KELOMPOK G
LINGKUNGAN DAN KONTEKS
DALAM ARSITEKTUR
Meliputi :
• PENGERTIAN
• JENIS
• TAPAK
PENGERTIAN
LINGKUNGAN DAN KONTEKS DALAM ARSITEKTUR
A. PENGERTIAN
ARSITEKTUR
Arsitektur adalah seni dan
ilmu dalam merancang bangunan.
Dalam artian yang lebih luas,
arsitektur mencakup merancang dan
membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari http://adacyntya.blogspot.co.id/2015/04/p
eranan-arsitekturterhadap-lingkungan.h
tml
http://hartoyo-sw-nd.blogspot.com/2010/11/peng http://hartoyo-sw-nd.blogspot.com/2010/11/peng
aruh-arsitektur-terhadap-lingkungan.html aruh-arsitektur-terhadap-lingkungan.html
Contoh pengaruh buruk dari pekerjaan arsitek yang
tidak memperdulikan lingkunagan
• Ambrolnya sisi utara jalan raya
RE Martadinata sepanjang 103 meter
Daerah yang seharusnya dibuat menjadi
tempat yang hijau (tempat penanaman pohon
bakau) dijadikan jalan raya.
http://hartoyo-sw-nd.blogspot.com/2010/
11/pengaruh-arsitektur-terhadap-lingku
ngan.html
• EKOSISTEM
Suatu ekosistem meliputi makhluk hidup dengan lingkungan organisme
(komunitas biotik) dan lingkungan abiotik, masing-masing mempengaruhi
sifat-sifat lainnyadan keduanya perlu untuk memelihara kehidupan sehingga
terjadi keseimbangan, keselarasan, keserasian alam di bumi ini.
1. Lingkungan Alam
dibayangkan sebgai suatu sistem ekologi dari air, udara, energi,tanah,
tumbuhan ( vegetasi )
Kegiatan manusia merupakan bagian penting dari sistem ekologi ini.
http http
://www.google.com/search-lingkung ://www.google.com/search-lingkung
an an
2.Lingkungan buatan manusia,
Terdiri dari bentuk - bentuk kota yang dibangun , struktur fisik dan
pengaturan ruangnya serta pola - pola perilaku sosial,politik, dan ekonomi
yang membentuk lingkungan fisik tersebut.
http http
://www.google.com/search-denah ://www.google.com/search-sketch&
watercolour
Seringkali lingkungan buatan
meliputi suatu pelanggaran
lingkungan alam yang disengaja.
Umpamanya kota - kota meliputi
sistem infrastruktur yang meluas
untuk air, tenaga , pengangkutan,
saluran pembuangan air hujan dan
saniter, dsbnya.
http://hartoyo-sw-nd.blogspot.com/2010/11/penga
ruh-arsitektur-terhadap-lingkungan.html
http://hartoyo-sw-nd.blogspot.com/2010/11/penga
ruh-arsitektur-terhadap-lingkungan.html
TAPAK
LINGKUNGAN DAN KONTEKS DALAM ARSITEKTUR
Analisis tapak menghendaki perhatian yang sistematis akan tiga
konteks utama yaitu :
http://hafiidhelqadry.blogspot.co.id/201
1/01/falling-water.html
Berusaha menghadirkan sebuah karya arsitektur dengan pendekatan konsep
dekat dengan alam.Pemilihan lahan dan bahan bangunan secara apik
menyiratkan kesederhanaan dan penghargaan terhadap alam sekitar. Bahan
bangunan (finishing) diambil dari quarry di sekitar lokasi dengan eksplotasi
yang bijak.
Konsep Bangunan
Memasuki kawasan falling water, kesan sederhana menyeruak sejak di
pintu masuk utama yang hanya di tandai dengan sebuah tiang batu, berlanjut ke
bangunan pengelola museum yang di dominasi kayu, jalan setapak dan berujung
pada falling water yang berdiri di bantaran sungai berbatu dengan sebuah air
terjun kecil di depannya. Berdiri di hamparan hutan Oak dan Maple menjadi
sebuah harmoni tersendiri antara bangunan dan alam.
Falling Water dibangun dengan konsep desain yang tidak lazim pada saat
itu, dimana F.L. Wright (yang banyak dipengaruhi budaya jepang) berusaha
menghadirkan sebuah karya arsitektur dengan pendekatan konsep dekat dengan
alam, sangat kontras dengan arsitektur modern yang cenderung kontras dengan
lingkungan. Pemilihan lahan secara dan bahan secara apik menyiratkan
kesederhanaan dan penghargaan terhadap alam sekitar.
Konsep Bahan
Diambil dari quarry di sekitar lokasi dengan eksploitasi yang bijak
pemilihan struktur yang didominasi sistem cantilever(overhang) berbahan
utama beton bertulang secara sepintas tampak biasa saja, namun kalau dilihat
lebih detail menunjukkan bahwa falling water dibangun dengan sistem
struktur yang rumit dan sangat detail.
http://ruangarsitekunimal.blogspot.co.id/2013/12/falling-wate
r-karya-frank-llyod-wright-f.html
GALERRY OF FALLING WATER HOUSE
Eksterior
Interior
Pintu masuk
Kantilever
UNSUR VITRUVIUS
• VENUSTAS/KEINDAHAN
• FIRMITAS/KETAHANAN
• UTILITAS/KEGUNAAN
VENUSTAS/KEINDAHAN
Fallingwater berdiri sebagai salah
satu karya terbesar Wright baik untuk
dinamika dan integrasi dengan alam
sekitarnya mencolok . Fallingwater telah
digambarkan sebagai tour de force
arsitektur filsafat organik Wright . gairah
Wright untuk arsitektur Jepang yang kuat
tercermin dalam desain Fallingwater ,
khususnya dalam pentingnya yang saling
ruang eksterior dan interior dan
penekanan kuat ditempatkan pada
harmoni antara manusia dan alam
FIRMITAS/KETAHANAN
Diambil dari quarry di sekitar lokasi dengan pemilihan struktur yang
didominasi sistem cantilever(overhang) berbahan utama beton bertulang secara
sepintas tampak biasa saja, namun kalau dilihat lebih detail menunjukkan bahwa
falling water dibangun dengan sistem struktur yang rumit dan sangat detail.
Masuk kedalam bangunan,akan tampak tonjolan bebatuan asli berukuran besar
yang menunjukkan bahwa bangunan didirikan sangat menyatu dengan alam
dalam arti yang sebenarnya dimana sangat sedikit dari bebatuan tebing sungai
yang dirubah struktur aslinya. Banyak bukaan yang pada dinding dan atap juga
menunjukkan konsep hemat energi (cahaya dan panas) yang sekarang ini
menjadi isu global.
UTILITAS/KEGUNAAN
Awalnya digunakan sebagai tempat hunian saja lalu dijadikan museum
sebagai penghargaan atas karya arsitektur F.L. Wright, ini disebabkan karena
bangunan tsb dengan keindahan dan kecerdasan arsiteknya dalam membangun
bangunan tersebut, falling water house mampu menarik wisatawan datang untuk
melihat bangunan itu secara langsung. Tercatat bahwa hampir enam juta orang
telah mengunjungi rumah tersebut pada Januari 2008. Meskipun lokasinya
terpencil di Pennsylvania (2 jam berkendara dari Pittsburgh), tercatat lebih dari
120.000 pengunjung setiap tahun
SKALA
PROPORSI
DIMENSI
SKALA & DIMENSI
Tebal batu yang digunakan untuk pada
bangunan ini memiliki tebal yang berbeda
beda. Semakin atas batu yang digunakan
semakin kecil.
Bangunan tersebut
memiliki tinggi
lebih kurang 17
meter atau kurang
lebih setinggi ratar-
rata 10 manusia
dewasa normal.
PROPORSI
Bangunan Falling Water
memiliki ukuran tinggi
yang sama dengan panjang
gedung C lawang sewu,
semarang. Yaitu dengan
ukutan tinggi/panjang lebih
kurang 17 meter