Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 2

1.okta dewi nurjanah


2.siti aisyah
Dosen pembimbing :
USC.Sari,APP,MPH
Lepita,M.Keb
Rini Sulistiawati,S.SiT
Distosia kelainan janin
1. Bayi Besar 3. Kembar siam

2. Hydrocephalus 4. anansepalus

5. Gawat janin
Pengertian distosia
Yang dimaksud dengan distosia adalah
persalinan yang sulit ditandai dengan adanya
hambatan kemajuan dalam persalinan.

distosia dibagi dalam 3 golongan besar yaitu :


• 1. Distosia karena Kelainan HIS, kekuatan
mengejan kurang kuat
• 2. Distosia karena adanya kelainan letak janin
atau kelainan fisik janin.
• 3. Distosia karena adanya kelainan pada jalan
lahir.
1. Bayi besar

dikatakan bayi besar ialah bayi yang


beratnya > 4000 Gr. Menurut kepustakaan
bayi yang besar baru dapat menimbulkan
distosia jika beratnya melebihi 4500 Gr.
Penyebab bayi besar yaitu :

1. Diabetes Melitus
2. Keturunan( Orang tuanya besar
3. Kehamilan serotinus
Diagnosis bayi besar menggunakan :

1. Pengukuran berat
badan bayi dengan
rumus Johnson
2. Pengukuran dengan
mempergunakan
ultrasonografi
2. Hydrocephalus
Pada hidrosefalus terdapat kebanyakan atau
penimbunan cairan dalam ventrikel otak sehingga
kepala menjadi besar serta ubun-ubun menjadi
lebar, jumlah cairan besar bisa mencapai
1.5 liter bahkan ada yang sampai 5 liter.

Hidrosefalus sering pula menimbulkan distosia


bahkan ruptura uteri dan anak lahir dalam letak
sungsang karena kepala terlalu besar untuk
masuk kedalam PAP.
Penyebab :
Belum jelas, tetapi salah satu diantaranya ialah toksoplasmosis.
Diagnosis :
1.palpasi
2.pemeriksaan dalam
3.rongent foto
4.ultrasonografi

Penanganan :

Kepala janin yang besar dikecilkan dengan jalan


melakukan fungsi sisterna pada pembukaan 3-4 Cm.
Caranya adalah dengan menggunakan jarum spinal yang
besar, cukup dikeluarkan sebanyak mungkin dari dalam
ventrikel. Jarum dimasukkan dengan tuntunan tangan
supaya tidak salah jalan atau melukai jalan
lahir. Dengan fungsi, tengkorak mengecil dan selanjutnya
persalinan dapat berlangsung spontan.
3.. Kembar siam (double monster)
Kembar siam adalah keadaan anak kembar yang
tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi apabila
zygot dari bayi kembar identik gagal terpisah
secara sempurna
Jenis2 kembar siam :
1.Kraniofagus
2.Pipofagus
3.Difagus
4.Torakofagus
5.omfalofagus
6.disefalus
7.sinsefalus
Kraniofagus
Omfalofagus
Torakofagus
Disefalus
Penyebab :
Banyak faktor diduga sebagai penyebabnya, selain faktor
genetic, obat penyubur yang dikonsumsi dengan tujuan
agar sel telur matang secara sempurna, juga diduga iku t
memicu terjadinya bayi kembar

Secara garis besar,kembar dibagi 2 yaitu :


• Monozigot : Kembar yang berasal dari 1
telur
• Dizigot : Kembar yang berasal dari 2
telur

Penanganan :
Dilakukan pemisahan ( operasi )
4.. Anancephalus

Yaitu kelainan pembuluh syaraf yang menyebabkan


otak dan tengkorak caccat, kebanyakan ank-anak
meninggal pada saat kelahiran.
Anencephalus merupakan cacat lahir bawaan yang
terjadi pada 1 orang dalam setiap 1000
kehamilan.Anencephalus merupakan kecacatan
bumbung syaraf seperti halnya spina bifida dimana
kondisi tulang punggung terbuka. Harapan hidup untuk
bayi anencaphalus setelah lahir hanya beberapa jam
atau paling lama beberapa hari.
Diagnosa :

1. Pada palpasi tidak dapat diketemukan dimana


letaknya kepala, kedua ujung badan lunak.
2. Pada hydramnion harus dibuat roentgen foto
mengingat kemungkinan anencephalus.
3. Tekanan pada tengkorak waktu toucjer
menyebabkan pergerakan yang lambat
Pengaruh anencephalus pada persalinan :

1. Sering menimbulkan kehamilan serotin


2. Biasanya disertai hydramnion
3. Anak sering lahir dengan letak muka
4. Badan anak kadang-kadang besar dan
menimbulkan kesukaran waktu bahu lahir.
5.. Gawat janin
Gawat janin terjadi bila janin tidak menerima O2
cukup sehingga mengalami hipoksia. Situasi ini
dapat terjadi kronik atau akut.
Adapun janin yang beresiko tinggi untuk
mengalami hipoksia adalah :
1. Janin yang pertumbuhannya terhambat
2. Janin dari ibu dengan diabetes
3. Janin praterm dan posterm
4. Janin dengan kelainan letak
5. Janin kelainan bawaan atau infeksi
Gawat janin dalam persalinan dapat terjadi bila :

1). Persalinan berlangsung lama


2). Induksi persalian dengan oxytosin
3). Ada perdarahn atau infeksi

Tanda gawat janin :

1. DJJ Abnormal
• DJJ ireguler dalam persalinan sangat bervariasi dan dapat kembali
setelah beberapa waktu, bila DJJ tidak kembali normal setelah
kontraksi, hal ini menunjukkan adanya hipoksia.
• Takhikardi yang terjadi diluar saat kontraksi atau tidak
menghilang setelah kontraksi menunjukkan adanya kegawatan
janin.

• Takhikardi dapat merupakan reaksi terhadap adanya :


a. Demam pada ibu
b. Obat yang menyebabkan takhikardi ( Mis: obat tokolitik )
c. Amnionitis
2.Mekoneum

Cairan amnion yang hijau kental menunjukkan


bahwa air ketuban jumlahnya sedikit.Kondisi
ini mengharuskan adanya intervensi. Intervensi
tidak perlu dilakukan bila air ketuban
kehijauan tanpa adanya kegawatan lainnya atau
pada fase akhir suatu persalinan presentasi
bokong.
Sekian
n
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai