Anda di halaman 1dari 18

GENERALIZED

ANXIETY
DISORDER
dr. Ni Putu Intan Sri Maharani, S.Ked
• Definisi
• Etiopatofisiologi

outline • Diagnosis
• Diagnosis Banding
• Penatalaksanaan
DEFINISI
Generalized anxiety disorder (GAD) merupakan
gangguan psikiatri yang ditandai dengan rasa
khawatir dan takut berlebihan atas ancaman yang
tidak jelas atau tidak pasti, yang akan dihadapi
seseorang.
• Teori regresi
Dalam situasi yang sulit, mereka khawatir akan
kehilangan kendali atas diri dan pikirannya dan
kemudian muncul ke fase yang lebih primitive
dimana seseorang memiliki keinginan untuk
menelan segalanya, untuk memuaskan instingnya.
• Teori penularan psikologis
Konsep “milling” (yaitu orang menjadi sangat
sadar akan sikap dan perilaku kelompok dan
etiopatofisiol
kemudian mengadaptasi sikap ini untuk
menghindari ejekan atau perundungan yang ogi
disebut penularan psikologis.
• Banjir informasi
Media secara langsung maupun tidak langsung dapat
berperan dalam meningkatkan kekhawatiran
masyarakat dengan cara menampilkan berita-berita
seperti wabah secara terus menerus dengan suatu

etiopatofisiol
sudut pandang tertentu sehingga terlihat lebih serius,
lebih mencekap dan lebih dramatis dari kejadian
sebenarnya.
• Pandangan psikoanalisis ogi
Sumber GAD adalah konflik yang tidak disadari
antara ego dan impuls-impuls tersebut, biasanya
bersifat seksual atau agresif, berusaha untuk
mengekspresikan diri, namun ego tidak membiarkan
karena tanpa disadari ia merasa takut terhadap
hukuman yang akan diterima.
• Pandangan Kognitif-behavioral
Gangguan yang disebabkan oleh proses-proses
berfikir yang menyimpang. Orang yang
menderita GAD sering kali salah
mempersepsikan kejadian yang biasa seperti
menyeberang jalan merupakan sesuatu hal yang
mengancam dan dikognisi mereka berfokus pada etiopatofisiol
antisipasi berbagai bencana pada masa
mendatang. ogi
• Perspektif Biologis
Beberapa studi mengindikasikan GAD memiliki
komponen genetik sering ditemukan pada orang
yang memiliki hubungan keluarga dengan
penderita gangguan ini.
Model neurobiologis yang paling umum yaitu
cara kerja benzodiazepine. Pada reaksi ketakutan
etiopatofisiol
yg normal, neuron diseluruh otak memicu
kecemasan. Merasangsang GABA, yang
ogi
menghambat aktivitas ini dan mengurangi
kecemasan. GAD dapat disebabkan karena
kerusakan sistem GABA sehingga tidak dapat
dikendalikan.
KRITERIA DIAGNOSIS
Pedoman diagnosis untuk GAD menurut PPDGJ-III (F41.1)
1. Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala
primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk
beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak
terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus
tertentu saja (sifatnya free floating atau mengambang)
2. Gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut:
a. Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti
diujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb)
DIAGNOSIS
b. Ketegangan motoric (gelisah, sakit kepala mulut kering,
dsb)
c. Over-aktivitas otonomi (kepala terasa ringan, berkeringat,
jantung berdebar-debar, sesak napas, keluhan lambung,
pusing kepala, mulut kering, dsb)
KRITERIA DIAGNOSIS
3. Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan
berlebihan untuk ditenangkan serta keluhan-keluhan
somatic berulang yang menonjol.
4. Adanya gejala lain yang sifatnya sementara (untuk
beberapa hari), khususnya depresi, tidak membatalkan
diagnosis utama gangguan anxiety menyeluruh, selama hal
tersebut tidak memenuhi kriteri lengkap dari episode
depresif (F32), gangguan ansietas fobik (F40), gangguan
panik (F41,0), gangguan obsesif-kompulsif (F42)
DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik:
1. Kesan umum: pasien bisa tampak gelisah (restless leg,
mondar mandir tida bisa duduk tenang), dapat juga
tampak keluar keringat dingin, tangan gemetar, akral
dingin dan pucat.
2. Mood dan afek: cemas, irritable
3. Proses berfikir: preokupasi terhadap kecemasan dan
berbagai macam keluhan fisik yang menggambarkan
DIAGNOSIS
kecemasan
4. Kemauan menurun
5. Psikomotor: tremor, hiperaktivitas, stereotype
movement
• episode depresif (F32)
• gangguan ansietas fobik (F40)
• gangguan panik (F41,0)
• gangguan obsesif-kompulsif (F42)
DIAGNOSIS
• gangguan stress pasca trauma (F43.1)
BANDING
PENATALAKSANAAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Panduan Praktik Klinis SMF Kedokteran Jiwa RSUD Dr Soetomo Surabaya
2. Umniyah Saleh, Anxiety Disorder, Program Studi Psikologi Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai