Anda di halaman 1dari 29

Pengambilan

MODEL Keputusan

ANTON PRASETYO, S.E., M.M

Pengambilan Keputusan Manajerial


Prodi Manajemen
01 Pendahuluan

02 Model Pengambilan Keputusan


POKOK BAHASAN
03 Peranan Model

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi


04 Model keputusan

Macam-Macam Model
05 Pengambilan keputusan

06 Tujuan Penggunaan Model


PENDAHULUAN
Pengambilan keputusan SANGAT PENTING
dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari
seorang pemimpin (manajer).

Pengambilan keputusan (decision making)


DIPROSES oleh pengambil keputusan (decision
maker) yang hasilnya KEPUTUSAN (decision).
PENDAHULUAN
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan

“Suatu proses penentuan keputusan yang


terbaik dari sejumlah alternative untuk
melakukan aktifitas-aktifitas pada masa yang
akan datang”

Harold Koontz dan Cyril O’Donnel

“Pemilihan diantara alternatif-alternatif


mengenai sesuatu cara bertindak—adalah
inti dari perencanaan.”
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
pengambilan keputusan adalah PROSES PEMILIHAN
ALTERNATIF SOLUSI UNTUK MASALAH.
Secara umum pengambilan keputusan adalah upaya untuk
menyelesaikan masalah dengan memilih alternatif solusi yang
ada.
dan gunakanlah metode pengambilan keputusan sesuai dengan
masalah yang ada.
• Model dalam pengambilan keputusan dimaksudkan untuk
memberikan gambaran secara teoritis dan realistis,
bagaimana para manajer dan praktisi membuat suatu
keputusan.
• Model secara definitif menurut A.S. Hornby adalah
percontohan yang mengandung unsur yang bersifat
menyederhanakan, untuk ditiru.
• Dari pengertian itu sebenarnya dapat diartikan bahwa keadaan
masyarakat sangatlah kompleks sehingga tidak mudah untuk
diketahui dengan pasti. Keadaan demikian perlu
disederhanakan melalui model. Model sendiri tetap
mendasarkan diri pada unsur-unsur yang relevan dan dominan
sehingga dalam penyajiannya tetap representatif.
• Model ini memang tersedia
untuk persoalan-persoalan yang
rutin dan kuantitatif.

MODEL • Untuk persoalan yang bersifat sosial


pengambil keputusan perlu hati-hati 01
PENGAMBILAN dalam menerapkan suatu model.

KEPUTUSAN 04
• Dalam kasus sosial maka model
yang dipilih harus sederhana, mudah
dimengerti, serta mencakup semua
aspek.
03

• Untuk lebih mempertajam suatu


tiruan yang digambarkan dalam 02
sebuah model maka pengambil
keputusan harus menghindari
penggunaan banyak asumsi, sebab
05
akan memperlemah penggunaan
suatu model.
 Model-model dibuat dengan maksud untuk menggambarkan secara teoritis
PERANAN dan realistis, bagaimana para manajer ataupun praktisi membuat keputusan.

MODEL  Menurut E.S. Quade, model mempunyai peran sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-


unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan.

2. Untuk memperjelas (secara eksplisit) hubungan yang signifikan di


antara unsur­-unsur yang ada.

3. Untuk merumuskan hipotesis tentang hakikat hubungan-hubungan antar­


variabel.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MODEL KEPUTUSAN
 Pengambilan keputusan merupakan proses interaksi antara
input-input sebagai bahan dasar pembentukan suatu model
keputusan, yang terdiri atas :
1. Tujuan organisasi,
2. Kendala-kendala intern,
3. Kriteria pelaksanaan dan,
4. Berbagai alternatif pemecahan masalah.
 Interaksi tersebut diharapkan akan menghasilkan output yang
baik yang berupa pelaksanaan keputusan, pengendalian, dan
umpan baliknya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPEN-
GARUHI MODEL KEPUTUSAN

 Pengambilan keputusan baik keputusan pribadi maupun keputusan


kelompok dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Keadaan lingkungan dan nilai-nilai yang kerap kali bertentangan

2. Pengaruh politik

3. Emosionalisme

4. Tingkat pendidikan

5. Model keputusan faktual.

 Lima faktor tersebut akan berpengaruh terhadap pembentukan suatu


model keputusan.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Menurut B.A. Fisher
01
• Menurut E.S Quade
04
• Menurut Herbert G.
Hicks dan C. Ray Gullet 03

02
• Menurut Robert D.Speck
05
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Menurut B.A. Fisher


 Menurut pendapat ini, model dalam pengambilan
keputusan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Model Preskriptif
 Model yang menerangkan bagaimana
kelompok seharusnya mengambil keputusan
dengan cara memberikan pedoman dasar,
agenda, jadwal dan urut-urutan yang
membantu kelompok mencapai konsensus.
Model ini disebut juga sebagai model normatif.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Menurut B.A. Fisher
LANJUTAN MODEL PRESKRIPTIF…

• Penerapan model preskriptif atau model normatif meliputi 5 langkah,


yaitu :
 Orientasi, yaitu menentukan bagaimana situasi yang dihadapi.
 Evaluasi, yaitu menentukan sikap yang perlu diambil.
 Pengawasan, yaitu menentukan apa yang harus dilakukan
untuk menghadapi situasi tersebut.
 Pengambilan keputusan, yaitu menentukan pilihan atas
berbagai alternatif yang telah dievaluasi.
 Pengendalian, yaitu melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan hasil keputusan.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Menurut B.A. Fisher
b. Model Deskriptif

Model yang menerangkan bagaimana kelompok mengambil


keputusan. Model ini juga menerangkan (menggambarkan)
segala sesuatu sebagaimana apa adanya. Model ini juga
memberikan kepada manajer informasi yang mereka butuhkan
untuk membuat keputusan-keputusan, dan tidak menawarkan
penyelesaian masalah, tetapi saran apa yang akan terjadi bila
variabel-variabel masalah diubah.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
2. Menurut E.S. Quade
 Menurut pendapat ini model dapat diklasifikasikan menjadi model
kuantitatif dan model kualitatif.
a. Model kuantitatif
• Merupakan serangkaian asumsi yang tepat, dinyatakan
dalam serangkaian hubungan matematis yang pasti. Model
ini dapat berupa persamaan atau analisis lainnya, atau
merupakan instruksi bagi komputer, yang berupa program-
program.
• Ciri-ciri pokok model ini adalah ditetapkan secara lengkap
melalui asumsi-asumsi, dan kesimpulannya berupa
konsekuensi logic dari asumsi-asumsi tanpa menggunakan
pertimbangan intuisi tentang praktik dunia nyata.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
2. Menurut E.S. Quade
b. Model kualitatif

Model ini didasarkan atas asumsi-asumsi yang tingkat


ketepatannya masih kurang dibandingkan dengan model
kuantitatif, karena model ini dibuat berdasarkan pertimbangan
subjek pengambil keputusan. Kita tahu bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan dan daya nalar tersendiri terhadap
setiap persoalan yang dihadapi.
 Model ini lebih tepat apabila digunakan untuk mengatasi
masalah-masalah sosial.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
3. Menurut Herbert G. Hicks dan C. Ray Gullet
 Mereka berdua membedakan model-model keputusan ke dalam
model probabilitas dan model matriks.

a. Model Probabilitas
 Model ini membahas tentang kemungkinan yang terjadi pada
masa yang akan datang terhadap suatu peristiwa tertentu,
dan nilai harapan atas terjadinya peristiwa tersebut. Nilai dari
sesuatu yang diharapkan pada setiap peristiwa adalah
kemungkinan terjadinya peristiwa dikalikan dengan nilai
kondisional.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
3. Menurut Herbert G. Hicks dan C. Ray Gullet
b. Model Matriks
• Penerapan model matriks ini dimaksudkan untuk menyajikan secara khusus
kombinasi antara berbagai strategi atau beberapa alternatif yang digunakan
dan nilai atau hasil yang diharapkan pada masing-masing strategi atau
alternatif.
• Model ini terdiri atas dua hal pokok yaitu baris yang menggambarkan
berbagai strategi atau alternatif dipakai sebagai dasar pengambilan
keputusan, dan lajur yang menggambarkan kondisi dan nilai harapan dalam
kondisi dan situasi yang berlainan pada masing-masing alternatif strategi.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4. Menurut Robert D. Speck

 Menurut pendapat ini, model dikelompokkan menjadi 5 kategori,


yaitu :

1. Model matematis

2. Model simulasi komputer

3. Model permainan operasional

4. Model verbal

5. Model fisik.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4. Menurut Robert D. Speck

1. Model Matematis
 Model ini merupakan penyederhanaan dari suatu masalah ke dalam
rumusan-rumusan atau formula matematis.
 Dalam analisisnya dapat menggunakan alat bantu berupa kalkulator ataupun
komputer.
 Namun perlu disadari bahwa kedua alat bantu tersebut hanya sebatas
sebagai perhitungan saia. Peran terpenting tetap pada model yang tertuang
dalam rumusan-rumusan matematis tersebut.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4. Menurut Robert D. Speck
2. Model Simulasi Komputer
 Simulasi berarti kegiatan pelaksanaan percobaan-percobaan dengan
suatu model dalam berbagai cara yang teratur dan direncanakan.
 Model simulasi komputer berarti pengambilan keputusan dengan
menggunakan peralaian komputer untuk keperluan rancang bangun
yang mampu menirukan apa-apa yang dilakukan oleh suatu organisasi.
 Model ini digunakan karena banyaknya variabel yang mempengaruhi
suatu keputusan, sehingga apabila dilakukan secara manual akan
banyak menyita waktu dan biaya. Dengan menggunakan komputer
jangkauan perkiraan dan pemikiran pengambil keputusan secara
operasional menjadi lebih luas dan panjang serta mampu memecahkan
persoalan-persoalan yang kompleks.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4. Menurut Robert D. Speck
3. Model Permainan Operasional

 Model permainan operasional melibatkan manusia ikut berperan


sebagai salah satu unsur yang akan dijadikan objek dan dia harus
dapat mengambil suatu keputusan dalam permainan tersebut.
 Prosedur permainan dapat dilakukan dengan bantuan komputer atau
alas peraga lain. Misalnya, kita dapat informasi dari komputer yang
menyajikan berbagai masalah, manusia (kita) kemudian harus
mampu menyelesaikan masalah tersebut.
 Contoh kasus ini sering menggunakan model tersebut, yaitu war
games, business games), dan lain sebagainya.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4. Menurut Robert D. Speck
4. Model Verbal
 Model pengambilan keputusan verbal berarti keputusan dibuat didasarkan
atas analogi-analogi tertentu, yang lebih bersifat non-kuantitatif.
 Analogi yang telah dibuat kemudian dibuatkan dalil-dalilnya (hukum­
hukum), pada tahapan berikutnya diterapkan untuk dibuatkan kesimpulan
dan pengambilan keputusan yang bersifat non kuantitatif.
 Model ini dalam penerapannya seringkali diikuti oleh model-model yang
lainnya, seperti model matematis, model simulasi dan atau model
permainan operasional.
MACAM-MACAM
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4. Menurut Robert D. Speck
5. Model Fisik
 Model ini merupakan serangkaian keputusan dalam program
pembangunan dan pengembangan yang cukup kompleks sehingga
dalam proses pengerjaan (pengambilan keputusan) harus dapat
memilah-milah, mana yang dapat dilakukan secara serentak dalam
arti tidak perlu berurutan, dan bagian mana yang memerlukan
proses berurutan dan berkesinambungan.
TUJUAN
PENGGUNAAN MODEL
 Model dapat juga diklasifikasikan berdasarkan atas pertimbangan­pertimbangan
tertentu, misalnya :

a. Tujuan yang hendak dicapai

Model dibuat berdasarkan atas tujuan penggunaan, seperti model latihan,


model penelitian, model perencanaan, dan lain sebagainya.

b. Bidang penerapannya

Model dibuat dengan maksud dapat diterapkan pada bidang-bidang yang


sesuai dengan kebutuhan, model ini sering dipakai pada model transportasi,
model persediaan barang, model pendidikan, dan lain-lain.
TUJUAN
PENGGUNAAN MODEL
c. Tingkatannya
 Dalam suatu organisasi paling tidak ada 4 tingkatan yaitu top
leader, middle leader, lower leader dan karyawan
 Keputusan dapat diterapkan dan dibuat berdasarkan atas
tingkatan dalam organisasi tersebut.
 Demikian pula dalam suatu negara, terbagi berdasarkan berbagai
kebijakan-kebijakan yang berbeda, misalnya kebijakan nasional,
kebijakan regional, kebijakan lokal, dan lain sebagainya.
TUJUAN
PENGGUNAAN MODEL
d. Karakter waktu
Model ini dibedakan atas dua macam. Pertama, model stasis
yang berarti satu kali dibuatkan, model keputusan dapat
diterapkan pada situasi dan kondisi yang berbeda tanpa ada
perubahan atau penyempurnaan model. Kedua, yaitu model
dinamis, model yang senantiasa berubah menyesuaikan situasi
dan kondisi yang berbeda. Perubahan akan berhenti sampai
pada saat model tidak dipakai lagi.

e. Kompleksitas
Model yang dibuat dan digunakan berdasarkan atas rumit atau
tidaknya suatu masalah yang dihadapi sehingga memerlukan
tahapan dan suatu perencanaan yang akan dibuat, seperti model
sangat terperinci, model sederhana, model global, dan lain-lain.
KESIMPULAN

Pengambilan keputusan merupakam proses interaksi


antara input-input sebagai bahan dasar pembentukan suatu model
keputusan, yang terdiri atas tujuan organisasi,  kendala-kendala
intern,kriteria pelaksanaan dan berbagai alternatif pemecahan
masalah. Imteraksi tersebut diharapkan akan menghasilkan output
yang baik yang berupa pelaksanaan keputusan,pengendalian, dan
umpan baliknya.
Pengambilan keputusan baik keputusan pribadi
maupun keputusan kelompok dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu:  keadaan lingkungan dn nilai-nilai yang kerap kali
bertentangan , pengaruh politik, emosionalisme, tingkat
pendidikan, dan model keputusam faktual. Lima faktor tersebut
akan berpengaruh terhadap pembentukan suatu model.
THANK YOU
FOR YOU’R ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai