Kapolri No : R/2561/I/2001 dan mulai berlaku sejak
tanggal 1 januari 2001 ; • Jendral polisi • Komisaris jendral polisi • Inspektur jendral polisi • Brigadir jendral polisi • Komisaris besar Polisi • Ajun komisaris besar polisi • Komisaris polisi • Ajun komisaris polisi • Inspektur polisi tingkat satu • Inspektur polisi tingkat dua • Ajun inspektur polosi satu • Ajun Inspektur polisi dua • Brigadir kepala • Brigadir • Brigadir polisi satu • Brigadir polisi dua • Ajun brigadir polisi I • Ajun brigadir ploisi II • Bayangkara kepala • Bayangkara satu • Banyangkara dua TUGAS DAN WEWENANG PENYIDIK ; ( Ps 7 KUHAP) 1. Menerima laporan atau pengaduan 2. Melakukan tindakan pertama pada saat ditempat kejadian. 3. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka. 4. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan. 5. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat. 6. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang. 7. Memanggil orang untuk didengar sebagai tersangka atau saksi. 8. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara. 9. Mengadakan penghentian penyidikan. 10. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab. 11. Tugas penyidik pembantu sama dengan tugas dan wewenang penyidik kecuali mengenai penahanan harus ada pelimpahan weweang dari penyidik. ( ps 11 KUHAP) TINDAKAN PENYELIDIK DAN PENYIDIK I. PENANGKAPAN 1. Pengertian Penangkapan adalah tindakan penyidik berupa pengekangan untuk sementara waktu kebebasan tersangka apabila terdapat cukup bukti guna kepentingnan penyelidikan danpenyidikan, penuntutan dan atau peradilan . (ps 1 butir 20) Pasal 7 UU No . 4 tahun 2004 Tidak seorangpun dapat dikenakan penangkapan, penahanan, penggledahan dan penyitaan selain atas perintah tertulis oleh kekuasaan yang sah dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang. 2. Syarat Penangkapan
a. Harus ada dugaan kuat melakukan tindak
pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup. ( Ps 17) b. Harus ada surat perintah penangkapan, kecuali tertangkap tangan. (Ps 1 butir 19) c. Penangkapan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan. ( Ps 16 ) 3. Bukti Permulaan
Mengenai bukti permulaan yang
cukup sebagai alasan untuk melakukan penangkapan atau penahanan terdapat perbedaan pendapat dari para penegak hukum. a. Menurut KAPOLRI
SK KAPOLRI No.Pol. SKEEP/04/I/1982 Tanggal 18 Pebuari 1982
Bukti Permulaan yang Cukup adalah bukti yang merupakan keterangan dan data yang terkandung didalam dua diantara : a. Laporan Polisi b. BAP di TKP c. Laporan Hasil Penyidikan d. Keterangan Saksi / Ahli e. Barang Bukti Yang telah disimpulkan menunjukan telah terjadi tindak pidana/kejahatan b. Rumusan Pasal 17 KUHAP
Bukti Permulaan Yang cukup adalah alat bukti
yang tercantum dalam Pasal 184 KUHAP
3. Isi surat penangkapan
a. Identitas tersangka b. Alasan penangkapan c. Uraian singkat tindak pidana yang dipersangkakan. d. Dijelaskan tempat tersangka akan diperiksa.