PRODUCTIVITY
APPROACH
Mensimulasikan market based approached (benefit based):
Learning Outcome Productivity Approach dalam penentuan Nilai SDA
• Terdapat 48 orang nelayan pada Kecamatan Selat Nasik yang secara rutin
melakukan penangkapan rajungan, teripang dan ikan. Rajungan dan ikan
dapat diperoleh sepanjang tahun, namun teripang hanya dapat
ditangkap pada bulan Januari-Maret. Setiap bulannya, seorang nelayan
dapat melaut sebanyak 22 kali.
• Jumlah rajungan yang diperoleh nelayan rata-rata adalah 2 kg/trip
dengan harga jual Rp. 80.000/kg. Teripang yang dihasilkan adalah 0.5 kg
kg/trip dengan harga jual Rp. 500.000/kg, serta ikan di sekitar karang
dihasilkan 4 kg/trip dengan harga jual Rp. 30.000/kg. Biaya untuk melaut
adalah sebesar Rp. 4.000.000/nelayan/bulan. Hitunglah nilai guna
langsung terumbu karang sebagai penghasil ikan, rajungan dan teripang
selama satu tahun!
Latihan 2. Economic Value of Wetland: Direct Market Price Approach – Crop Production in Nakivubo
A study of direct use value applied to calculate the value of crops production in Nakivubo Wetland,
Uganda. The crops available in this wetland include cocoyam, sugarcane, cassava, sweet potatoes, mixed
vegetables, and matooke. The data of yield, price and production cost of each product in the wetland is
shown on the Table 1 below. From the data given, find the total value of crops per farmer and all
wetland.
Average per Farmer Total All Wetland
Yield Price Production Cost
Crops Area Value Area Value
(Kg/ha/year) (Ush/Kg) (Ush/kg)
(ha) (Ush/year) (ha) (Ush/year)
Cocoyam 2.625 300 120 0,14 68
Sugarcane 9.000 200 100 0,14 68
Cassava 5.250 150 85 0,02 11
Sweet potatoes 3.750 150 75 0,02 11
Mixed vegetable 1.500 100 55 0,02 11
Matooke 6.938 100 40 0,02 11
Total
Latihan 3. Change of Productivity – Penggunaan Ekstrakif
Mangrove
Penggunaan ekstraktif mangrove antara lain adalah mangrove sebagai penghasil
kayu sebagai bahan baku rumah masyarakat pesisir. Penghitungan perubahan
produksi kayu yang disebabkan oleh rusaknya kawasan mangrove dilakukan
dengan menggunakan data yang tersedia di Pulau Sikka, NTT pada tahun 2019.
Luas hutan mangrove di Pulau Sikka sebesar 145,76 hektar.
a) Pemerintah setempat membuat zona pemanfaatan untuk penggunaan kayu
dengan luasan sebesar 35% dari luas hutan mangrove. Dengan produktivitas
kayu sebesar 56 m3 per hektar per tahun dan harga kayu sebesar Rp. 81.600
per m3 serta biaya ekstraksi kayu sebesar Rp. 25.100 per m3, hitunglah nilai
guna langsung mangrove dari hasil kayu.
b) Diketahui terjadi kerusakan pada zona pemanfaatan mangrove tersebut.
Kerusakan mangrove menyebabkan penurunan produktivitas kayu sebesar 80%
pada kawasan yang rusak. Dengan menggunakan asumsi pada bagian a,
hitunglah perubahan nilai guna langsung mangrove sebagai penghasil kayu
akibat kerusakan tersebut.
Jawaban Latihan 1
Nilai guna langsung = () – biaya ekstraksi
1. Musim teripang Bulan Januari – Maret Nelayan menangkap rajungan, teripang dan ikan
Nilai Tangkapan per Trip = (Jumlah rajungan x harga rajungan)+(Jumlah teripang x harga teripang)
+(Jumlah ikan
x harga ikan)
= (2 kg/trip x Rp.80.000/kg)+(0.5 kg/trip x Rp. 500.000/kg)+(4 kg/trip x Rp.
30.000)
= Rp. 160.000/trip + Rp. 250.000/trip + Rp. 120.000/trip
= Rp. 530.000/trip
Nilai tangkapan per bulan = Nilai tangkapan per trip x jumlah trip per bulan
= Rp. 530.000/trip x 22 trip/bulan = Rp. 11.660.000 / bulan
Biaya Ekstraksi per bulan = Rp. 4.000.000/bulan
Keuntungan per Bulan = Rp. 11.660.000 / bulan - Rp. 4.000.000/bulan = Rp. 7.660.000/bulan
Nilai guna bulan Januari – Maret = Rp. 7.660.000/bulan x 3 bulan = Rp. 22.980.000
Jawaban Latihan 1
Nilai guna langsung = () – biaya ekstraksi
2. Bukan Musim teripang Bulan April-Desember Nelayan menangkap rajungan dan ikan
Nilai Tangkapan per Trip = (Jumlah rajungan x harga rajungan)+ (Jumlah ikan x harga ikan)
= (2 kg/trip x Rp.80.000/kg)+(4 kg/trip x Rp. 30.000)
= Rp. 160.000/trip + Rp. 120.000/trip
= Rp. 280.000/trip
Nilai tangkapan per bulan = Nilai tangkapan per trip x jumlah trip per bulan
= Rp. 280.000/trip x 22 trip/bulan = Rp. 6.160.000 / bulan
Biaya Ekstraksi per bulan = Rp. 4.000.000/bulan
Keuntungan per Bulan = Rp. 6.160.000 / bulan - Rp. 4.000.000/bulan = Rp. 2.160.000/bulan
Nilai guna bulan April-Desember = Rp. 2.160.000/bulan x 9 bulan = Rp. 19.440.000
3. Nilai guna langsung dalam satu tahun = Nilai guna Bulan Januari-Maret + Nilai guna Bulan April + Desember
Nilai guna langsung per nelayan per tahun = Rp. 22.980.000 + Rp. 19.440.000 = Rp. 42.420.000
Total nilai guna terumbu karang sebagai habitat ikan = Rp. 42.420.000 x 48 nelayan = Rp. 2.036.160.000
Jawaban Latihan 2
• Crops production per farmer= Land area per farmer*yield
• Crops production in all wet land area = Total wet land area*yield
• Total value of crops per farmer = [Crops production per farmer *price] –
[Crops of production per farmer*cost of production]
• Total value of crops from total wet land areas= [Crops production in all
wet land area*price]-[Crops production in all wet land area*cost of
production)
Jawaban Latihan 2
Yield Price Average per Farmer Total All Wetland
Producti
Crops (Kg/ha/year) (Ush/Kg) on Cost Area Area Value
(Ush/kg) Value
(Ush/year)
(ha) (ha) (Ush/year)