sekat batas hubungan internasional negara menjadi tanpa batas (borderless). TRANSAKSI INTERNASIONAL merupakan sarana utama dalam pengembangan industri. TRANSAKSI BISNIS INTERNASIONAL Transaksi internasional ini disebut juga transaksi bisnis internasional Setiap terjadinya kontak transaksi atau bisnis dibutuhkan suatu perangkat yang menjamin kepastian hukum di antara transaksi tersebut. Kontrak lahir sebagai perangkat untuk melindungi pihak-pihak yang terikat dalam kontrak tersebut. cross-border business contract kaidah-kaidah hukum perdata internasional diberlakukan dalam penyelesaian sebuah sengketa kontrak bisnis internasional (kontrak bisnis transnasional atau cross- border business contract) cross-border business contract Hukum transaksi bisnis internasional terkategori berada dalam ranah hukum privat, sehingga terhadapnya diberikan kebebasan kepada para pihak untuk menentukan isi perjanjian yang menjadi prestasi dalam sebuah perikatan. cross-border business contract Meskipun demikian, transaksi bisnis yang dilakukan oleh dua subjek hukum yang berlainan warganegara tersebut harus tetap megindahkan hukum internasional mengenai transaksi bisnis yang mereka lakukan, selain harus memperhatikan kaidah hukum nasional masing-masing negara. TRANSAKSI BISNIS INTERNASIONAL Pilihan hukum dan pilihan forum dalam kontrak bisnis internasional didasarkan atas dasar kebebasan berkontrak dan kesepakatan para pihak. Secara umum batasan pilihan hukum dan pilihan forum bisnis internasional ini ditentukan dalam Pasal 1339 kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang mana tidak boleh bertentangan dengan kepatutan, kebiasaan, undang-undang, dan sistem hukum yang berlaku di setiap Negara. TRANSAKSI BISNIS INTERNASIONAL Secara umum, pihak yang terlibat dalam bisnis memliki kebebasan dalam memilih pilihan hukum dan pilihan forum yang berlaku di dalam perusahannya sesuai dengan kontraknya. TRANSAKSI BISNIS INTERNASIONAL Salah satu contohnya layanan transportasi Traveloka yang menggunakan pilihan hukum Singapura. PILIHAN HUKUM Pilihan hukum adalah hukum yang dipilih oleh para pihak dalam kontrak sebagai alat untuk mengintepretasikan isi dari perjanjian meliputi obyek, pengaturan hak dan kewajiban atau untuk menyelesaikan jika terjadi sengketa. Choice of law merupakan kebebasan yang diberikan kepada para pihak untuk memilih sendiri hukum yang hendak dipergunakan. Kebebasan ini didasarkan pada asas kebebasan berkontrak (freedom of contract). PILIHAN FORUM Pilihan forum : Pilihan hukum acaranya Dan pilihan penyelesaian secara teknis Ex : memilih pilihan untuk menyelesaikan perjanjian melalui ADR BATASAN CHOICE OF LAW DAN CHOICE OF FORUM pilihan hukum atau pilihan forum dalam kontrak itu mesti ada kaitannya dengan para pihak pilihan hukum dan pilihan forum Haruslah ada kaidah hukum memaksa adanya pembatasan terkait dengan bidang-bidang area hukum spesifik yang mungkin tidak bisa dilakukan pilihan hukum atau pilihan forumnya