Anda di halaman 1dari 25

From Organizing to Motivating

Kepemimpinan dan Etos Kerja I


Tujuan

• Memahami karakteristik diri dan orang lain


• Memahami dan menemukan keterbatasan diri
• Berlatih mengkomunikasikan keterbatasan pada orang lain dan
membangun hubungan dari kebutuhan dan karakteristik yang
dipelajari
• Berlatih memberikan motivasi baik bagi diri maupun kelompok
Pemimpin Masa Depan

1. Mewujudkan visi, bukan mengejar laba


a. Dahulukan visi sebelum laba
b. Visi terkait nilai mulia dan alasan gerakan sosial
c. Selalu upgrade strategi kreatif yang belum terpikirkan
sebelumnya dan bermanfaat untuk lebih banyak orang
d. Pahami juga tradisi dan kebutuhan masyarakat
Pemimpin Masa Depan

2. Melayani dan menginspirasi tim, bukan memberi perintah


a. Tahu akan perkembangan organisasi
b. Mampu memastikan setiap pekerja telah mengetahui hal-hal
yang harus dikerjakan dan cara mengerjakannya
c. Memastikan setiap orang dapat bekerja dengan baik
d. Berkolaborasi, bekerja sama dan berbagi peran
Pemimpin Masa Depan

3. Hubungan bersifat horizontal, bukan vertikal


a. Membangun dan membina hubungan internal dan eksternal
b. Piawai mengajak orang untuk berkomitmen pada organisasi
c. Melibatkan staf, pelanggan, pemasok, mitra dan publik dalam
kegiatan usaha
Pemimpin Masa Depan

4. Membina jaringan bukan menyusun kekuasaan hierarki

a. Bersifat kolaboratif
b. Lebih lincah dan responsif dalam memenuhi kebutuhan
konsumen
Pemimpin Masa Depan

5. Mengapresiasi kapabilitas, bukan menilai senioritas


a. Mendahulukan kapabilitas, para senior dihormati karena
memiliki kapabilitas, bukan karena usia dan lama bekerja
b. Memahami cara kerja yang lebih efektif dan efisien di tempat
kerja
c. Menemukan cara baru yang inovatif dan sederhana
Pemimpin Masa Depan

6. Fokus pada siapa terlebih dahulu, bukanmengerjakan apa

a. Temukan orang yang tepat (berbakat)


b. Keketatan yang kuat (sheer rigor) dalam keputusan tim
(people decision) guna membawa organisasi dari bagus
menuju hebat.
Harapan

1. Memudahkan pengelolaan tim


2. Organisasi menjadi menyenangkan bagi anggota tim, ide-ide yang
membangun akan lebih berkembang
3. Nilai dan kultur organisasi akan memunculkan karakteristiknya
4. Produktivitas semakin meningkat
5. Setiap orang berkontribusi memberikan karya terbaiknya.
From Organizing to Motivating

1. Tuntas dalam membuat rencana dan menyusun Tindakan beserta


indicator-indicator keberhasilan yang rinci dan mendetail
2. Mendistribusikan tugas kepada seluruh tim
3. Memastikan setiap anggota tim mengambil bagian atas tugas-
tugas tersebut
From Organizing to Motivating

Menyiapkan sistem dan


struktur organisasi dan
Memilih orang yang tepat Memberikan delegasi
kebijakan-kebijakan
pendukung
From Organizing to Motivating

Faktor utama dalam menentukan keberhasilan organizing


1. Memilih orang-orang terbaik yang tepat untuk menduduki peran-
peran yang tepat dan sesuai dengan rencana organisasi
2. Memberikan motivasi bagi tim sehingga mereka tergerak untuk
berpartisipasi aktif, berinisiatif dan memunculkan kreativitas yang
tinggi
Pertanyaan

Dalam organizing apakah cukup dengan :

1. Membagi peran kepada setiap anggota tim


2. Menetapkan hasil akhir yang harus dicapai oleh setiap anggota tim
3. Anggota bekerja sesuai keinginan kita sebagai pemimpin
From Organizing to Motivating

Memotivasi
Menggerakkan dari dalam, menemukan apa yang menjadi tujuan hidupnya dan
menghubungkan dengan pekerjaan yang saat ini dilakukan

Memberikan kepercayaan dan pujian merupakan Sebagian lain dalam memotivasi


tim
From Organizing to Motivating

Contoh :

1. Kita merasa haus


2. Kita akan termotivasi untuk berdiri dan
Sukarela berjalan menghampiri dapur untuk
Stimulasi, mengambil minuman segar dari dalam
pada tujuan
arahan dan kulkas
yang
kegigihan
diinginkan 3. Kita juga akan termotivasi untuk
menghabiskan minuman sampai akhir
untuk menghilangkan rasa haus. (tujuan
menghilangkan rasa haus dapat terpenuhi)
From Organizing to Motivating

Suka
berubah-
Bagaimana
Persepsi
ubah
memotivasi
terhadap
Generasi
Suka hasil
yang instan
generasi
Milenial
Tidak mau
milenial ?
berjuang
 Karakteristik adalah keunggulan
keras
 Penerapan motivasi haruslah tepat
Sangat sensitif
Memotivasi generasi millenial

1. Berikan kebebasan, kepercayaan dan dorong mereka berinovasi


2. Menjadi diri sendiri, bukan memakai topeng untuk mendapatkan kepercayaan dan
ketertarikan mereka
3. Bangun hubungan interpersonal yang kuat. Milenial menyukai hubungan yang
fleksibel dan tidak menegangkan. Hubungan kerja yang terlalu kaku dan terlalu
banyak protocol kurang disukai, namun bukan berarti mereka tidak menghargai orang
yang lebih tua
4. Berikan umpan balik sesering mungkin
5. Ciptakan lingkungan kerja menjadi tempat yang menyenangkan. Profesional, serius
namun tetap menyenangkan
Praktek Motivasi

• Kita seringkali memiliki motivasi yang tinggi di awal dan


menggebu-gebu, tetapi seiring berjalannya waktu, motivasi mulai
menurun bahkan kita bisa dismotivasi atau tidak termotivasi sama
sekali
• Banyak kata TAPI sebagai prasyarat kita untuk berubah lebih baik
• Motivasi saja sebenarnya belum cukup, perlu ada konsistensi dan
komitmen
Praktek Memotivasi

• Konsistensi bisa saja terbentuk dengan cara “DIPAKSAIN”


• Namun, ini bukan strategi yang efisien, karena kita perlu banyak
mental energy, di pertengahan kita akan merasa terpaksa dan
terbebani. Kita tidak menikmati proses, sehingga menjadi strategi
yang buruk untuk jangka panjang
• Perlu kesadaran penuh dalam melakukan sesuatu (fokus)
Praktek Memotivasi

1. Mulai
2. Idealis atau realistis?. Ketika memulai kita tidak bisa langsung idealis,
misalnya harus ada modal, partner, mentor dll. Segala keterbatasan
mengharuskan kita bersikap realistis
3. Keterbatasan seringkali muncul melalui kalimat “gak bisa KARENA…”
4. Mari kita coba ubah kalimat tersebut menjadi “tetap action
WALAUPUN….”
Contoh
Contoh
Praktek memotivasi

1. Mulai
2. Carilah kisah inspiratif/ keteladanan atau kisah yang mengandung
hikmah dari internet selama 15 menit
3. Bacalah dengan seksama
4. Ambil intisari cerita dan sampaikan kepada audiens mengenai nilai-
nilai yang diperoleh sebagai motivasi bagi diri sendiri dan orang
lain
Manfaat yang bisa diperoleh

1. Mencari inspirasi melalui kisah orang lain


2. Memahami dan meng-organize permasalahan dalam sebuah kisah
yang dapat dihubungkan dengan persoalan sehari-hari
3. Berlatih mengkomunikasikan kepada orang lain
4. Berlatih memberikan motivasi baik kepada diri sendiri maupun
kepada rekan-rekan
5. Menjaga dan mempererat hubungan secara horizontal
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai