MANAJEMEN

PRODUKSI
INDUSTRI FARMASI
Annisa, S.Farm
BEBERAPA ISTILAH
 Produksi merupakan setiap usaha manusia yang menghasilkan barang atau jasa agar lebih
berguna untuk memenuhi suatu kebutuhan manusia.
 Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang atau jasa.
 Produsen adalah orang atau badan atau lembaga yang menghasilkan produk
 Perencanaan produksi adalah proses untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode
tertentu sesuai dengan yang diramalkan atau menjadwalkan melalui pengorganisasian sumber
daya seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin dan peralatan lainnya.
 Proses produksi adalah suatu cara atau metode untuk menciptakana tau menambah guna suatu
barang atau jasa denganmemanfaatkan sumber yang ada.
 Menejemen produksi merupakan pengelolaan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan
untuk menghasilkan produk atau jasa yang digunakan oleh konsumen,
 Apa itu manajemen Produksi
Industri Farmasi?

Manajemen produksi merupakan usaha untuk mengelola secara optimal

penggunaan sumber-sumber daya atau faktor produksi seperti tenaga
kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya menjadi
produk yang akan kita jual kepada customer kita
 1.
Perencanaan
Produk

5. Pengelolaan 2. Mata Rantai

SDM Pasok
Manajemen
Industri Farmasi

4. Perawatan
3. Proses
Peralatan
Produksi
Produksi
 1. PERENCANAAN
PRODUKSI
 Perencanaan produksi adalah suatu persiapan dalam proses pembuatan produk
kedepan agar memaksimalkan output (hasil akhir produk yang telah di
produksi) dengan memperhitungkan dampak yang terjadi.
 Perencanaan produksi biasanya dilakukan setelah medapatkan ramalan
penjualan dari bagian marketing.
 Selanjutnya membuat rencana pengadaan bahan berdasarkan rencana dan
kondisi stok dengan menghitung kebutuhan material produksi menurut standar
stok yang ideal (ada batasan jumlah minimal dan maksimal bahan).
 PENGENDALIAN
PERSEDIAAN
Pengendalian persediaan merupakan upaya dalam penyediaan
sumber daya atau barang-barang yang diperlukan untuk proses
produksi. Hal ini dilakukan oleh pihak perusahaan dan bertujuan
untuk memastikan proses produksi berjalan lancar.

Fungsi pengendalian persediaan:

1. Menghindari kondisi ketidaktersediaan/kekurangan persediaan bahan baku/bahan kemas
untuk proses produksi. Ketidaktersediaan/kekurangan bahan baku/bahan kemas
mengakibatkan tersendatnya proses produksi sehingga industri tidak dapat menghasilkan
obat jadi untuk memenuhi permintaan pasar.
2. Menghindari Stock over atau kondisi dimana industri memiliki terlalu banyak persediaan
bahan baku/bahan kemas untuk diproduksi/melebihi kapasitas produksi.
SIKLUS PERENCANAAN
PRODUKSI DAN
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
(PPIC) Produksi Pros
es p
rodu
k si

Perencanaan Produksi dan

Marketing Pengendalian Persediaan
Penjualan
produk (PPIC)

Per
m
bah intaan
an b
aku
.
Pembelian
LANJUTAN…
 Setelah dibuatnya perencanaan produksi dan persediaan bahan baku dinyatakan cukup untuk
produksi maka akan dilangsungkanlah proses produksi yang ditandai dengan perintah
produksi.
 Jika persediaan bahan baku belum memenuhi yang dibutuhkan maka sebelum
dilangsungkannya proses produksi dilakukan permintaan pembelian bahan baku pada bagian
purchasing atau bagian pembelian.
 2. MATA RANTAI PASOKAN
FARMASI
Industri Farmasi
Pemasok Bahan
(Proses Produksi –
Baku Farmasi Distributor (PBF)
Porduk Akhir -
(Bahan baku obat)
Pengemasan)

Rantai pasok adalah suatu aktivitas yang

dilakukan oleh sebuah industri mulai dari RS / Klinik /
pengadaan bahan, mengubah barang Pasien
Puskesmas
menjadi produk akhir, pengiriman ke
seluruh pelanggan.
PENGADAAN BAHAN BAKU
 Bahan baku

i. Bahan baku obat (bahan aktif)

ii. Bahan baku bahan tambahan
iii. Bahan baku kemasan
3. PROSES
PRODUKSI

Alur Proses
Produksi
Sediaan Tablet
PROSES
PRODUKSI

Alur Proses
Produksi
Sediaan sIRUP
 4. PERAWATAN PERALATAN PRODUKSI

Tujuan Perwawtan Peralatan Produksi:

1. Untuk memperpanjang umur penggunaan asset.
2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan
yang dipasang untuk produksi dan dapat diperoleh
laba yang maksimum.
3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari
seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan
darurat setiap waktu.
4. Untuk menjamin keselamatan orang yang
menggunakan peralatan tersebut.