Anda di halaman 1dari 31

KELEMBAGAAN DESA

DALAM PERSPEKTIF UU NO. 6


TAHUN 2014 TENTANG DESA
PENTINGNYA
KE LEMBAGAAN DI DESA

Kewenangan Penyelenggaraan
lembaga
Pemerintahan Urusan
Pemerintah
Pemerintahan

tugas
Lembaga Ada dan fungsi
LK, BKAD, &
Bum Desa
Tujuan
KUMPULAN
ORANG KERJASAMA

TUJUAN
LEMBAGA di DESA BERDASARKAN
UU NOMOR 6 TAHUN 2014

 Pemerintah Desa (Kepala Desa dan


Perangkat Desa);
 Badan Permusyawaratan Desa;
 Lembaga adat
 Lembaga Kemayarakatan
 Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
 Badan Usaha Milik Desa (Bum Desa)
“PEMERINTAH DESA”

Kepala Desa atau yang disebut dengan


nama lain dibantu perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA
(BERDASARKAN UU 6 TAHUN 2014)
CONTOH:
KEPALA
DESA
BADAN LPM / Lembaga Adat,
PERMUSYAWARATAN BKAD & Bum Desa
DESA (BPD)

SEKRETARIS
DESA

KEPALA KEPALA KEPALA


KEPALA KEPALA KEPALA URUSAN URUSAN URUSAN
SEKSI SEKSI SEKSI ADMINISTRASI KEUANGAN UMUM
PEME- PEMBA- KESEJAH-
RINTAHAN NGUNAN TERAAN

KEPALA KEPALA KEPALA


DUSUN DUSUN DUSUN

KETERANGAN:
HUBUNGAN KONSULATIF KADES DAN BPD
HUBUNGAN KEMITRAAN KADES DAN LPM. LEMBAGA ADAT, BKAD, & BUM DESA
HUBUNGAN PERINTAH KADES DAN PERANGKAT DESA

6
TUGAS KEPALA DESA

MENYELENGGARAKAN PEMERINTAHAN
DESA, MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN
DESA, PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
DESA, DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA.
KEPALA DESA WAJIB:
• MENYAMPAIKAN LAPORAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA SETIAP AKHIR TAHUN
ANGGARAN KEPADA BUPATI/WALIKOTA;
• MENYAMPAIKAN LAPORAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA PADA AKHIR MASA JABATAN
KEPADA BUPATI/WALIKOTA;
• MEMBERIKAN LAPORAN KETERANGAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN SECARA
TERTULIS KEPADA BADAN PERMUSYAWARATAN
DESA SETIAP AKHIR TAHUN ANGGARAN; DAN
• MEMBERIKAN DAN/ATAU MENYEBARKAN
INFORMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
SECARA TERTULIS KEPADA MASYARAKAT DESA
SETIAP AKHIR TAHUN ANGGARAN.
• Kepala Desa yang tidak melaksanakan
kewajiban membuat laporan
penyelenggaraan Pemdes dikenai sanksi
administratif berupa teguran lisan
dan/atau teguran tertulis.
• Dalam hal sanksi administratif tidak
dilaksanakan, dilakukan tindakan
pemberhentian sementara dan dapat
dilanjutkan dengan pemberhentian.
PEMILIHAN KEPALA DESA

• Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan


secara serentak / bergelombang di seluruh
wilayah Kabupaten/Kota.
• Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
menetapkan kebijakan pelaksanaan
pemilihan Kepala Desa secara serentak
dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
berdasarkan Peraturan Pemerintah.
• KEPALA DESA BERHENTI, BPD
MELAPORKAN KEPADA BUP/WALI
MELALUI CAMAT ATAU SEBUTAN
LAIN.
• PEMBERHENTIAN KEPALA DESA
DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN
BUPATI/WALIKOTA.
• SISA MASA JABATAN KEPALA DESA YANG BERHENTI
TIDAK LEBIH DARI 1 TAHUN BUP/WALI MENGANGKAT
PNS DARI PEMDA KAB/KOTA SEBAGAI PENJABAT
KEPALA DESA SAMPAI TERPILIHNYA KEPALA DESA
YANG BARU.

• SISA MASA JABATAN KEPALA DESA YANG BERHENTI


LEBIH DARI 1 TAHUN KARENA DIBERHENTIKAN
BUP/WALI MENGANGKAT PNS DARI PEMDA KAB/KOTA
SEBAGAI PENJABAT KEPALA DESA SAMPAI
TERPILIHNYA KEPALA DESA YANG BARU MELALUI
HASIL MUDES.
PERANGKAT DESA

– SEKRETARIAT DESA;
– PELAKSANA
KEWILAYAHAN;
– PELAKSANA TEKNIS.
• Sekretariat Desa dipimpin oleh sekretaris Desa
dibantu oleh unsur staf sekretariat yang bertugas
membantu kepala Desa dalam bidang
administrasi pemerintahan, paling banyak terdiri
atas 3 bidang urusan.
• Pelaksana teknis merupakan unsur pembantu
kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional, paling banyak terdiri atas 3 seksi.
• Pelaksana kewilayahan merupakan unsur
pembantu kepala Desa sebagai satuan tugas
kewilayahan, Jumlah ditentukan secara
proporsional sesuai kemampuan keuangan Desa.
PENGANGKAATAN PERANGKAT DESA
• WARGA PENDUDUK DESA
• BERPENDIDIKAN PALING RENDAH SEKOLAH
MENENGAH UMUM ATAU YANG SEDERAJAT;
• BERUSIA 20 TAHUN SAMPAI DENGAN 42 TAHUN;
• TERDAFTAR SEBAGAI PENDUDUK DESA DAN
BERTEMPAT TINGGAL DI DESA PALING KURANG
1 TAHUN SEBELUM PENDAFTARAN; DAN
• SYARAT LAIN YANG DITENTUKAN DALAM
PERDA KAB/KOTA.
PERANGKAT DESA BERHENTI

• MENINGGAL DUNIA.
• PERMINTAAN
SENDIRI.
• DIBERHENTIKAN.
PERANGKAT DESA YANG
DIBERHENTIKAN

– USIA TELAH GENAP 60 TAHUN.


– BERHALANGAN TETAP.
– TIDAK LAGI MEMENUHI SYARAT SEBAGAI
PERANGKAT DESA.
– MELANGGAR LARANGAN SEBAGAI
PERANGKAT DESA.
“BPD”

Lembaga yang melaksanakan fungsi


pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
 Anggota BPD merupakan wakil dari penduduk
Desa berdasarkan keterwakilan wilayah yang
pengisiannya dilakukan secara demokratis.
 Masa keanggotaan BPD selama 6 tahun
terhitung sejak tanggal pengucapan
sumpah/janji.
 Anggota BPD dapat dipilih untuk masa
keanggotaan paling banyak 3 kali secara
berturut-turut atau tidak secara berturut-turut.
PERSYARATAN CALON ANGGOTA BPD

 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;


 memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,
melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan Bhinneka Tunggal Ika;
 berusia paling rendah 20 tahun atau sudah/pernah menikah;
 berpendidikan paling rendah SLTP atau sederajat;
 bukan sebagai perangkat Pemerintah Desa;
 bersedia dicalonkan menjadi anggota Badan
Permusyawaratan Desa;
 wakil penduduk Desa yang dipilih secara demokratis.
 Jumlah anggota BPDditetapkan dengan jumlah
gasal, paling sedikit 5 orang dan paling banyak 9
orang, dengan memperhatikan wilayah,
perempuan, penduduk, dan kemampuan
Keuangan Desa.
 Peresmian anggota BPD ditetapkan dengan
keputusan Bupati/Walikota.
 Anggota BPD sebelum memangku jabatannya
bersumpah/berjanji secara bersama-sama di
hadapan masyarakat dan dipandu oleh Bupati/
Walikota atau pejabat yang ditunjuk.
FUNGSI BPD
 Membahas dan menyepakati
Rancangan Peraturan Desa
bersama Kepala Desa;
 Menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat Desa; dan
 Melakukan pengawasan kinerja
Kepala Desa.
PEMERINTAH DESA DAN
MASYARAKAT DESA DAPAT
MEMBENTUK LEMBAGA ADAT DESA.
LEMBAGA ADAT

LEMBAGA YANG MENYELENGGARAKAN


FUNGSI ADAT ISTIADAT DAN MENJADI
BAGIAN DARI SUSUNAN ASLI DESA
YANG TUMBUH DAN BERKEMBANG
ATAS PRAKARSA MASYARAKAT DESA.
LEMBAGA KEMASYARAKATAN

WADAH PARTISIPASI MASYARAKAT


DESA SEBAGAI MITRA PEMERINTAH
DESA.
Tugas lembaga Kemasyarakatan
 melakukan pemberdayaan masyarakat
Desa;
 ikut serta dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan;
 meningkatkan pelayanan masyarakat
Desa.
Fungsi lembaga Kemasyarakatan
 menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat;
 menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan
masyarakat;
 meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan
Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa;
 menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan,
melestarikan, dan mengembangkan hasil pembangunan secara
partisipatif;
 menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan prakarsa,
partisipasi, swadaya, serta gotong royong masyarakat;
 meningkatkan kesejahteraan keluarga;
 meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
KERJASAMA ANTAR DESA
(BKAD)
 Pengembangan usaha bersama yang dimilki
oleh desa untuk mencapai nilai ekonomi yang
berdaya saing
 Kegiatan kemasyarakatan, pelayanan,
pembangunan desa, dan pemberdayaan
antar desa
 Bidang keamanan dan ketertiban
 Kerjasama antar desa dilaksanakan oleh
Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
BADAN USAHA MILIK DESA
(BUM DESA)
 Bum Desa dikelola dengan semangat
kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam
bidang ekonomi dan pelayanan umum
 Hasil usaha Bum Desa digunakan untuk:
 a. Pengembangan usaha
 b. Pbg desa, PMD, pemberian bantuan
utk mskt miskin melalui hibah,
bansos dan kegiatan dana bergulir
HUBUNGAN
KELEMBAGAAN DESA

Kemitraan
Hubungan fungsional

Anda mungkin juga menyukai