Anda di halaman 1dari 12

Arjun Pratikto W.

H (1812040)

DEPARTEMEN PENGEMBANGAN PRODUK


DAN TEKNOLOGI
“POWER SYSTEM ON ELECTRIC DIESEL RAILWAYS”
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi pada era globalisasi ini semakin maju dan berkembang pesat maka
diperlukan dan dibutuhkan pula sumber daya manusia yang baik agar suatu negara tidak
tertinggal dari negara-negara yang lain. Dalam upaya pemenuhan akan hal tersebut maka
system Pendidikan Institut Teknologi Nasional Malang di atur agar mahasiswa yang telah
melewati tahap tertentu mendapatkan pengalaman didalam dunia lapangan untuk
pengaplikasian dan pembelajaran yang didapat dibangku kuliah melalui kerja praktek.
Dalam Kesempatan ini penulis mendapatkan kesempatan untuk kerja praktek di PT. INKA
(Persero). PT. INKA atau lebih dikenal dengan industri kereta api adalah salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang industry perkereta apian Indonesia yang berada
dikawasan Jawa Timur tepatnya di jalan Yos Sudarso nomor 71 Madiun. PT. INKA
dipandang sebagai tempat kerja praktek relevan bagi mahasiswa Teknik Elektro Institut
Teknologi Nasional Malang. Diharapkan setelah menjalankan kerja praktek di perusahaan
tersebut mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja praktek di lapangan.
RUMUSAN MASALAH
1. BAGAIMANA ALIRAN DAYA PADA KERETA REL DIESEL ELEKTRIK ?
2. BAGAIMANA SYSTEM DAYA PADA KRDE ?

Batasan Masalah

Pembahasan dalam laporan Kuliah Kerja Praktek (KP) ini adalah studi
mengenai Sistem Daya Pada Kereta Rel Diesel Elektrik di Departemen
Pengembangan Produk dan Teknologi PT INKA.
Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah :
1. Sebagai studi perbandingan antara teori dan praktek yang telah didapatkan di
perkuliahan dengan kenyataan yang sebenarnya di lapangan/ dunia kerja.
2. Memperoleh wawasan dan pengetahuan mahasiswa dalam bidang Elektro yang terkait.
3. Memperoleh pengalaman dan gambaran lingkup kerja di lingkungan industri sehingga
lebih siap terjun di lingkungan kerja.
4. Memenuhi mata kuliah wajib Kerja Praktek yang disyaratkan pada Mahasiswa jurusan
Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Malang.
STRUKTUR ORGANISASI PT.
INKA (PERSERO)
DASAR TEORI
Kereta Api Merupakan sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga
gerak, Baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretapian
yang lain. Dengan demikian kereta api hanya dapat bergerak atau berjalan
pada lintasan atau yang disebut rel, Hal ini menjadi keunggulan kereta api
karena tidak terganggu dengan lalu lintas lainnya.
Kereta api merupakan alat transportasi masal yang umumnya terdiri dari
lokomotif ( kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan
rangkaian kereta atau gerbong dirangkaikan pada kendaraan penggerak berupa
lokomotif
KONFIGURASI KRDE

KRDE ini memiliki susunan TeC 1 (Trailer engine


Cabin 1) – M (Motor Car)- T (Trailer Car)-TeC 2
(Trailer engine Cabin 2). Kereta TeC memiliki panjang
sebesar 20.458 mm, Kereta M dan T memiliki panjang
20.708mm sedangkan lebar setiap kereta sebesar
2.990mm
KOMPONEN KRDE
Diesel
Mesin diesel adalah motor bakar yang berfungsi untuk menghasikan tenaga mekanis
yang dipergunakan untuk memutar rotor generator sehingga putaran rotor tersebut akan
memotong medan magnet yang ada di generator dan menghasilkan GGL (Gaya Gerak
Listrik) tegangan.

Generator
Mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses
induksi elektromagnetik. Generator memperoleh energi mekanis dari penggerak awal
(prime mover). Generator arus bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator.
Generator terpasang satu poros dengan motor diesel, yang biasanya generator arus
sinkron (alternator) pada pembangkitan. Kontruksi generator AC adalah sebagai berikut:

Motor traksi
berfungsi untuk membangkitkan momen putar yang akan diteruskan ke roda gigi
untuk memutar roda, sehingga akan menimbulkan gaya tarik atau traksi lokomotif.
Umumnya di Indonesia digunakan jenis arus daya searah DC (DC Traction Motor).
Rectifier
Rectifier adalah suatu bagian dari Rangkaian Catu Daya atau Power
Supply yang berfungsi sebagai pengubah sinyal AC (Alternating Current)
menjadi sinyal DC (Direct Current). Rangkaian Rectifier atau Penyearah
Gelombang ini pada umumnya menggunakan Dioda sebagai Komponen
Utamanya. Hal ini dikarenakan Dioda memiliki karakteristik
yang hanya melewatkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya. Jika sebuah Dioda dialiri arus Bolak-balik (AC),
maka Dioda tersebut hanya akan melewatkan setengah gelombang,
sedangkan setengah gelombangnya lagi diblokir.
VVVF dan SIV
VVVF merupakan kependekan dari (Variable Voltage Variable
Frequency) sedangkan SIV adalah (Static Inverter). Pada dasarnya VVVF
dan SIV sama – sama termasuk golongan inverter, hanya saja VVVF untuk
output yang variable sedangkan SIV untuk output yang lebih stabil atau
disebut static
SKEMA SISTEM KRDE

Pertama daya dari mekanik dari mesin diesel dipakai untuk menggerakkan alternator (generator) sehingga menghasilkan listrik AC (alternating
current) 3 phase. Coupling antara sharf diesel dengan alternator biasanya berupa coupling mekanik. Listrik AC 3 phase ini kemudian masuk ke
rectifier untuk diubah menjadi listrik DC (Direct Current). Listrik DC output rectifier ini kemudian masuk ke VVVF (Variable Voltage Variable
Frequency) dan SIV (Static Inverter). VVVF menghasilkan listrik AC 3 phase untuk supply motor traksi yang ada pada roda. Satu motor hanya
menggerakkan satu roda, sehingga dalam setiap gerbong ada empat motor traksi. Jumlah motor yang ada pada satu set KRDE tergantung dari
besarnya daya listrik yang dihasilkan generator. Sedangkan SIV menghasilkan listrik AC 3 phase untuk supply auxiliary sistem seperti AC, lighting
dan lainnya. Kenapa supply motor traksi dan auxiliary harus dibedakan dengan VVVF dan SIV? Karena keduanya memiliki karakteristik yang
berbeda, salah satunya adalah energy yang diserap motor traksi lebih besar dan lebih bervariasi.

Seperti dapat dilihat pada gambar diatas, ciri utama kereta bertransmisi elektrik adalah power diubah manjadi daya listrik untuk seterusnya dipakai
menggerakkan motor listrik. Output dari alternator adalah listrik AC dan motor yang digunakan juga motor listrik AC, kenapa harus memakai
rectifier dan VVVF? Hal ini berkaitan dengan sistem control kecepatan motor traksi. Saat ini motor traksi yang banyak digunakan untuk KRDE di
Indonesia adalah motor induksi, yang mana untuk mengatur kecepatanya memerlukan komponen VVVF. Sedangkan komponen VVVF sendiri
memiliki inputan listrik DC sehingga dipakailah rectifier juga.
KESIMPULAN
1. PT Industri Kereta Api (Persero) adalah perusahaan manufaktur kereta api terintegrasi pertama di Asia
Tenggara. Selain itu, produk PT INKA (Persero) telah diekspor ke berbagai negara, seperti Bangladesh, Filipina,
Malaysia, Thailand, Singapura, dan Australia.

2. Kereta Rel Diesel Elektrik adalah kereta listrik yang menggunakan generator listrik dengan bantuan mesin
diesel. Generator listrik digunakan sebagai penghasil energi listrik dengan mengubah tenaga mekanis menjadi
tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik.

3. Terdapat beberapa bagian kompenen utama pada Kereta Rel Diesel Elektrik seperti, Mesin Diesel,
Generator, Motor Traksi, Rectifier, VVVF dan SIV.

4. Semua sumber daya pada KRDE berasal dari mesin diesel, tanpa mesin diesel lokomotif tidak akan berjalan.

 Sekian
Terimaksih

Anda mungkin juga menyukai