Anda di halaman 1dari 17

Sistem Religi dan

Kepercayaan

Nama : Nurul Latifah


Kelas : Reguler Pagi Cililitan
NIM : 200350046
Latar Belakang

 Sistem merupakan satu kesatuan yang terdiri dari


beberapakomponen yang saling berkaitan antara satu
dengan yang lain dalammencapai tujuan secara efektif
dan efisien. Dalam ilmu antropologiterdapat 7 unsur
kebudayaan menurut koenjaraningrat salah satunya
yaitusistem religi. Sistem religi yang dimaksud
berbicara tentang aturan-aturansekaligus unsur-unsur
yang tercakup di dalam sistem religi tersebut.
 Dalam kehidupan masyarakat, masyarakat
membutuhkan aturan-aturan sebagai pedoman
masyarakat. Pada umumnya pedoman
yangberlaku di kehidupan masyarakat biasanya
berbeda-beda, pedoman yangberlaku biasanya
disesuaikan dengan letak geografis daerah itu
sendiri.
 Manusia diciptakan tuhan dan diberikan tuhan akal , pikiran ,
danperasaan. Maka dari itu manusia mampu menciptakan
kebudayaan dilingkungan masyarakat , namun kebudayaan
tersebut ada karena adanyailmu dan pengetahuan. Dan secara
bersamaan muncul keyakinan akanadanya penguasa tertinggi dari
sistem alam semesta ini, yang jugamengendalikan manusia
sebagai salah satu bagian alam semesta. Dapatdisimpulkan bahwa
manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistemkepercayaan
kepada penguasa alam semesta.
Pembahasan

1. Pengertian Sistem Religi


Dilansir dari buku Antropologi Budaya (2002) karya I Gede A. B.
Wiranata, sistem religi dalam perspektif Ilmu Antropologi diartikan
sebagai rangkaian keyakinan terhadap kekuatan gaib, yaitu
kekuataan yang berasal dari luar kendali manusia.
 Sumber kekuatan gaib bermacam-macam, bisa berasal
dari Tuhan, dewa, benda-benda, kekuatan alam, dan
sebagainya. Sistem religi bersifat umum, maksudnya
adalah semua yang beranggapan bahwa ada kekuatan
gaib di luar diri manusia maka itulah sistem religi.
2. Pengertian sistem religi menurut para ahli
Koentjaraningrat mendefinisikan religi sebagai sistem ya
ng terdiri dari konsep-konsep yang dipercaya dan menjadi
keyakinan secara mutlak suatu umat beragama dan upacara-
upacara beserta pemuka-pemuka agama yang
melaksanakannya.
Menurut (Geertz, 1992) agama merupaan bagian dari suatu
sistem kebudayaan yang lebih meresap dan menyebar luas,
dan bersamaan dengan itu kedudukannya berada dalam
suatu hubungan dengan dan untuk menciptakan serta
mengembangkan keteraturan kebudayaan; dan bersamaan
dengan itu agama juga mencerminkan keteraturan tersebut
3. Pengaruh sistem religi terhadap kebudayaan
Dalam sistem keyakinan yang membantu untuk
membangun sistem religi yang kuat dalam suatu
kebudayaan, pengembangannya pada zaman dahulu
melihat konsepsi dewa-dewa yang tertinggi; terciptanya
alam semesta dan konsep hidup dan mati yang menggali
keyakinan sedalam-dalamnya hingga konsep dunia roh dan
dunia akhirat.
Dengan konsep-konsep inilah, sistem keyakinan makin
diperkuat dan mendorong emosi keagamaan muncul dalam
setiap aktivitas manusia dan pada akhirnya, sistem religi
menjadi kokoh karena getaran jiwa pada manusia
membuat mereka beraktivitas yang bersifat religi.
4. Unsur-unsur dasar sistem religi
Terdapat 5 unsur dasar di dalam sistem religi yaitu :
1. Emosi keagamaan (religious emotion), merupakan
getaran jiwa yang pernah dirasakan manusia dalam jangka
waktu hidupnya yang mendorongnya berperilaku religi.
2. Sistem kepercayaan (believe system), merupakan unsur
religi yang berhubungan dengan bayangan manusia
terhadap dunia gaib.
3. Sistem upacara keagamaan, merupakan kelakuan
keagamaan yang dilaksanakan sesuai dengan tata kelakuan
yang baku dengan urutan-urutan yang tidak boleh dibolak-
balik.upacara berupaya membuktikan adanya keyakinan
terhadap sesuatu dan sekaligus memantapkannya.
4. Kelompok keagamaan (religious community),
merupakan kesatuan kemasyarakatan yang
mengkonsepsikan dan mengaktifkan suatu religi beserta
sistem upacara keagamaannya.
5. Peralatan dan perlengkapan upacara, merupakan
unsur religi yang yang tidak dapat dipisahkan.
Peralatan/perlengkapan upacara menjadi salah satu
komponen penting dalam pelaksanaan suatu upacara.
4. Bentuk-bentuk sistem religi
Terdapat 8 bentuk religi didunia:
1. Fetishism adalah bentuk religi yang berdasarkan kepercayaan
akan adanya jiwa dalam benda-benda tertentu.
2. Animism adalah bentuk religi yang berdasarkan kepercayaan
bahwa di alam sekitar tempat tinggal manusia terdapat berbagai
macam ruh.
3. Animastism bukan suatu bentuk religi, melainkan suatu sistem
kepercayaan bahwa benda-benda dan tumbuh-tumbuhan
sekeliling manusia itu berjiwa dan bisa berpikir seperti manusia
4. Prae-animism adalah bentuk religi yang berdasarkan kepercayaan
kepada kekuatan sakti yang ada dalam segala hal yang luar biasa,
terkadang religi ini juga disebut dynamism.
5. Totemism adalah bentuk religi yang ada dalam masyarakat yang
terdiri dari kelompok-kelompok kekerabatan yang unilineal; yang
berasal dari dewa-dewa nenek moyang.
6. Polytheism adalah bentuk religi yang berdasarkan kepercayaan
kepada satu sistem yang luas dari dewa-dewa.
7. Monotheism adalah bentuk religi yang berdasarkan kepercayaan
kepada satu dewan Tuhan.
8. Mystic adalah bentuk religi yang berdasarkan kepercayaan
kepada satu Tuhan yang dianggap meliputi segala hal dalam alam.
Kesimpulan
Agama dan aliran kepercayaan merupakan bagian dari sendi-sendi
masyarakat, dan diakomodir dalam Sila Pertama Pancasila. Nilai-
nilai spriritual yang hidup dalam kerohanian bangsa Indonesia, oleh
para pendiri negara yang terdiri dari berbagai golongan
mengakomodasi falsafah hidup, ajaran agama, paradigma rakyat
Indonesia yang beragam kala tersebut. Kedalam bentuk aturan yang
melindungi kemerdekaan ber-Tuhan, beribadat sesuai agama dan
kepercayaan. Pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945 merupakan
nilai-nilai ke- Tuhanan dikristalkan dalam norma hukum dasar atau
konstitusi negara.
Referensi

1. http://scholar.unand.ac.id/37276/2/BAB%20I.pdf
2. https://
www.slideshare.net/SitiKhadijah16/sistem-religi-dan-ilmu-gaib
3. https://
bapigif.blogspot.com/2019/05/pengertian-dan-konsep-sistem-reli
gi.html

4. https://www.coursehero.com/file/40329887/Makalah-sistem-relig
i-dan-kebudayaandocx
/
5. https://
www.kompas.com/skola/read/2020/12/14/164343869/sistem-relig

Anda mungkin juga menyukai