Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM

BINGKAI
RETROSPEKTIF DAN PROSPEKTIF

NAMA KELLOMPOK :
REZKY ANINDI 206602106
RITNA FEBRIANI 206602108
Pengertian Retrospektif Dan Prospektif

Retrospektif adalah sebuah istilah yang digunakan para


ilmuwan untuk melihat suatu kejadian/peristiwa kembali ke
kebelakang atau merenungkan masa lalu. Dalam konteks
akuntansi keperilakuan, retrospektif berarti mencoba melihat ke
belakang atas peristiwa akuntansi keperilakuan masa lalu.

Adapun pengertian prospektif dapat dinyatakan sebagai


kemungkinan dan harapan. Secara sederhana definisi ini berarti
jika prospek adalah hal-hal yang mungkin terjadi dalam suatu hal
sehingga berpotensi menimbulkan dampak tertentu
Awal Pergeseran Konsepsi
• Munculnya pergeseran konsepsi diawali dari ketertarikan ilmuwan terhadap studi
ekonomi dan studi keperilakuan serta fungsi akuntansi organisasi. Pergeseran ini
mengakibatkan pergeseran konsepsi secara radikal yang merupakan pekerjaan dari riset
akuntansi itu sendiri.
• Pandangan yang mengatakan "dari pada menggunakan akuntansi untuk tujuan akuntansi
semata," alangkah baiknya jika pandangan tersebut mengarah pada pengembangan
perspektif yang lebih problematik tentang masalah akuntansi .
• Sebaliknya, pandangan bahwa akuntansi hanya alat untuk memperbaiki rasionalitas
praktik akuntansi seperti yang dipahami selama ini, muncul dari semakin meningkatnya
kerelaan untuk memahaminya dalam konteks organisasi secara luas pada setting
ekonomi dan manajerial.
Berpijak Pada Tradisi Ekonomi

Tradisi ekonomi baru pada awalnya muncul sebagai usaha untuk membangun
beberapa institusi, kemunculan ini sebagian besar dikarenakan kebutuhan untuk
mengonfigurasi intelektualitas pasar modal efisien yang berlandaskan pada riset di
mana keberagaman riset akan hal itu masih relatif jarang. Selain itu, kemunculan ini
juga lebih disebabkan kepada paradigma tradisi riset yang masih sangat terfokus
pada kajian tertentu sehingga menjadikan riset tersebut semakin rentan terhadap
rasionalitas ekonomi. Badan riset terbaru juga menginformasikan hasil di mana
terjadi pertumbuhan yang bermanfaat bagi sejumlah akademisi akuntansi yang
mempunyai orientasi riset ke dalam bidang riset kuantitati.
Akuntansi : Bidang Yang Kompleks, Kaya, Dan Terus Bergerak

Birnberg dan Shields menggambarkan area riset yang begitu kaya. Lima aliran riset
akuntansi keperilakuan (1989) tersebut adalah :
• Pengendalian manajemen (manajemen control).
• Pemrosesan informasi akuntansi (accounting information processing).
• Desain sistem informasi (information system design).
• Riset audit (audit research).
• Sosiologi organizational (organizatioanl sociology)
Walaupun tidak diragukan lagi bahwa riset tersebut diatas terlalu berbeda dalam
hal kualitas, Birnberg dan Shields membenarkan penekanan terhadap sifat observasional
dari perbandingan dan variasi keperilakuan, serta peningkatan sifat orientasi teoritis
dalam proses riset tersebut
Lanjutan…

Birnberg dan Shield (1989) menelaah literatur akuntansi dengan penuh


kecermatandan kehati-hatian serta nenggambarkan bagaimana bidang area
riset akuntansi itu sendiri begitu kaya.
Mereka berfokus pada berbagai macam pembahasan atas seputar pertanyaan-
pertanyaan tentang riset akuntansi keperilakuan dengan menggambarkan
setiap kasus yang ada dan bukan saja pada pemahaman yang muncul, tetapi
juga pada proses penyelidikan kumulatif.
Kondisi (state of the art) di lapangan bergerak cepat dari kenyataannya.
Munculnya penekanan baru, isu, masalah, perspektif, dan metode baru untuk
dimasukkan dalam bidang tersebut lebih membutuhkan perhatian
Sudut Pandang Dari Luar
Tinjauan atas apa yang disampaikan oleh Burgstahler dan Sundem telah menunjukkan
suatu perbedaan yang besar. Sebagai ilmuwan yang berada di luar bidang akuntansi, mereka
memberilkan sudut pandang dari luar atau without (sudut pandang nonakuntansi) walaupun
mereka memahami akuntansi.
Tugas yang diambil oleh Burgstahler dan Sundem sangat sulit. Kekayaan dan
kompleksitas bidang yang muncul menciptakan kesulitan besar bagi pihak luar (outsider ). Hal
ini membutuhkan investasi waktu yang besar untuk memahami aliran proses riset, strategi riset
kumulatif yang diadopsi, cara bidang tersebut distruktur dan dikarakteristikkan, serta implikasi
penuh dari keragaman perspektif konseptual yang digunakan.
Jika orang luar berbicara berdasarkan keragaman ilmu pengetahuan manusia umum atau
ilmu ekonomi secara khusus dengan mencoba menguraikan proses intelektual yang bekerja
dalam analisis akuntansi dan keperilakuan, maka ia harus menghadapi berbagai cara dari energi
intelektualitas berbeda yang berasal dari ilmu pengetahuan lain yang masuk dan memengaruhi
akuntansi.
Menggerakkan Agenda Riset Ke Depan

Pendapat pribadi Caplan (1971) tentang kemunculan akuntansi keperilakuan


telah memberikan sejumlah pemahaman lebih lanjut akan keluatan mobilisasi
perkembangan dari bidang tersebut dan apa yang telah dicapai saat ini.

Kembali pada analisis kondisi (state of the art) saat ini. Caplan menawarkan
sebuah pandangan yang lebih berhati-hati dibandingkan dengan pandangan
Burgstahler dan Sundem walaupun ia merupakan orang dalam (insider) di bidang
akuntansi keperilakuan. . Menurut Caplan, akuntan keperilakuan memberikan
penekanan yang adilterhadap pemahaman sempit, dikendalikan metode, dan cepat
melakukan studi yang sebagian tampaknya dihasilkan oleh budaya akademis
Amerika
Pasang Surut Aliran Kemajuan
Tinjauan Lord (989) tentang perkembangan pemikiran
keperilakuan dalam akuntansi kuat banyak temuan dari riset lain.
Meskipun demikian, pendekatan khusus ini menghasilkan sejumlah
observasi tentang cara bidang tersebut dapat bermanfaat bagi
pembangan berikutnya. Hal yang menarik adalah kualitas dan
keaslian riset semata tampaknya tidak memadai untuk memasukan
dorongan khusus untuk riset organisasional dan keperilakuan kejalur
kemajuan kumulatif.
Sebaliknya, tinjauan Lord bermanfaat untuk menyampaikan
pertimbangan tentang skala pengembangan komparatif dan studi yang
berorientasi akuntansi di Amerika Serikat, khususnya yang
mencerminkan pendekatan pemrosesan informasi manusia dan
kognitif. Lord juga menekankan cara riset akuntansi keperilakuan
muncul dalam konteks peningkatan ketertarikan yang lenih umum
terhadap peranan akuntansi dalam pengambilan keputusan.
KESIMPULAN
Retrospektif adalah istilah yang digunakan para ilmuwan
untuk melihat suatu kejadian/peristiwa Kembali kebelakang atau
merenungkan masa lalu. Sedangkan prospektif dapat dinyatakan
sebagai kemungkinan dan harapan. Jika kita telaah dari kedua suku
kata tersebut (retrospektif dan prospektif) maka kita bisa
menyimpulkan bahwa akuntansi keperilakuan sebagai bidang studi
akuntansi, perlu menelaah kembali kemasa lalu tentang peristiwa
akuntansi untuk dapat dijadikan sebagai rujukan/pedoman dalam
rangka mengembangkan akuntansi masa mendatang.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai