko defisit
sesuai nutrisi teratasi
- zinc 20 mg/Oral/24
jam P
- curcuma 1 Pertahankan intervensi
tab/oral/8 jam
- cod liver oil 1
tab/oral/8 jam
- Makanan lunak
tinggi protein
- Dextrose 5% 28
tpm

Anda mungkin juga menyukai