Anda di halaman 1dari 27

DASAR-DASAR

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

HUSEN, SST.K3, MSi


BASIC SAFETY
I. Latar Belakang Keselamatan Modul 1

Why We Need Safety

3
1. KECELAKAAN KERJA
Tergilas tractor

Lihat Tanda Panah


Terjatuh Tergilas mesin
Tergulung mesin Terpotong
Latar Belakang Keselamatan

Manusia kurang
peduli terhadap
keselamatan
dirinya?

8
Latar Belakang Keselamatan

KOMPAS, Sabtu, 18 Oktober 20039


Latar Belakang Keselamatan

TEORY MASLOW IN ACCIDENT PREVENTION

SELF
ACTUALIZATION

EGO NEED

SOCIAL NEED
• Acceptance, Equality,
•Belonging etc

SECURITY NEED Safety sudah menjadi kebutuhan


• Safety, Comfort, protection

Pada level ini, manusia kurang peduli akan


PHYSIOLOGICAL NEEDS keselamatannya, lebih mengutamakan
• Hungry, Thirst, Rest etc
terpenuhinya kebutuhan fisik

Bottom up approach Top Down approach

Pendekatan Keselamatan sesuai dengan Kondisi tingkat kesejahteraan


masyarakat/pekerja
10
Latar Belakang Keselamatan

 Era Globalisasi membawa pengaruh


terhadap sistem perdagangan dunia.
 Persaingan semakin ketat, arus barang
antar kawasan meningkat.
 Konsumen semakin kritis.
 Standar dan norma-norma global
menjadi persyaratan utama bisnis antar
negara.
 Setiap perusahaan harus mampu
meningkatkan daya saing, menciptakan
nilai - nilai unggul, meningkatkan
efesiensi dan menekan biaya produksi.

11
 Keselamatan pada dasarnya adalah
kebutuhan setiap manusia dan menjadi
naluri dari setiap mahluk hidup.

 Keselamatan telah menjadi salah satu


hak asasi manusia yang harus di
lindungi oleh pemerintah dan di hargai
oleh anggota masyarakat sekelilingnya.
Permasalahan Keselamatan di Indonesia
 a. Kasus kecelakaan dan
bencana bertubi-tubi
melanda Indonesia, mulai
bencana alam dan bencana
buatan manusia, dalam
berbagai berbagai wujud
seperti gempa bumi,banjir,
tanah longsor, kebakaran ,
peledakan, kecelakaan
pesawat terbang, kapal
tenggelam, kecelakaan
kereta api, kebakaran
hutan dan lainnya
Permasalahan Keselamatan di Indonesia

 Kejadian ini
menunjukkan bahwa
degradasi
keselamatan di
Indonesia sudah
mendekati titik
kulminasi, jika tidak
dilakukan langkah
pengendalian, maka
korban bencana akan
semakin besar dan
dahsyat.

14
 Bencana ini merupakan
suatu akibat dari transisi
masyarakat Indonesia
dari masyarakat agraris
ke masyarakat industri,
dari low risk society ke
high risk society. Bahaya
di masyarakat agraris
jauh lebih rendah
dibanding masyarakat
industri. Hal sama
terjadi di Inggeris
tahuan 1800an pada
periode revolusi Industri
 Potensi Bahaya
berbanding lurus
dengan tingkat
risiko, Makin besar
risiko potensi
bahaya dan
dampaknya juga
semakin besar jika
tidak dilakukan
langkah
pengendaliannya
(control measure)
b. Indonesia tidak siap, proses pembangunan
menuju masyarakat industri mengabaikan
unsur risiko, sehingga bahaya dan kecelakaan
terus meningkat dan kerugian akan semakin
besar.

 Tahun 2000 kerugian akibat kecelakaan secara


nasional menimbulkan kerugian 4% dari GNP,
pada tahun 2006 diperkirakan akan meningkat
menjadi 5-6%. Upaya pembangunan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat akan
tertunda.
Permasalahan Keselamatan di Indonesia
◦ Mining safety ◦ Chemical safety
◦ Workplace safety ◦ Play safety
◦ Product Safety ◦ Home safety
◦ Food safety ◦ School safety
◦ Traffic safety ◦ Electrical safety
◦ Road safety ◦ Environmental safety
◦ Public safety ◦ Health safety
◦ Marine safety ◦ Office Safety
◦ Aviation safety ◦ Toy safety
◦ dsb.

Aspek keselamatan ada dalam segenap aspek


kehidupan

18
Permasalahan Keselamatan di Indonesia

c. Kondisi keselamatan di
Indonesia sangat rendah
dibanding dengan
negara lain

◦Keselamatan
transportasi terendah
didunia di bawah
Bangladesh dan India.
Garuda Indonesia
memiliki peringkat D
dilain pihak Malaysian
Airlines dan Singapore
Airlines memiliki
peringkat A di dunia.

19
◦Di lingkungan industri
pada tahun 2005
tercatat 96.081 kasus
kecelakaan kerja
dengan korban
meninggal sebanyak
2.045 jiwa dan
kehilangan hari kerja
sebanyak 38 juta hari
kerja. Pada tahun 2006
jumlah kecelakaan
tercatat 92.743 kasus
kecelakaan.
◦Salah satu bencana industri yang bersifat fatal kasus
Lapindo yang mengakibatkan kerugian lebih Rp 10
Triliun Sebagai perbandingan di Jepang sebagai
negara industri maju, pada tahun 2000, angka
kecelakaan kerja di sektor industri tercatat 1889
kasus sedangkan di Indonesia pada tahun yang sama
tercatat 98.902 kasus kecelakaan .
◦Sebagai akibatnya daya saing Indonesia menurun.

◦Di lingkungan transportasi kondisinya


lebih rawan, setiap tahun 30 ribu orang
tewas akibat kecelakaan jalan raya, kereta
api, kapal dan pesawat udara.
 K3 berkaitan dengan daya
saing suatu bangsa. Semakin
rendah daya saing, angka
kecelakaan semakin tinggi
(ILO).

 Budaya Keselamatan
berbanding lurus dengan
tingkat kesejahteraan. Makin
meningkat kesejahteraan
maka kebutuhan keselamatan
semakin tinggi (Teori Maslow).
Lebih 20% rakyat Indonesia
masih hidup dibawah garis
kemiskinan karena itu tidak
butuh keselamatan.
 Keselamatan merupakan
barang mewah.
Permasalahan Keselamatan di Indonesia

 Karena itu masyarakat rela


berdesak-desakan di atas atap
kereta api, berjubel dalam bus
kota, memilih angkutan murah
dan mengabaikan aturan
keselamatan. Dipihak lain
prosedur, peraturan dan standar
keselamatan bisa ditawar-tawar
(mentalitas korupsi). Pemerintah
wajib berperan memberikan
perlindungan keselamatan.

 Indonesia menghadapi
bencana --- kecelakaan akan
terus terjadi karena karena
akar masalahnya tidak diatasi.
 Diperlukan peran serta
pemerintah dan anggota
masyarakat untuk
meningkatkan standar
keselamatan dan melindungi
masyarakat dari berbagai
bahaya.
23
Country Competitiveness Vs Safety

Soehatman Ramli
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAHAYA INDUSTRI

 Teknologi
: meningkat/inovasi baru
 Kapasitas meningkat.

 Produk semakin beragam


 Intensitas produksi meningkat

 Jenis bahaya meningkat

 Kepadatan penduduk dan lokasi industri


 Kesenjangan pembangunan dengan sistem

pengamannya.
 K3 belum menjadi bagian integral dalam setiap

kegiatan.

25
Kesadaran Global K3 : Dampak
Tuntutan Masyarakat Global
 Masyarakat global semakin kritis terhadap
keselamatan di semua aspek kehidupan
◦ Larangan terbang maskapai penerbangan Indonesia
(Aviation Safety)
◦ Larangan terhadap produk berbahaya dari
Indonesia dan China (Product Safety dan Food
Safety)
◦ Dampak kebakaran hutan di Indonesia (Safe Air -
Pollution)
◦ Keamanan dan keselamatan gedung/hotel di
Indonesia (Public Safety)

26
Sukses selalu menyertai
orang yang jujur dan punya
komitmen maju.
Husen, SST.K3, MSi

27

Anda mungkin juga menyukai