Anda di halaman 1dari 23

UNIVESITAS PUTRA BANGSA

Unggul – Kompetitif – Berakhlak Mulia

FAKTOR-FAKTOR PENENTU
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Anton Prasetyo, S.E., M.M.

Pengambilan Keputusan Manajerial


Prodi Manajemen
Pendahuluan

Masalah proses pengambilan keputusan terletak dari


pengaturan tentang bagaimana tujuan yang hendak kita capai itu
terwujud, dengan melalui dukungan informasi, data yang terolah
secara akurat. Pengambilan keputusan menandakan kondisi dimana
terdapat tujuan(visi dan misi) yang hendak dicapai, tindakan
manusia untuk mencapainya, sejumlah hambatan; kelangkaan,
ketidakpastian dan risiko, serta terdapatnya sejumlah peristiwa lain
hasil tindakan pelaku.
Pendahuluan

Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah.


Dalam usaha memecahkan masalah, pemecahan masalah mungkin
membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian
tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk
menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk
memanfaatkan kesempatan. Pengambilan keputusan merupakan
suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi.
Perubahan Lingkungan dan Penentu Keputusan

Di bawah ini ditunjukkan beberapa faktor yang merupakan karakteristik dari


pengambilan keputusan dalam Iingkungan bisnis yang kompleks, yang mendorong para
manajer untuk memiliki dan menguasai kemahiran dalam mengolah informasi dan ilmu
pengetahuan:
1. Terdapat lebih banyak variabel yang harus dipertimbangkan dalam setiap
pengambilan keputusan.
2. IImu pengetahuan berkembang dengan pesat dan lebih banyak konsep, metode di
setiap bidang manajemen. Tidak ada pelaku bisnis yang mutlak menguasai
kemahiran dalam mengolah ilmu pengetahuan.
Perubahan Lingkungan dan Penentu Keputusan
3. Kompetisi dalam lingkup global dan lokal semakin ketat. Kompetisi ini mendorong
kita untuk menciptakan pasar, menciptakan kemakmuran dan menciptakan nilai,
bukan lagi meraih semuanya.
4. Perkembangan pesat tingkat kualitas dari sejumlah teori dan model dalam
menjelaskan langkah-Iangkah dan hasil taktis maupun strategis suatu kebijakan.
Setiap pelaku bisnis memiliki kemampuan seragam dalam menguasai proses dan
alat pengambilan keputusan.
5. Campur tangan pemerintah yang semakin besar dan jelas terhadap pemenuhan
tanggung jawab sosial (social responsibility). Campur tangan ini mendorong
pemerintah "memaksa" organisasi bisnis untuk turut mewujudkan tanggungjawab
tersebut.
Perubahan Lingkungan dan Penentu Keputusan
6. Perkembangan teknologi informasi melalui Internet, World Wide Web, membawa
organisasi bisnis masuk pada bidang kompetisi maya atas dasar kemampuan
mengolah informasi. Di sisi lain, hal tersebut menjadikan informasi yang tersedia
dalam jumlah berlimpah diragukan kualitasnya.
7. Para pekerja, pemilik saham, pelanggan dan masyarakat, meminta untuk
diikutsertakan dalam proses penentuan keputusan organisasi. Hal ini terjadi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan, ketersediaan informasi yang luas dan
kemampuan setiap orang dalam mengolah informasi, serta kesadaran bahwa hidup
mati organisasi ditentukan oleh mereka.
8. Setiap organisasi bisnis bergerak atas landasan kemahiran dalam pengolahan
informasi dan ilmu pengetahuan.
Perubahan Lingkungan dan Penentu Keputusan
9. Teknik-teknik komunikasi dan pengukuran dalam metode penelitian ilmiah
berkembang pesat.
10. Analisis kuantitatif berkembang dengan pesat melalui bantuan komputer.
11. Masalah-masalah manajerial yang rumit dapat diselesaikan dengan mudah melalui
bantu an teknologi dan sistem informasi, sehingga pengambilan keputusan
dibangun di atas sistem informasi yang canggih.
12. Organisasi menjadi semakin ramping, efektif dan efisien. Dalam hal ini sistem
rasionalisasi atas dasar sistem komputerisasi merupakan basis utama organisasi
yang unggul.
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
YANG HANDAL

Para manajer dituntut untuk menunjukkan


kinerja terbaik mereka dalam membuat
keputusan. Namun tuntutan untuk
menunjukkan keahlian tersebut bukan
sekedar hanya membuat keputusan yang
muncul sejalan dengan timbulnya masalah
atau tantangan. Bila keputusan muncul
karena ada, atau mengikuti masalah yang
timbul, maka sesunguhnya kita tidak
menghasilkan keputusan terbaik.
Membahas dan mencari keputusan terbaik,
keputusan paling utama adalah tugas para
manajer visioner.
Tabel Faktor-Faktor Penentu Pengambilan Keputusan
1 CARA MENJADI

0
DECISION MAKER
Jangan Ragu
Membuat
Membuat
Kerangka Kerja
Perubahan

Membuat Berpikir Lebih Perbaiki


Kerangka Kerja Keras Keputusan Anda

Buat Keputusan
Percaya kepada Berdasarkan
Istirahat
Intuisi Anda Pertimbangan
yang Matang
Fokus Bertukar Ide
menjalankan adalah Hal yang
Keputusan Baik!
1. JANGAN RAGU MEMBUAT
PERUBAHAN

Latihlah ketegasan Anda dengan cara mengambil


keputusan sesering mungkin. Khususnya saat menentukan
titik-titik perubahan. Jangan takut melakukan perubahan
karena ada hal bermanfaat yang dapat dipelajari melalui
keputusan tersebut.
2. MEMBUAT KERANGKA
KERJA

Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat berdasarkan


hasil analisis dan penemuan. Pastikan Anda memiliki kerangka
kerja yang baik untuk memecahkan masalah dan menganalisa
kesempatan yang muncul dari keputusan Anda.
3. ISTIRAHAT

Pikiran yang lelah tidak akan menghasilkan keputusan yang


jernih. Tidurlah sejenak dan berikan “ruang bernapas” bagi diri
Anda. Berilah waktu bagi pikiran Anda untuk mempertimbangkan
keputusan tersebut dan waktu bagi orang lain untuk memikirkan
opsi lainnya.
4. FOKUS MENJALANKAN
KEPUTUSAN

Jangan biarkan beratnya konsekuensi menjauhkan Anda dari


kesuksesan. Pisahkanlah kebenaran keputusan Anda dari
konsekuensi-konsekuensi tersebut. Dan yakinlah pada
keputusan yang diambil, kemudian teruslah menjalankannya.
5. BERPIKIR LEBIH
KERAS

Mengkomunikasikan sebuah keputusan sebelum


merealisasikannya merupakan tindakan yang produktif. Anda
dapat melakukan diskusi tentang ide Anda dengan siapa pun
termasuk orang tua, sahabat terdekat, bahkan supir taksi. Opini
dan saran mereka akan mempengaruhi kualitas ide Anda.
6. PERCAYA KEPADA INTUISI
ANDA

Percayalah kepada intuisi yang lahir dari pengalaman dan


pengetahuan Anda sebelumnya. Biarlah intuisi tersebut bekerja
sebagai jawaban atau hipotesa keputusan Anda. Ujilah hipotesa
tersebut untuk mendapatkan kejelasan, lalu mulai realisasikan
keputusan tersebut dan jalani sesuai intuisi Anda.
7. BERTUKAR IDE ADALAH
HAL YANG BAIK!

Keputusan terburuk adalah keputusan yang awalnya berusaha


memuaskan semua orang tapi akhirnya tidak ada yang dipuaskan.
Belajarlah untuk mengerti, menghargai, serta membiasakan diri
dengan bertukar ide untuk mendapatkan solusi yang berkualitas,
bukan bergantung pada kesenangan milik orang lain.
8. PERBAIKI KEPUTUSAN
ANDA.

Keputusan terburuk adalah ketika Anda tidak memutuskan apa-


apa. Satu-satunya cara untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu
keputusan adalah dengan memutuskannya. Saat menyadari bahwa
semua keputusan dapat diperbaiki, Anda akan semakin merasa
lebih percaya diri dalam membuat sebuah keputusan
9. BUAT KEPUTUSAN BERDASARKAN
PERTIMBANGAN YANG MATANG

Seorang decision maker yang handal harus mengambil


keputusan yang tepat di saat kritis. Cara paling efektif adalah
pikirkan sebuah skenario terburuk dan dorong diri Anda untuk
menelusuri dan menjadi pemecah masalah yang kreatif dalam
skenario tersebut.
10. KEPUTUSAN TERBAIK DIDASARKAN
OLEH TUJUAN YANG TINGGI

Temukan visi Anda dan fokuslah untuk menjalankannya.


Keputusan-keputusan yang hebat adalah kombinasi dari sisi
emosional dan rasional yang saling menarik seperti kekuatan
ying dan yang. Ingatlah bahwa keputusan Anda harus sesuai
dengan tujuan akhir Anda. Dengan demikian, Anda tidak akan
pernah membuat keputusan yang buruk.
CONCLUTION

“Pada akhirnya, Decision Maker yang hebat adalah orang yang


berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas
keputusannya baik benar atau salah. Bagaimana dengan Anda?
Sudah siapkah Anda untuk menjadi decision maker yang tegas?”
LATAR BELAKANG
Dunia bisnis sedang berkembang pesat akhir-akhir ini. Para pelaku usaha dipaksa untuk berhadapan
dengan persaingan yang begitu ketat. Perencanaan yang benar dan pengambilan keputusan yang sesuai
berpengaruh terhadap kelangsungan usaha tersebut. Salah satu bisnis yang sedang berkembang saat ini
adalah bisnis kuliner/makanan. Di pulau Jawa sendiri, masyarakatnya banyak yang menggemari makanan
manis, seperti kue basah/kue tradisional, jajanan kering baik itu roti, biskuit, dan lain sebagainya. Para
pelaku bisnis harus jeli melihat segmentasi pasar dan target yang ingin dicapai. Hal ini berguna agar para
pelaku usaha tersebut mendapatkan hasil keuntungan seefektif mungkin dengan pengeluaran biaya yang
tepat guna, mengingat saat ini biaya produksi maupun nonproduksi cukup mahal di pasaran akibat adanya
inflasi gejolak ekonomi yang tidak pasti dan lesunya pertumbuhan ekonomi global. Selain berhubungan
dengan masalah pembiayaan salah satu faktor yang cukup berpengaruh adalah pengambilan keputusan
dalam menentukan produk yang akan dijual agar sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor-faktor penentu dalam pengambilan keputusan di bidang kuliner tersebut?
2. Bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi peningkatan penjualannya?
UNIVESITAS PUTRA BANGSA
Unggul – Kompetitif – Berakhlak Mulia

THANK YOU
FOR YOU’R ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai