&
Kesenjangan
Perekonomian Indonesia
Pertumbuhan Tingkat
kemiskinan di Indonesia
mengalami penurunan cukup
baik yoy hingga tahun 2013.
2. Kemiskinan Relatif
“Orang yang sudah memiliki pendapatan yang dapat memenuhi
kebutuhan dasar minimum tidak selalu berarti “Miskin”. Walaupun
pendapatan sudah mencapai tingkat kebutuhan dasar minimum,
tetapi masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan keadaan
masyarakat di sekitarnya”
P :Tingkat kemiskinan
α : Kedalaman (Headcount index, α =0), (Poverty Gap Index, α=1), (Poverty Severity Index, α=2)
Z : Garis kemiskinan
Yi : Pengeluaran per kapita sebulan penduduk miskin
q : Jumlah penduduk hidup di bawah garis kemiskinan
n : Jumlah penduduk
Pandangan Landasan UU di Indonesia
Penyebab Ketimpangan:
Ketidaksetaraan initial endowment (Sumber Daya Alam, keahlian, bakat, dan
kapital).
Strategi pembangunan yang tidak tepat yang berorientasi pada pertumbuhan
(growth).
Penanggulangan Ketimpangan:
Subsidi modal terhadap kelompok miskin.
Peningkatan pendidikan (keterampilan) tenaga kerja.
Menciptakan strategi pembangunan, yaitu modernisasi pertanian dengan
melibatkan sektor industri sebagai unit pengolahnya.
Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan jaringan pengaman
sosial untuk penduduk miskin yang tidak mampu mendapatkan keuntungan-
keuntungan dari pertumbuhan ekonomi dan perkembangan SDM akibat
ketidakmampuan fisik dan mental, bencana alam, konflik sosial, dan terisolasi
secara fisik
Tingkat Ketimpangan/ Kesenjangan Ekonomi
di Indonesia
Perkembangan tingkat
kesenjangan ekonomi
di Indonesia
mengalami
kemerosotan sejak
krisis global
2007/2008 dengan
nilai gini ratio lebih dari
0,41% pada akhir
tahun 2013.
Tingkat produksi
minyak mentah
hingga akhir tahun
2012 mengalami
penurunan yang
cukup tinggi
mencapai titik
279.412,1 barel.
Berbeda dengan
produksi Gas alam
yang mengalami
fluktuasi.
Sumber: BPS, 2013
Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia
Produksi bahan
bakar minyak di
Indonesia di
dominasi oleh 3 jenis
bahan bakar yaitu
Kerosin, Premium
dan ADO dengan
masing-masing
sebesar 10.808.000
bar, 67.684.000 bar
dan 122.099.000 bar.
Termasuk
dalam 3 besar
Produksi
Tambang
Terbesar di
Dunia yang di
ikuti oleh
Peru, dan
Nevada
(Liputan6.com
Sumber: Mongabay.com
Perkembangan Kebijakan Pemerintah Penanggulan
kemiskinan di Indonesia
Dari total APBN 2014 berkisar Rp. 47,2 Triliun digunakan melaksanakan program
pengentasan kemiskinan di Indonesia. Selama kurun waktu beberapa tahun telah
diterapkan dan dievaluasi berbagai macam program untuk mengentaskan
kemiskinan khususnya di Indonesia. (http://nasional.kontan.co.id)
Beberapa program tersebut yaitu: OPK (Operasi Pasar Khusus), Raskin (Beras
Miskin), JPS-BK (Jaringan Pengaman Sosial Bidang Kesehatan), PKSPS-BBM
(Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM), ASKESKIN, JAMKESMAS, JPS-
DBO (Jaringan Pengaman Sosial Bidang Pendidikan dan Dana Bantuan
Operasional), BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat), BSM (Bantuan Siswa
Miskin), BOS (Bantuan Operasional Sekolah), BLT (Bantuan Langsung Tunai), PKH
(Program Keluar Harapan)
Perkembangan Kebijakan Pemerintah Penanggulan
kemiskinan di Indonesia
SINERGI LOKASI, TARGET, DAN WAKTU
PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
MP3KI
Komponen Saat ini
2013 - 2014 2015 - 2025
A. Mekanisme Ekonomi
- Pertumbuhan Pertumbuhan inklusif (MP3EI)
Ekonomi
- Stabilitas Pengendalian inflasi dan kesinambungan fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat
Ekonomi Makro
B. Afirmasi (Keberpihakan)
- Program 4 Belum terpadu lokasi • Terpadu lokasi target dan waktu • Konsolidasi program
Klaster dan waktu • Sinergi dengan program daerah bantuan sosial
dan CSR unified data base
- Sistem Jaminan Sistem dan cakupan • Sistem diperbaiki (BPJS • Sistem semakin
Sosial terbatas Kesehatan) dan cakupan lengkap dan universal
diperluas coverage
- Sustainable Terbatas dalam • Peningkatan income generating activities (wirausaha,
Livelihood meningkatkan daya financial inclusion dan supply chain MP3EI)
tahan penduduk miskin
- Dukungan Data belum terpadu • Data sasaran terintegrasi (PPLS), bertahap menuju social
security number (e-KTP) 25
SINERGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN DI TINGKAT INDIVIDU/KELUARGA
G
A Program Keuangan
Program-program
R
Perlindungan Mikro dan
I
Sosial S Pengembangan
Penghidupan
K
E
M
I Non Tidak
Sangat Miskin S Miskin Miskin Sejahtera
Miskin Moderat K
I
Rentan
N
A
N
• Penanganan kemiskinan harus lebih terintegratif dan proporsional. Pemberian bantuan
memerlukan syarat sasaran, kriteria, dan mekanisme agar tidak membuat ketergantungan pada
negara.
• Sinergi di tingkat wilayah dan rumah tangga/keluarga dimungkinkan saat ini dengan adanya
Basis Data Terpadu (BDT).
KOMPONEN UTAMA DALAM PENDEKATAN GRADUASI
MENUJU PENGHIDUPAN YANG BERKELANJUTAN
Kemiskinan
Ekstrim Penghidupan
Berkelanjutan
PENDAMPING (COACHING)
TABUNGAN
TRANSFER
ASET
PELATIHAN
KETRAMPILAN
ANALISIS
PASAR BANTUAN KONSUMSI/PENDAPATAN
PERTARGETAN