Anda di halaman 1dari 23

EVALUASI SISTEM INFORMASI TERPADU

KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

SEKSI KESLING & BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT


KESJAOR
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH
STRATEGI

05 01
Sistem Informasi Kemitraan
Penguatan sistem informasi Kemitraan dan
kesehatan kerja pemberdayaan kesehatan
pada kelompok pekerja
berbasis masyarakat pekerja

04 02
Kebijakan
Penguatan kebijakan dan Advokasi
Advokasi dan sosialisasi
manajemen kesehatan kerja
kesehatan kerja

03Layanan
Penguatan layanan
kesehatan bagi pekerja
TARGET INDIKATOR
KESEHATAN KERJA DAN RENJA
RENSTRA OLAHRAGA
Pelaksanaan kesehatan
1 kerja di tempat kerja
Jumlah
1 2020 2021 2022 2023 2024
Kabupaten/Kota yang
melaksanakan 75.000 125.000 150.000 175.000 200.000
kesehatan kerja
2020 2021 2022 2023 2024 Instansi pemerintah yang
9 9 10 10 11 2 melaksanakan pengukuran
kebugaran jasmani

Jumlah Kabupaten/Kota 2020 2021 2022 2023 2024


yang melaksanakan 2 2.200 3600 4.400 5.100 5.800
kesehatan olahraga
Jemaah haji yang diperiksa
2020 2021 2022 2023 2024
3 kebugaran jasmani
9 9 10 10 11
2020 2021 2022 2023 2024

202.000 202.000 202.000 202.000 202.000


SASARAN PROGRAM KESEHATAN KERA

PROGRAM SASARAN KEGIATAN


KESEHATAN Pekerja Perempuan (Buruh) GP2SP
KERJA
Pekerja Perkantoran K3 Perkantoran

Pekerja Fasyankes K3 Fasyankes

Pekerja Informal Pos UKK


SASARAN PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA

PROGRAM SASARAN KEGIATAN


KESEHATAN
OLAHRAGA
ASN Pembinaan kebugaran
jasmani Aparatur Sipil
Negara
Anak Sekolah Pembinaan kebugaran
jasmani Anak Sekolah

Calon Jemaah Haji Pembinaan kebugaran


jasmani CJH

Kelompok Ibu Hamil Pembinaan kebugaran


jasmani pada kelompok
Kelompok Lansia olahraga ibu hamil, lansia,
kelompok olahraga
Kelompok Masyarakat Lainnya masyarakat dan lain lain
LEVELING
NO SUB INDIKATOR LEVEL I LEVEL II LEVEL III
KABUPATEN
1 60 % Puskesmas di
Leveling tingkat kabupaten/kota Melaksanakan v v v
kabupaten/kota ditujukan Kesehatan Kerja
untuk mengetahui tingkat
pencapaian kabupaten 2 Adanya SE/SK a. Ada/
terkait Tersedia v v v
berdasarkan dukungan
pelaksanaan
sumber daya dan kesehatan kerja
b. Implementasi - v v
komitmen yang ada dari
semua pemangku 3 Pembinaan a. Pendataan v v v
kepentingan yang terlibat. kesehatan kerja
b.Pembinaan
sektor formal - v v

Leveling digunakan pula 4 Pembinaan K3 a. Pendataan


Fasyankes v v v
untuk melakukan
pembinaan dan b. Pembinaan
pemenuhan kebutuhan - v v
sumber daya yang 5 Tersedianya Jabfung PKK
diperlukan . - - v

11
LEVELING
KABUPATEN
Leveling tingkat NO SUB INDIKATOR LEVEL I LEVEL II
kabupaten/kota ditujukan
untuk mengetahui tingkat
pencapaian kabupaten 1 60 % Puskesmas di
berdasarkan dukungan
Level 1 v v
kabupaten/kota melaksanakan
sumber daya dan kesehatan olahraga
komitmen yang ada dari Level 2 v
semua pemangku
kepentingan yang terlibat. 2 Adanya SE/SK tentang pelaksanaan
kesehatan olahraga v v

Leveling digunakan pula


untuk melakukan 3 Pembinaan kebugaran jasmani pekerja
pembinaan dan tingkat kabupaten/kota v
pemenuhan kebutuhan
sumber daya yang
diperlukan.

15
LEVELING JENIS PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN LEVEL I LEVEL II LEVEL III

PELAKSANAAN
PROGRAM PERENCANAAN a. Perencanaan v v v
SDM b. Pengelola program kesehatan kerja v v v
KESEHATAN c. Jabfung Pembimbing Kesehatan Kerja - - v
KERJA DI K3 INTERNAL d. SOP v v v
PUSKESMAS e. Peta identifikasi bahaya dan risiko di Puskesmas v v v
f. Jalur dan Tanda Evakuasi v v v
g. Ketersediaan APAR v v v
Pola penilaian
h. Simulasi Apar - v v
pelaksanaan
kegiatan i. Pelayanan PAK v v v

kesehatan kerja j. Pelayanan PAK bagi Petugas - v v


di Puskesmas. k. Deteksi Dini PTM dan pencegahan PM bagi petugas
- v v
Memperhatikan
K3 EKSTERNAL l. Pembentukan Pos UKK v v v
situasi dan
m. Pembinaan Pos UKK - v v
kondisi yang ada
n. Pendataan perusahaan
di lapangan v v v
o. Pembinaan perusahaan - v v
p. Peta Wilayah Kerja Puskesmas v v v
q. Peta distribusi dan sebaran penyakit pada masyarakat
dan peta potensi risiko kesehatan kerja di wilayah kerja - v v
Puskesmas
35
LEVELING JENIS
LEVEL I LEVEL II LEVEL III

PELAKSANAAN PENILAIAN
KRITERIA PENILAIAN

PROGRAM
INTERNAL a. Perencanana v v v
KESEHATAN
b. Peregangan v v v
OLAHRAGA DI
c. Senam bersama v v v
PUSKESMAS
d. Pembinaan Kebjas pegawai
Pola penilaian Puskesmas v v v
pelaksanaan e. Analisis hasil kebugaran jasmani -
kegiatan kesehatan pegawai v v
olahraga di EXTERNAL f. Latihan fisik pada ibu hamil v v v
Puskesmas.
g. Latihan fisik pada lansia v v v
Memperhatikan
situasi dan kondisi h. Pembinaan Kebjas anak
sekolah/madrasah - v v
yang ada di lapangan
i. Pembinaan kebjas jemaah haji
- v v

j. Pembinaan Kebjas ASN tingkat


Kecamatan - - v

40
CAPAIAN TARGET INDIKATOR
PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DIKAB/ KOTA
PERTANGGAL 1 DESEMBER 2021 PUKUL 09.33 WITA

INDIKATOR KESEHATAN KERJA 9 Kab/Kota (Balut, Morut,


Jumlah Kabupaten/Kota yang Morowali, Tolitoli, Buol, Touna,
melaksanakan kesehatan kerja Parimo, Palu, Donggala)

INDIKATOR KESEHATAN OLAHRAGA

Jumlah Kabupaten/Kota yang 2 Kab (Morowali dan


melaksanakan kesehatan olahraga
Balut)

6
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM KESJAOR DI PUSKESMAS
KESJA KESOR TINGKAT
NO PUSKESMAS LEVELING
INTERNAL EKSTERNAL INTERNAL EKSTERNAL

1. Kantewu ADA OKT & NOV OKT & NOV JULI & NOV KESJA = 0
KESOR = 0

2. Banasu ADA NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = LVL 2
KESOR = 0

3. Gimpu ADA OKT & NOV SEP & NOV OKT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0

4. Kulawi ADA OKT & NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0

5. Towulu ADA OKT & NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0

6. Lindu ADA OKT & NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = LVL 2
KESOR = LVL 1

7. Nokilalaki ADA OKT & NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM KESJAOR DI PUSKESMAS
KESJA KESOR TINGKAT
NO PUSKESMAS LEVELING
INTERNAL EKSTERNAL INTERNAL EKSTERNAL

8. Palolo ADA OKT & NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0

9. Banpres ADA OKT & NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0

10. Pandere ADA OKT & NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0

11. Baluase ADA NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0

12. Kaleke ADA OKT & NOV NOV OKT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0

13. Kamaipura ADA NOV ADA ADA KESJA = LVL 2


KESOR = 0

14. Dolo ADA NOV NOV NOV KESJA = 0


KESOR = 0
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM KESJAOR DI PUSKESMAS

KESJA KESOR TINGKAT


NO PUSKESMAS LEVELING
INTERNAL EKSTERNAL INTERNAL EKSTERNAL

15. Boromaru ADA NOV NOV NOV KESJA = LVL 2


KESOR = 0

16. Marawola ADA NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = LVL 2
KESOR = 0

17. Tinggede ADA NOV SEPT & NOV SEPT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0

18. Dombusoi ADA OKT & NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0

19. Kinovaro ADA OKT & NOV OKT & NOV OKT & NOV KESJA = 0
KESOR = 0
JUMLAH POS UKK DI KABUPATEN SIGI
NO PUSKESMAS JUMLAH POS UKK
1. Kantewu 1 Pos UKK

2. Banasu 1 Pos UKK


3. Gimpu 0 Pos UKK
4. Kulawi 0 Pos UKK
5. Towulu 0 Pos UKK
6. Lindu 5 Pos UKK
7. Nokilalaki 0 Pos UKK
JUMLAH POS UKK DI KABUPATEN SIGI
NO PUSKESMAS JUMLAH POS UKK
8. Palolo 0 Pos UKK
9. Banpres 0 Pos UKK
10. Pandere 0 Pos UKK
11. Baluase 0 Pos UKK
12. Kaleke 0 Pos UKK
13. Kamaipura 1 Pos UKK
14. Dolo 0 Pos UKK
JUMLAH POS UKK DI KABUPATEN SIGI
NO PUSKESMAS JUMLAH POS UKK
15. Boromaru 1 Pos UKK
16. Marawola 1 Pos UKK
17. Tinggede 3 Pos UKK
18. Dombusoi 0 Pos UKK
19. Kinovaro 0 Pos UKK
JUMLAH 13 Pos UKK
Pelaporan Sistem Informasi kesehtaan
kerja dan Olahraga
Tgl 16 Input+
verif

Tgl 11-15 Input


+verif

Tgl 6-10 Input+verif

Tgl 1-5 Input


ANALISIS PENYEBAB (KAB/KOTA)
Masih banyak puskesmas belum melaporkan kegiatan kesehatan kerja melalui
SITKO, sehingga untuk mencapai target dari 13 kab/kota melaksanakan
kesehatan kerja hanya bisa diperoleh dengan 20 % puskesmas melaksanakan
kesehatan kerja.

Seharusnya
kab/kota melaksanakan kesehatan kerja dengan :
a. 30% Puskesmas melaksanakan kesehatan kerja
b. Ada SK/SE tentang kesehatan kerja
c. Ada pendataan sektor formal
d. Pendataan K3 fasyankes
ANALISIS PENYEBAB (Puskesmas)
Puskesmas belum melaksanakan kesehatan kerja
level 1 karena:
• Puskesmas belum memiliki peta identifikasi
bahaya dan risiko di puskesmas, dan
• Peta wilayah kerja puskesmas.
ANALISIS PENYEBAB (KAB/KOTA)
Masih banyak puskesmas belum melaporkan kegiatan kesehatan olahraga
melalui SITKO, sehingga untuk mencapai 13 Kab/Kota melaksanakan kesehatan
olahraga hanya bisa diperoleh dengan 5% puskesmas melaksanakan kesehatan
olahraga.

Seharusnya
kab/kota melaksanakan kesehatan olahraga adalah apabila
a. 30% puskesmas melaksanakan kesehatan olahraga
b. Ada SK/SE tentang kesehatan olahraga
c. Pembinaan kebugaran jasmani pekerja tingkat kabupaten/kota
ANALISIS PENYEBAB (Puskesmas)
Puskesmas belum melaksanakan kesehatan olahraga
level 1 karena:
• Puskesmas belum melakukan kegiatan internal
peregangan dan kebugaran jasmani pegawai
puskesmas, dan
• Melaporkan kegiatan eksternal olahraga antara lain
senam ibu hamil di kelas ibu hamil, latihan fisik lansia.
SIMPULAN DAN HARAPAN
• Kesehatan Kerja dan Olahraga sudah berada
dalam jalur yang benar, perlu kerja keras
dalam pelaporan
• Pencatatan dan pelaporan SITKO meningkat
dan digunakan sebagai dasar perencanaan
dan evaluasi kesehatan kerja dan olahraga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai