Anda di halaman 1dari 10

DESAIN DAN FORMULASI

SEDIAAN PADAT

apt. Subur Widodo, S.Si., M.Farm

UNIVERSITAS TULANG BAWANG FAKULTAS MIPA


JURUSAN FARMASI
LAMPUNG
2020
DESAIN DAN FORMULASI TABLET

Pendekatan :
1. Jenis eksipien / zat tambahan
® Pre formulasi
® Tinjauan medis
® Pasar → permintaan / penerimaan
® Ekonomi
® Kualitas proses produksi
2. Pendekatan eksperimental
3. Penetapan eksipien dan proses pembuatan tablet
4. Stady bio / ketersediaan hayati
5. Pengembangan stabilitas tablet
6. Validasi formulasi tablet
Komposisi Tablet :
1. Zat aktif
2. Zat tambahan → pengisi, pengikat, penghancur, pelincir
(lubrikan), anti adren, glidan, pewarna, perasa.

» Pengisi

► Berfungsi meningkatkan volume tablet agar dapat dicetak, bersifat


iner, aman dan tidak mempengaruhi stabilitas obat.

Beberapa zat pengisi :


☺ Laktosa /
Paling banyak digunakan dalam formulasi tablet, cukup stabil, dan
hampir dapat tersatukan dengan segala macam obat. Formuasi
dengan laktosa memberikan pelepasan obat yang baik, mudah
dikeringkan dan tidak sensitif terhadap peningkatan kekerasan
tablet.
≈ Laktosa yang mengandung air (paling banyak digunakan pada
granul)
≈ Laktosa yang tidak mengandung air.
☺ Spray Dry Lactose
► Jenis laktosa yang digunakan pada metode spre draying .
Pengisi ini dibuat untuk memperbaiki aliran tablet, pada
proses cetak langsung, spre dray laktosa biasanya dicampur
dengan mikro kristalin selulosa ( avicell ) dengan konsentrasi
tablet : 40 % - 50 %.

☺ Amilum
► Sebagai pengisi, pengikat dan penghancur sekaligus amilum
mengandung air 11% - 14%. Tablet yang banyak mengandung
amilum terlalu tinggi akan renyah ( rapuh ) dan sulit untuk
dikerinkan.

☺ Manitol
► Mempunyai sifat kelenturan yang lambat, terasa lunak dimulut,
daya manisnya ±72% dari gula dan mempunyai sifat alir yang
baik. Umumnya sebagai pengisi pada tablet kunyah.

☺ Sorbitol
►Isomer optis dari manitol, sifatnya ≈ manitol.
☺ Mikro kristalin selulosa ( Avicell )
► Suatu polimer selulosa → polisakarida
» Avicell PH 101 ( berbentuk serbuk )
» Avicell PH 102 ( berbentuk granul )

Sifat avicell mempunyai kafitaritas yang memudahkan


penitrasi air kedalam tablet dan menghilangkan ikatan
kohesi antar partikel.

» Pengikat

► Pengikat terutama dalam formulasi untuk menambahkan


daya ikat dalam tablet agar serbuk yang terdapat dalam
tablet membentuk granul. Adanya pengikat dalam tablet
akan memperbaiki kualitas granul.
Persyaratan pengikat :
♥ Tersatukan dengan komponen lain.
♥ Mempunyai daya ikat yang baik, sehingga tablet mudah
terintegrasi, terdisolusi, dan
terabsorsi.

Ex :
♠ Gom arab ( Akasia )
Jumlah yang digunakan 10% - 20%, biasanya ditambahkan
dalam larutan.

♠ Tragakan ≈ Gom arab

♠ Sukrosa
Umumnya ditambahkan dalam bentuk sirup 50% - 70%.

♠ Gelatin ≈ Gom arab ≈ Tragakan

♠ Amilum → dibuat dalam bentuk pasta


♠ Selulosa, Metil selulosa, Na CMC
► Memberikan kekerasan yang cukup baik dan digunakan dalam bentuk
granul.

♠ Polifenil pironidan
► Poli alkohol yang mudah larut dalam air, digunakan pada konsetrasi 3% -
15%. Proses granulasi dengan PFP lebih baik, cepat kering, dan proses
kompresi tidak bermasalah. PFP digunakan ada tablet multivitamin.

♠ Eudragit
► Digunakan pada granulasi basah dengan konsentrasi 30%.

♠ Hidroksi profil metil selulosa


► Sifatnya larut dalam berbagai pelarut organik, dapat juga sebagai
Pengikat dan penghancur.

♠ Eto cell
► Digunakan dengan konsentrasi 0,5% - 2% dalam larutan alkohol.
Umumnya dipakai pada vitamin A dan B yang selektif terhadap
kelembaban.
» Penghancur

► Untuk menghancurkan tablet setelah dimasukkan secara oral.

Ex : ♠ Amilum ♠ Veegum ♠ Natrium CMC


♠ Avicell ♠ PFP

Alat uji penghancur ( desintegrator ) → memudahkan penitrasi air


kedalam kapiler tablet sehingga teblet mengubang atau akhirnya
pecah.

» Pelincir / Lubrikan → 1%.

► Berfungsi untuk mengurangi gesekan antar granul. Pelincir


digunakan untuk menyeragamkan distribusi bahan dan
meningkatkan densitas partikel. Umumnya tidak suka air.
Lubrikan harus disaring dengan mesh10.
Macam – macam lubrikan :
♣ Larut air ( digunakan tablet hisap dan everfesen )
Ex : asam borax 1%, natrium benzoat 5%,
natrium lauril sulfat.
♣ Tidak larut air ( Ex : talx, Mg stearat )
» Anti Adheren / Adhesi
► Mencegah menempelnya granul pada cetakan.

» Glidan
► Berfungsi untuk memperbaiki daya alir granul.
Ex : ♠ talk 1% - 5%
♠ amilum maidis 5% - 10%
Mekanisme terjadinya glidan : ♥ Mendispersikan muatan elektron
♥ Mendistribusikan glidan alir granulasi
♥ Mengabsorbsi gas dari granul
♥ Meminimalkan ikatan van der wall
antar granul
♥ Meraduksi fraksi antar partikel

» Anti adkesi

► Ditambahkan untuk zat aktif yang bersifat basa.


Ex : ♠ Tokoferol / Vitamin E
♠ talk 1% - 5%
♠ amilum 3% - 10%
» Pewarna

Tujuannya : ♥ Untuk mengidentifikasi produk


♥ Untuk menghomogenitas campuran
♥ Untuk pertimbangan estetika

» Pewangi dan Perasa (Pemanis)

► Digunakan untuk memperbaiki aroma dan rasa tablet


( Tablet kunyah ).
Ex pemanis : Sukrosa, manitol, laktosa, siklamat,
sakarin → karsinogen
Ex pewangi : disemprotkan pada tahap akhir
pembuatan tablet.

Anda mungkin juga menyukai