Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN

PERSEDIAAN
(INVENTORIES)
NAMA : REZKY ANINDI
A

NIM : 206602106
Pengertian Persediaan

Menurut standar akuntansi keuangan (PSAK : NO. 14, Hal.


14.2 s/d 14.2 IAI, 2015)persediaan adalah aset yang tersedia
untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa, dalam proses
produksi untuk penjualan tersebut, atau dalam bentuk bahan
atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses atau
pemberian jasa.
Biaya Persediaan Metode Pencatatan
Persediaan

● Biaya persediaan harus mengikuti biaya ● Metode Buku, yaitu mencatat seluruh

pembelian, biaya konversi dan biaya transaksi mutasi dan seluruh saldo

lain yang timbul sampai persediaan persediaan baik kuantitas dan harga.

berada dalam kondisi dan tempatuntuk ● Metode Phisik, yaitu mencatat seluruh

siap di jual atau di pakai (present transaksi persediaan hanya pada saat

location and condition). pembelian.


Sifat-Sifat Persediaan
01 02
Biasanya
merupakan asset Merupakan jumlah yang
lacar (current besar terutama dalam
asset) perusahaan dagang dan
industry.

03

Mempunyai pengaruh yang besar


terhadap laporan posisi keuangan
(neraca) dan perhitungan laba rugi
Tujuan Utama Pemeriksaan Persediaan

● Persediaan secara fisik benar-benar ada.

● Prosedur pisah batas (cut-off) persediaan telah dilakukan dengan memuaskan

● Persediaan telah dinilai sesuai dengan prinsip Akuntansi berlaku umum (PSAK) yang
direapkan secara konsisten

● Persediaan yang bergerak lambat (slow moving), usang, rusak, dan dapat di identifikasi
tepat dan dicadangkan dalam jumlah yang memadai

● Perhitungan matematis dalam daftar prsediaan telah dibuat dengan cermat. Persediaan
yang dijaminkan telah di identifikasi dan di ungkapan dengan jelas dalam catatan atas
laporan keuagan.
Contoh dari Perkiraan yang biasa digolongkan sebagai persediaan

Bahan baku (raw Barang dalam proses Barang jadi (finished


materials). (work in process) goods)

Barang dalam
Suku cadang (spare- Bahan pembantu : oli, perjalanan (goods in
parts) bensin, solar transit)

Barang konsinyasi :
consignment in dan
consignment out
Menurut SAK ETAP (IAI, 2009: 56-57) :

Entitas harus menentukan biaya persediaan dengan


menggunakan rumus biaya masuk-pertama keluar-pertama (MPKP)
atau rata-rata tertimbang, Rumus biaya yang sama harus digunakan
untuk seluruh persediaan dengan sifat dan pemakaian yang serupa.
Untuk persediaan dengan sifat atau pemakaian yang berbeda,
penggunaan rumus yang berbeda dapat dibenarkan. Metode masuk
terakhir keluar pertama (MTKP) tidak di perkenankan oleh SAK
ETAP.
Lanjutan…
Entitas harus mengukur biaya persediaan untuk jenis persediaan
yang normalnya tidak dapat dipertukarkan, barang dan atau jasa yang
dihasilkan dan dipisahkan untuk proyek tertentu dengan menggunakan
identifikasi khusus atau biayanya secara individual.
Entitas harus menguji pada setiap tanggal pelaopran apakah
persediaan menurun nilainya yaitu nilai tercatat tidak dapat dipulihkan
secara penuh (misalnya karena kerusakan, keuasangan atau penurunan
harga dijual). Jika suatu jenis (atau kelompok jenis) dari persediaan
menurun menilainya, maka persediaan harus diukur pada harga
jualdikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual, serta mengakui
kerugian penurunan nilai.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai