Anda di halaman 1dari 17

Strategi Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan

Oleh : Alifah Watsiq Azizah


Izzzatul Islamiyah
POKOK POKOK MATERI
Konsep Dan Paradigma Pengembangan Profesi Berkelanjutan
Guru Sebagai Professional Yang Reflektif
Konsep Belajar Mandiri Dalam Pengembangan Profesi Berkelanjutan
Komponen Dan Keterampilan Belajar Mandiri
Strategi Pembelajaran Keprofesian Berkelanjutan
 Apa Itu Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Bagi Guru ???
Pengembangan Kompetensi Guru Yang Dilaksanakan Sesuai Dengan Kebutuhan, Secara
Bertahap, Berkelanjutan Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru

Dengan Demikian, Guru Dapat Memelihara, Meningkatkan, Dan Memperluas Pengetahuan


Dan Memperluas Pengetahuan Dan Keterampilannya Untuk Melaksanakan Proses
Pembelajaran Secara Profesional
Guru Adalah Profesi Dengan Keahlian Khusus Yang
Memerlukan Proses Pendidikan Lama Sebelum Menjadi Guru
Sekaligus Seorang Professional Yang Terus Mau Belajar
Sepanjang Hayat (Life Long Education)
Guru harus menempatkan dirinya sebagai life-long learner , yang harus
terus up to date data–data dan informasi terbaru tanpa rasa lelah atau
putus asa, dan terus belajar dan berdiskusi dengan para guru yang
lainnya karena bisa saja ada informasi yang terbaru yang mereka miliki
atau bertukar pikiran dengan para ahli karena sesunguhnya guru akan
mendampingi para peserta didik sesuai dengan apa yang menjadi
kebutuhan mereka.
Guru Sebagai Professional
Reflektif

• Sebagai tenaga profesional, guru berkewajiban untuk selalu memperbaiki diri dalam tugas
sehingga tugas-tugas yang dilakukan mencapai tujuan yang ditetapkan.
• Tugas guru sebagaimana disebutkan pada pasal 1 ayat (1) UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan (pasal 4 UU 14/2005).
• Agar guru bijaksana dalam mengatasi permasalahan pembelajaran, maka guru perlu melakukan
refleksi setelah melakukan pembelajaran di kelas.
• Refleksi diri ini penting dilakukan oleh guru karena dengan melakukan hal tersebut, guru akan
bisa melakukan perbaikan dalam pelaksanaan tugas.
APA ITU REFLEKSI DIRI ?

• Istilah refleksi dalam konteks ini merujuk pada upaya berpikir secara
mendalam atas apa yang telah dilakukan.
• Guru yang melakukan refleksi adalah guru yang berpikir ulang tentang
pembelajaran yang telah dilakukan.
• Dalam hal ini, guru memikirkan ulang tentang semua hal yang telah
terjadi ketika proses pembelajaran berlangsung.
• Guru Yang Bertindak Reflektif Bercirikan Aktif, Tekun, Penuh Pertimbangan,
Menggunakan Pengetahuan (Learn), Optimis, Dan Mampu Menyimpulkan.
Optimis Mengandung Pengertian Guru Perlu Menghargai Potensi Diri
(Pengalamanpengalaman Sendiri) Dan Meyakini Pada Dasarnya Setiap
Manusia Memiliki Potensi Mengembangkan Profesionalisme Dirinya
• Sikap reflektif merupakan aktifitas yang selalu menjadi bagian dari
pelaksanaan tugas pokok guru yaitu melaksanakan penilaian. Refleksi diri
serbenarnya bagian dari dari proses belajar (assessment as learning).
Proses ini terjadi secara terus menerus sebagaimana disebutkan di atas
sebagai siklus belajar dari pengalaman dan menjadi pengalaman baru
Model Refleksi Untuk Melakukan Aktifitas Refleksi Seperti Model
Gibbs (1988) Yang Sederhana Dan Jelas Langkahlangkahnya Serta Bisa
Diterapkan Dalam Konteks Guru Melaksanakan Tugas Seharihari Yang
Diilustrasikan Melalui Gambar
• 1) Description (Mendeskripsikan). Pada tahap ini refleksi dipandu dengan pertanyaan “hal apa
saja yang terjadi?”. Pada tahap ini belum ada usaha untuk membuat penilaian atau mengambarkan
kesimpulan, hanya deskripsi saja secara sederhana dan lugas.
2) Feelings (Merasakan). Pada tahap ini refleksi dipandu dengan pertanyaan “Apa yang anda
rasakan dan apa reaksi anda?”. Pada tahap ini belum dilakukan analisis berbagai atas berbagai hal.
3) Evaluation (Mengevaluasi). Pada tahap ini refleksi dipandu dengan pertanyaan “Tindakan
apakah yang menurut anda baik dan tidak baik dalam pembelajaran?”. Pada tahap ini dapat dibuat
penilaian terhadap tindakan kita.
4) Analysis (Menganalisis). Pada tahap ini refleksi dipandu dengan pertanyaan “Apa yang bisa
anda pahami dari situasi pembelajaran tersebut?”. Untuk menjawab pertanyaan ini kita dapat
menghadirkan ide dari pengalaman diluar pembelajaran. Dapat ditambahkan pertanyaan: “apa yang
benar-benar terjadi?”, “Apakah guru juga mengalami hal ini?” “Apakah beberapa guru
menggunakan strategi seperti ini?”.
5) Conclusions/General (Menyimpulkan). Pada tahap ini refleksi dipandu dengan pertanyaan
“Apa yang dapat disimpulkan secara umum dari pengalaman pembelajaran tersebut dan dari
analisis atas pembelajaran tersebut?”. Pertanyaan ini digunakan untuk membangun kesimpulan
umum. Sedang untuk kesimpulan khusus dapat dipandu dengan pertanyaan “Simpulan apa yang
dapat dirumuskan dari situasi atau tindakan pembelajaran spesifik, unik, pribadi yang telah kita
lakukan?”
6) Personal Action Plans (Rencana Tindakan Pribadi). Pada tahap ini refleksi dapat dipandu
dengan pertanyaan “Tindakan berbeda apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi situasi seperti
ini pada pembelajaran berikutnya?” dan “Langkah apa yang akan kita ambil berdasarkan hal yang
telah kita pelajari dari proses pembelajaran tersebut?”
GURU SEBAGAI PEBELAJAR MANDIRI

• belajar mandiri (selfmotivated learning) merupakan niat untuk menguasai


kompetensi tertentu yang diikuti oleh aktifitas atau perilaku mengidentifikasi dan
mencari informasi serta secara sadar menerima tanggungjawab dalam membuat
keputusan atas tujuan, usaha-usaha dan perannya sebagai agen perubahan
terhadap dirinya sendiri.

• belajar mandiri meletakkan kompetensi sebagai sistem kontrol dalam proses


belajar, bukan ditentukan oleh pihak pihak lain atau sistem. guru yang memiliki
motivasi belajar mandiri tidak tergantung program atau dorongan pihak luar
namun secara sadar aktif mengidentifikasi kesenjangan diri. b
Selain itu belajar mandiri harus dilakukan dengan cara;
(1) tekun, terus menerus dan tidak berhenti,
(2) konsisten,disiplin dan tidak bermalasan,
(3) terencana dan berorientasi pada kompetensi,
(4) fokus kepada pencapaian tujuan,
(5) inovatif atau menggunakan cara-cara baru,
(6) ada tindaklanjut yang jelas, dan
(8) dilakukan sepanjang hidup.
KETERAMPILAN BELAJAR MANDIRI

Keterampilan dalam belajar mandiri memuat tiga konsep utama yaitu;


(a) belajar bebas (independent learning),
(b) ketidakbergantungan, dan
(c) kontrol psikologis.
1. Konsep pertama belajar bebas berarti keputusan-keputusan tentang tujuan, isi, usaha-usaha,
waktu, evaluasi dan sebagainya dalam belajar. Adanya unsur kebebasan sehingga pebelajar
memahami kebutuhan dan standar belajarnya sendiri, sehingga bantuan dari pihak lain bisa
diterima ataupun tidak.
2. Konsep kedua pebelajar tidak tergantung guru dan atau dosen sehingga diperlukan
keterampilan dalam mencari informasi mulai dari memilih, menyeleksi, menilai, dan
memanfaatkan informasi
3. Adanya kontrol psikologis terhadap elemen-elemen penting dari aktifitas belajar oleh
pebelajar secara bebas bukan oleh elemen-elemen dalam kurikulum.
STRATEGI PENGEMBANGAN PROFESI
GURU ABAD 21

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan


kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan,
bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.
1.pengembangan diri
Pengembangan diri adalah upaya-upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki
kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan agar mampumelaksanakan
tugas pokok dan kewajibannya dalam pembelajaran/pembimbingan termasuk pelaksanaan tugas-
tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/ madrasah.
Kegiatan pengembangan diri terdiri dari diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru untuk
mencapai dan/atau meningkatkan kompetensi profesi guru yang mencakup: kompetensi
pedagogis, kepribadian, sosial, dan professional.
Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau latihan yang bertujuan
untuk mencapai standar kompetensi profesi yang ditetapkan dan/atau meningkatkan keprofesian
untuk memiliki kompetensi di atas standar kompetensi profesi dalam kurun waktu tertentu.
Sedangkan kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan
ilmiah atau kegiatan bersama yang bertujuan untuk mencapai standar atau di atas standar
kompetensi profesi yang telah ditetapkan.
publikasi ilmiah,
• Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi guru
terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan secara umum.
• Publikasi ilmiah mencakup 3 kelompok kegiatan, yaitu: (1) presentasi pada forum ilmiah; sebagai pemrasaran/nara sumber
pada seminar, lokakarya ilmiah, koloqium atau diskusi ilmiah; (2)  publikasi ilmiah hasil penelitian misanya Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) meliputi  masalah yang dihadapi guru (dalam interaksi pembelajaran, berkaitan dengan prestasi
belajar, disiplin belajar) ,gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal misalnya  tulisan ilmiah populer di bidang
pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikanyang dimuat di media massa/jurnal; (3) publikasi buku teks
pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru.
karya inovatif.
• Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru
terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan
seni.
• Karya inovatif ini mencakup: (1). penemuan teknologi tepat guna kategori kompleks dan/atau sederhana; (2).
penemuan/peciptaan atau pengembangan ; (3). pembuatan/pemodifikasian alat pelajaran/peraga/-praktikum kategori
kompleks dan/ atau sederhana;(4). penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional maupun
provinsi.
 Implementasi PKB Sangat Penting Untuk Mendorong Guru Dalam Memelihara
Dan Meningkatkan Standar Mereka Secara Keseluruhan Mencakup Bidang-bidang
Berkaitan Dengan Pekerjaannya Sebagai Profesi. Dengan Demikian, Guru Dapat
Memelihara, Meningkatkan Dan Memperluas Pengetahuan Dan Keterampilannya
Serta Membangun Kualitas Pribadi Yang Dibutuhkan Di Dalam Kehidupan
Profesionalnya, Melalui PKB Ini Diharapkan Dapat Memperkecil Jarak Antara
Pengetahuan, Keterampilan, Kompetensi Sosial Dan Kepribadian Yang Mereka
Miliki Sekarang Dengan Apa Yang Menjadi Tuntutan Ke Depan Berkaitan Dengan
Profesinya Itu. Dengan Demikian, Guru Akan Terampil Membangkitkan Minat
Peserta Didik Kepada Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, Serta Memiliki Integritas
Kepribadian Yang Tangguh Untuk Mampu Berkompetitif Di Abad 21. 

Anda mungkin juga menyukai