Disusun oleh:
2023
A. Pendahuluan
1. Identitas subjek:
a. Nama :D
b. TTL/Usia : 19 tahun
c. Alamat : Jepara
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Anak ke 1 dari 3 saudara
f. Keluhan : Panik saat berada pada kerumunan
2. Deskripsi kasus
2. Faktor Penyebab
Panik saat berada di keramaian
Faktor lingkungan
Mengalami kecemasaan saat dijadikan pusat perhatian
F41 Untuk diagnosis pasti, harus ditemukan adanya beberapa kali serangan
anxietas berat (severe attacks of autonomic anxiety) dalam masa kira-kira satu
bulan:
F41.1
a. kecemasan (Khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk,
sulit konsentrasi, dsb );
b. ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat
santai); dan
c. over aktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung
berdebar-debar, sesak napas, keluhan Lambung, pusing kepala, mulut
kering, dsb.
4. Penanganan
a. Terapi perilaku kognitif (CBT): Terapi ini bertujuan untuk membantu
individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang
tidak sehat terkait dengan rasa takut yang berlebihan. Terapi ini
melibatkan teknik-teknik seperti desensitisasi sistematis dan terapi
ekspose.
b. Terapi pengeksposan: Terapi ini melibatkan penderita secara bertahap
dan terkontrol dihadapkan pada objek atau situasi yang menimbulkan
kecemasan, sehingga mereka dapat mengurangi kecemasan mereka
seiring berjalannya waktu.
c. Terapi obat: Beberapa jenis obat dapat membantu mengurangi gejala
GAF, seperti antidepresan, benzodiazepin, dan beta blocker. Namun,
penggunaan obat-obatan harus diawasi oleh dokter dan tidak boleh
digunakan sebagai satu-satunya metode penanganan.
d. Dukungan sosial: Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau
kelompok dukungan dapat membantu penderita menghadapi dan
mengatasi kecemasan mereka.
B. Diagnosis Multiaksial
Berdasarkan hasil pengambilan data maka dapat digolongkan dalam
diagnosa multiaksial sebagai berikut:
Deg-degan
Takut saat ada di kerumunan
Panik dan cemas yangterjadi tanpa sebab dan terjasi secaea tiba-tiba
- Partisipan kerp
sekali merada
panik dan deg-
kecemasan
F41.0 degan walaupun
yang ditandai
Gangguan tidak berada di
dengan
Panik kerummunan
serangan Terpenuhi
(Anxietas kejadia itu
panik yang
Faroksisma terjadi secara
tiba-tiba dan
l Episodik) tiba-tiba dan
berulang
spontan tanpa
tahu apa
sebabnya.