Anda di halaman 1dari 25

Kebiasaan (Habit)

“Our Habits will Shape Our Character”


Kepemimpinan dan Etos Kerja I
Tujuan Pembelajaran

 Inti dari kepemimpinan adalah pengaruh

 Sebelum mempengaruhi orang lain, maka kita harus mampu


memimpin diri sendiri terlebih dahulu

 Sehingga kita perlu belajar memahami dan meningkatkan


kemampuan diri terlebih dahulu sebelum memberikan pengaruh/
kebermaknaan bagi orang lain
Review Materi

Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4

Konsep Memimpin Mengembangkan


dengan Transendensi Memimpin Diri Potensi Diri
Diri (Kepribadian)
Salah satu pembentuk kepribadian
kita adalah kebiasaan-kebiasaan
yang kita lakukan setiap hari
Alur Berpikir

Kepribadian
Pola Berpikir
Kebiasaan

Siapa kita saat ini akan menentukan


siapa kita di masa depan
Alur Berpikir

Contoh kebiasaan yang akan


kita tingkatkan

Merancang
keseharian
Mengelola
aktivitas
Belajar
menata
waktu Bagaimana menjadikan kebiasaan
membuat kita lebih produktif
Membentuk Kebiasaan

• Semua skill atau ketrampilan yang kita pelajari tidak akan bermakna
apabila tidak kita terapkan

• Kita harus menerapkan suatu hal sampai kita terbiasa

• Ini adalah pondasi membentuk kebiasaan

• Salah satu kebiasaan yang bisa kita bentuk adalah mengelola waktu
Time is Experience

• Waktu adalah pengalaman

• Setiap waktu dalam kehidupan, kita gunakan untuk melakukan


suatu kegiatan atau aktifitas

• Waktu yang kita gunakan untuk melakukan suatu kegiatan kadang


dapat kita manfaatkan dengan baik, kadang hanya terbuang begitu
saja
Hal menyenangkan apa yang sering
kita lakukan secara berlebihan
hingga mengganggu hidup kita ?
Apakah termasuk aktivitas berikut?

• Scrolling dan main sosmed


• Belanja (online/offline)
• Terlalu banyak nongkrong sama teman
• Nonton drakor
• Rebahan
• Gibahin teman, dll
Dalam keseharian, apakah kita
merasa waktu sangat kurang atau
banyak waktu santai?
Belajar mengelola waktu yuk …
Time Management Skill Clusters

Prioritization Organization

Communication Productivity

Bang Umar@pembelajarproduktif
Prioritization

• Menentukan atau memilih yang paling penting di antara pilihan-


pilihan lain yang dianggap kurang penting

• Seringkali kita terlalu menghabiskan waktu pada hal yang bukan


paling utama, belum lagi ketika kita terdistraksi ketika bekerja
Prioritization

1. Skill 1 Pareto Principle


• Prinsip yang dipelopori Vilfredo Frederico Pareto (ekonom dan
sosiolog Italia)
• Sebagian besar hasil pekerjaan kita diperoleh dari sedikit
kegiatan yang benar-benar penting dan sisanya diperoleh dari
kegiatan yang kurang penting
Membuat tabel Pareto (P)

• Tuliskan daftar aktivitas kita kedalam 2 kolom

• Pilihlah aktivitas yang penting dan tidak penting, agar kita


menyadari bagaimana kita menghabiskan waktu sehari-hari kita
Membuat Tabel Pareto (P)

Contoh :

Aktivitas Penting Aktifitas tidak Penting


1. Bekerja di kantor 1. Main HP dan sosmed
2. Belajar hal baru 2. Nonton drakor
3. Mengerjakan proyek 3. Main game online
4. Membuat karya 4. Rebahan
5. Menekuni side hustle 5. Gibahin teman
Prioritization

2. Skill 2 Eisenhower Matrix


• Ditemukan oleh Dwight David Eisenhower

• Prioritas bukan saja mengenai hal yang penting atau tidak


penting, tetapi perlu dipertimbangkan urgensi atau kegiatan
yang bersifat mendesak
Prioritization

1. Tuliskan setiap aktivitas yang kita lakukan


pada tiap kuadran
2. Kuadran mana yang perlu kita fokuskan
terlebih dahulu ? Mengapa?
3. Kuadran 2 perlu kita fokuskan, karena
berisi hal-hal penting namun karena
waktunya belum mendesak, seringkali kita
tunda-tunda
Prioritization

• Dari tabel di samping kita


mendapatkan 4D :
1. Do
2. Decide
3. Delegate
4. Delete
Prioritization

3. MIT (Most Important Task)


• Tentukan tugas yang paling penting dalam 1 (satu) hari,
maksimal adalah 3 MIT saja. Bisa 1-2 MIT.

• Tugas apa yang jika kita lakukan akan memberikan manfaat


paling berarti?apa satu tugas terpenting yang kalau kita
selesaikan membawa dampak paling besar?
Prioritization

4. ABCDE Method
• Tentukan kategori tugas yang akan kita lakukan berdasarkan
hierarki.
Kode Kategori Tugas
A Absolutely Do Wajib dilakukan
B Better Do Sebaiknya dilakukan
C Could Do Kalau sempat saja
D Delegate Oper / alihkan ke orang lain
E Eliminate Hapus dari daftar
Prioritization

5. SMART Goal
• Jelas (Spesific)
• Dapat terukur (Measureable)
• Bisa dilakukan/ realistis/ masuk akal dan memungkinkan (Actionable)
• Relevan dengan hidup kita dan memiliki tujuan jangka panjang, kita akan
kesulitan kalau mengikuti goal orang lain (Relevant)
• Memiliki batas waktu, kapan akan kita capai. Tetapkan deadline-nya (Time-bound)
Prioritization

5. SMART Goal
Contoh “Aku akan lebih sering berolahraga”, maka
• Spesific : olah raga apa?
• Measurable : seberapa sering?berapa standarnya?
• Achievable : bagaimana kita yakin bisa mencapainya?
• Relevant : apa yang kita peroleh jika kita melakukannya?
• Time-bound : kapan tercapai saat kita lebih sering olah raga dengan sendirinya?
Goal-nya menjadi “Aku akan rutin jogging 15 menit setiap hari supaya lebih bugar 6 bulan lagi”
Bersambung ke Pertemuan 05

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai