Anda di halaman 1dari 16

TANGGUNG JAWAB ILMUAN

MUSLIM DALAM BERBANGSA DAN


BERNEGARA
AIK IV
DISUSUN OLEH
Kelompok 4

●  
○ Alfina Maharani 2019206203004
○ Annisa Dwi Lestari 2019206203006
○ Ferdian Rizki Rahmadi 2019206203015
○ Novita Sari 2019206203028
○ Putri Meiliana 2019206203030
○ Rio Martin 2019206203031
○ Sahrizal Ramadhan 2019206203032
○ Sintia Febi Liana 2019206203034
lmu merupakan hasil karya Menurut kamus besar Bahasa
seorang ilmuwan yang Indonesia, Ilmuwan adalah :
dikomunikasikan dan dikaji 1. Orang yang ahli
secara luas, jika hasil karyanya 2. Orang yang banyak mengetahui
itu memenuhi syarat-syarat suatu ilmu
keilmuan, maka karya ilmiah 3. Orang yang berkecimpung
itu akan menjadi ilmu dalam ilmu pengetahuan
pengetahuan dan digunakan 4. Orang yang bekerja dan
oleh masyarakat luas. mendalami ilmu pengetahuan
dengan tekun dan sungguh-
sungguh
BENTUK-BENTUK
TANGGUNG JAWAB
DALAM BIDANG ILMU
KESEHATAN
1. Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial ilmuwan adalah suatu kewajiban seorang ilmuwan untuk mengetahui
masalah sosial dan cara penyelesaian permasalahan sosial. Ilmuwan mempunyai kewajiban
sosial untuk menyampaikan kepada masyarakat dalam bahasa yang mudah dicerna. Tanggung
jawab sosial seorang ilmuwan adalah memberi perspektif yang benar, untung dan rugi, baik
dan buruknya, sehingga penyelesaian yang objektif dapat dimungkinkan. Beberapa bentuk
tanggung jawab sosial ilmuwan, yaitu:
● Seorang ilmuwan harus mampu mengidentifikasi kemungkinan permasalahan sosial yang akan
berkembang berdasarkan permasalahan sosial yang sering terjadi dimasyarakat.
● Seorang ilmuwan harus mampu bekerjasama dengan masyarakat
● Seorang ilmuwan harus mampu menjadi media dalam rangka penyelesaian permasalahan sosial
di masyarakat
2. Tanggung Jawab Moral
Moral di dalam filsafat ilmu disebut sikap ilmiah. Sikap yang perludimiliki oleh para
ilmuwan, antara lain :
● Tidak ada rasa pamrih,
● Bersikap selektif
● Seoarang ilmuwan sangat menghargai terhadap segala pendapat yang dikemukakan
oleh orang lain
● Seorang ilmuan juga memilki rasa tidak puas terhadap penelitian yang telah dilakukan
sehingga dia terdorong untuk terus melakukan riset atau penelitian.
● Seorang ilmuwan harus memilki akhlak atau sikap etis yang selalu berkehendak untuk
mengembangkan ilmu untuk kebahagian manusia, lebih khusus untuk pembangunan
bangsa dan negara.
3. Tanggung Jawab Etika
Tanggung jawab yang berkaitan dengan etika meliputi etika kerja seorang ilmuwan
yang berkaitan dengan nilai-nilai dan norma-norma moral (pedoman, aturan, standar
atau ukuran, baik yang tertulis maupun tidak tertulis) yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya; kumpulan asas atau
nilai moral dan ilmu tentang perihal yang baik dan yang buruk, Misalnya saja
tanggung jawab etika ilmuwan yang berkenaan dengan penulisan karya ilmiah, maka
kode etik pada penulisan karya ilmiah harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu sebagai
berikut:
● Obyektif
● Up to date
● Rasional
● Reserved
● Efektif dan efisien
PERAN SEORANG ILMUAN
DALAM BERBANGSA DAN
BERNEGARA
● Rasulullah SAW menjelaskan bahwa seorang ilmuwan mempunyai tanggung
jawab, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas ilmu yang
dimilikinya. Rasulullah SAW bersabda:  
● Dari Abu Barzah Al-Aslami, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak
bergeser kedua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga ia
ditanya tentang umurnya; dalam hal apa ia menghabiskannya,  tentang
ilmunya; dalam hal apa ia berbuat, tentang hartanya; dari mana ia
mendapatkannya dan dalam hal apa ia membelanjakannya, dan tentang
fisiknya; dalam hal apa ia mempergunakannya”. (HR At-Tirmidzi,)
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seorang Ilmuan mempunyai
peran dan fungsi sebagai berikut:

● Sebagai intektual, seorang ilmuwan sosial dan tetap mempertahankan


dialognya yang kontinyu dengan masyarakat sekitar dan suatu keterlibatan
yang intensif dan sensitif.
● Sebagai ilmuwan, dia akan berusaha memperluas wawasan teoritis dan
keterbukaannya kepada kemungkinan dan penemuan baru dalam bidang
keahliannya.
● Sebagai teknikus, dia tetap menjaga keterampilannya memakai instrument
yang tersedia dalam disiplin yang dikuasainya. Dua peran terakhir
memungkinkan dia menjaga martabat ilmunya, sedangkan peran pertama
mengharuskannya untuk turut menjaga martabat.
Intelektual adalah golongan masyarakat yang memiliki kecakapan yang
kemudian bertugas merumuskan perubahan masyarakat yang akan
membawa pada kemajuan bangsa yang maju dan bermartabat. Aspek-aspek
yang membawa kemajuan bangsa sangatlah banyak diantaranya:

● Aspek Idiologi
Intelektual berperan dalam:
○ Memelihara keyakinan dan kebudayaan bangsa
○ Berupaya membangun jaringan-jaringan yang kuat untuk memfilter
budaya yang masuk akibat globalisasi
○ Memberikan pemahaman
● Aspek politik
● Aspek ekonomi
KEWAJIABAN DI
MASYARAKAT BAGI
YANG FAHAM ILMU
KESEHATAN
Tanggung jawab seorang ilmuwan bukan hanya terletak pada penemuan dari
segala penelitian, tetapi juga bagaimana temuan tersebut dapat digunakan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peran meningkatkan
kesejahteraan merupakan tanggung jawab terbesar seorang ilmuwan kepada
masyarakat dan seorang yang faham ilmu kesehatan hendaknya:

1. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan SOP


2. Merujuk pasien ke tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian dan
kemampuan yang lebih baik.
3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan
setelah pasien meninggal dunia sekalipun.
4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan
5. Senantiasa meningkatkan mutu pelayanan profesi dengan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan
6. Menghormati hak pasien
7. Memberikan informasi tentang masalah kesehatan pasien dan
pelayanan yang dibutuhkan
8. Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
9. Melakukan pencatatan dan pelaporan pada rekam medis
10.Membantu program pemerintah dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Baihaqi, Wazin. 2002. “Tanggungjawab Ilmuwan Muslim Dalam Masyarakat.”
Alqalam. https://doi.org/10.32678/alqalam.v19i92.1445.
Jaudi. 2021. “Etika Keilmuan dan Tanggungjawab Sosial: Perspektif Filsafat
Ilmu.” Jurnal Pendidikan dan Pemikiran 1 (1): 33–51.
http://ejournal.iaidalwa.ac.id/index.php/adabuna/article/view/490.
Mudzakir, Mudzakir. 2016. “Peran Epistemologi Ilmu Pengetahuan dalam
Membangun Peradaban.” Kalimah 14 (2): 273.
https://doi.org/10.21111/klm.v14i2.616.
Mustofa, M Lutfi. n.d. “KAPASITAS DAN TANGGUNG JAWAB MORAL
DALAM KONSEPSI TEOLOGI ISLAM.”
ILMU, M. (n.d.). AKSIOLOGI: ILMU, MORAL, TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ILMUWAN, DAN REVOLUSI GENETIKA A. Pendahuluan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai