ANGGARAN BOP
Anggaran Biaya Overhead
Pabrik
2020
Agar mahasiswa mampu memahami pengertian
anggaran Biaya Overhead Pabrik manfaat
menyusun anggaran Biaya Overhead Pabrik serta
dapat menyusun anggaran Biaya Overhead
Pabrik.
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami anggaran Anggaran
Biaya Overhead pabrik
Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat menyusun anggaran BOP
.
PENGERTIAN ANGGARAN
BOP
Secara umum
Sebagai alat pedoman kerja,
pengkoordinasian kerja yang dapat
membantu pihak manajemen dalam
menjalankan kegiatan perusahaan
Secara khusus
Mengetahui penggunaan biaya secara lebih efesien
Menentukan harga pokok secara lebih tepat
Mengetahui pengalokasian BOP sesuai dengan
.
tempat ( departemen) dimana biaya dibebankan
Sebagai alat pengawasan BOP
Ada 3 model
pengalokasian biaya
overhead pabrik
03
Alokasi timbal balik. atau
reciprocal atau model aljabar
Misalnya suatu pabrik memiliki
dua departemen pembantu
Pengalokasian yaitu A dan B dan dua
departemen produksi C dan D.
Dep Pembantu Produksi Biaya overhead departemen
pembantu produksi A
dialokasikan ke B, dan setelah
B menerima alokasi dari A
02 kemudian di alokasi ke A
secara timbal balik ( B
Alokasi bertahap
01
menerima A dan A menerima
biaya overhead pabrik departemen pembantu produksi yang B/ keduanya saling memberi
satu dialokasikan sebagian ke biaya overhead departemen dan menerima). Setelah
pembantu lainnya, kemudian dialokasikan ke biaya keduanya saling memberi dan
Alokasi langsung: overhead departemen produksi. Misalnya suatu pabrik menerima selanjutnya
biaya overhead pabrik departemen pembantu produksi langsung memiliki dua departemen pembantu yaitu A dan B dan dua
keduanya mengalokasikan
dialokasikan ke biaya overhead pabrik departemen produksi. departemen produksi C dan D. Biaya overhead departemen
pembantu A dialokasikan ke B,C dan D, kemudian biaya biayanya ke departemen
Misalnya suatu pabrik memiliki dua departemen pembantu A dan
B, dan memiliki dua departemen produksi yaitu C dan D. Biaya overhead departemen pembantu B dialokasikan k biaya produksi C dan D.
overhead departemen pembantu A dan B dialokasikan langsung overhead departemen produksi C dan D.
ke C dan D
.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN BOP
06/07/22
Rencana Pemakaian Jasa seksi jasa 1 dan 2
Pemberi Jasa Pemberi Jasa
Pemakai Jasa
Jasa 1 Jasa 2
Dep Produksi I 50% 40%
Dep Produksi II 30% 50%
Dep Jasa 1 - 10%
Dep Jasa 2 20% -
06/07/22
Seksi jasa 1 adalah pembangkit listrik, satuan kegiatannya
diukur dengan Kwh, dalam setahun yang direncanakan
sebesar 10.000 Kwh. Seksi jasa 2 adalah bengkel yang
dalam setahun bekerja 10.000 DRH
Atas dasar data diatas saudara diminta :
•Menentukan persamaan yang berlaku untuk kedua seksi
jasa masing-masing
•Menghitung besarnya BOP Neto seksi jasa setelah saling
memberi dan menerima
•Menentukan tarip per Kwh untuk seksi jasa 1 dan per DRH
untuk seksi jasa 2.
06/07/22
Persamaan :
X = a1 + b1 Y
Y = a2 + b2 X
Dimana :
X = BOP dari seksi jasa 1 setelah menerima BOP dari seksi
jasa 2
Y = BOP dari seksi jasa 2 setelah menerima BOP dari seksi
jasa 1
a1= BOP dari seksi jasa 1 sebelum menerima BOP dari
seksi jasa 2
a2= BOP seksi jasa 2 sebelum menerima BOP dari seksi
jasa 1
06/07/22
b1 = Prosentase penggunaan seksi jasa 2
oleh seksi jasa 1/pemberi jasa 2
b2 = Prosentase penggunaan seksi jasa 1
oleh seksi jasa 2 /pemberi jasa jasa 1
Sehingga persmaan yang berlaku dari soal diatas
adalah :
X = 2.000.000 + 0,1 Y
Y = 1.000.000 + 0,2 X
06/07/22
X = 2.000.000 +0,1( 1.000.000+0,2X)
X = 2.000.000 + 100.000 +0,02X
X – 0,02X = 2.100.000
0,98 X = 2.100.000
X = 2.100.000 / 0,98
X = 2.142.857,142
Y = 1.000.000 + 0,2 (2.142.857,142)
Y = 1.428.571,43
06/07/22
Seksi Jasa 1 Seksi Jasa 2
06/07/22
Tarip BOP seksi jasa 1 persatuan Kwh adalah :
1.714.258,71 : 10.000 = Rp. 171,43
06/07/22
Data yang tersedia dari PT Setia adalah :
a. Biaya overhead pabrik
Departemen Sifat Jml Biaya Tingkat
Kegiatan
Perakitan Produksi 4.000.000 10.000 DMH
06/07/22
Dengan data tersebut diatas saudara diminta untuk
:
a. BOP Netto masing-masing Departemen Jasa
b. Jumlah BOP keseluruhan masing-masing
Departemen Produksi
c. Tarip BOP masing-masing Dep Produksi untuk
setiap kegiatan
06/07/22
X = a1+b1 Y
Y = a2+b2X
X = 1.000.000 + 0,1 Y
Y = 1.000.000 + 0,2 X
X = 1.000.000 + 0,1 (1.000.000+0,2X)
X = 1.000.000 + 100.000 + 0,02X
0,98 X = 1.100.000
X = 1.100.000 : 0,98 = 1.122.449
Y = 1.000.000 + 0,2 ( 1.122.449) = 1.224.490
06/07/22
Dep Bengkel Dep Diesel
06/07/22
Dep Perakitan
Alokasi dari
Dep Bengkel
40/80 x 897.959 448.979,5
Dep Diesel
50/90 x 1.102.041 612.245
06/07/22
Dep Penyelesaian
BOP 2.000.000
Alokasi dari
Dep Bengkel 448.979,5
40/80 x 897.959
Dep Diesel
40/90 x 1.102.041 489.796
06/07/22
Departemen Produksi I ( Dep Perakitan ) :
= (5.061.224,5) / 10.000 = 506,12/DMH
06/07/22
Contoh