TINJAUAN KHUSUS
Kode Kemasan
A = @30, B = @60, C = @10, D = urutan
II. Produk baru khusus Lokal
Digit 1 dan 2 : merupakan tahun produksi
Digit 3 dan 4 : bulan produksi
Digit 5 : huruf L (Lokal)
Digit 6 dan 7 : kode produk
Digit 8 : urutan produksi dalam tahun dan bulan yang sama
Digit 9 : kode jumlah kemasan produk
Digit 10 : urutan Lot
III. Untuk produk yang dikemas ulang atau produk kembalian
ditambahkan huruf R didepan nomor bets.
Jika terdapat hasil uji di luar spesifikasi, segera isi form hasil uji di
luar spesifikasi, kemudian sertakan dengan data yang telah dikerjakan
dan di laporkan kepada QC head.
VII.Protokol Stabilitas
Uji stabilitas dilakukan untuk mengetahui kestabilan pada produk
dengan dua metode yakni Accelerate Time and Real Time. Adapun
protokol stbilitas meliputi :
a) Tujuan Stabilitas
b) Ruang Lingkup Stabilitas
c) Penanggung Jawab Stabilitas
d) Rencana dan Jadwal Pengujian Stabilitas
e) Prosedur Stabilitas
f) Evaluasi Stabilitas
VIII. Penulisan Label Pelulusan Bahan Kemas
Penulisan label pelulusan bahan kemas menjadi penanda apakah
bahan kemas yang telah melalui proses pengecekan sudah sesuai
persyaratan. Adapun yang berkaitan dengan label pelulusan bahan kemas
meliputi :
a) Tanggal
b) Nama Bahan/Produk
c) No. Bets
d) Jumlah
e) No. Wadah
f) Expiry Date
g) Pabrik Pembuat
h) Paraf
IX. Validasi Metode Analisa
Suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertendu berdasarkan
percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut
memenuhi persyaratan untuk penggunaannya. Parameter yang digunakan
dalam metode analisa meliputi :
a) Scanning
b) Accuracy
c) Precision
d) Linearity dan Range
e) Specificity
f) Stability
g) Limit of Detection (LoD) dan Limit of Quantitation (LoQ)
Pendelegasian tugas NPD dilakukan jika staf NPD sedang tidak berada
ditempat, maka pendelegasian tugas diberikan kepada Plan Operation
Manager.
Staf R&D juga bertugas melakukan riset dan formulasi produk dimulai
dari studi literatur, product knowledge, formulasi dan analisis kebutuhan
pengembangan formulasi dan analisa hingga ke tahap trial skala laboratorium.
Disamping itu Plant Operation Manager bertanggung jawab dalam
mengevaluasi biaya produk yang dibuat oleh staff R&D, mendistribusikan
hitungan kalkulasi biaya kepada Direktur dan menyetujui evaluasi
kemampuan untuk tahapan percobaan berikutnya.
Staf R&D bekerja sama dengan departemen pemastian mutu (QA)
melakukan pemantauan suhu kulkas dan gudang bahan baku pengembangan
produk. Pemantauan suhu kulkas dan gudang bahan baku pengembangan
produk dilakukan setiap hari sebanyak 3 kali sehari yakni pagi hari (08.00-
09.00), siang hari (11.00-12.00) dan sore hari (14.00-15.00) kemudian dicatat
pada Formulir Pemantauan Suhu Kulkas Bahan Baku.
Pemetaan titik sampling pemantauan suhu kulkas bahan baku yaitu untuk
suhu freezer dengan syarat -18–0oC dan kulkas bawah dengan syarat 2-8oC.
Setelah pemantauan suhu staf R&D memberi paraf pada formulir pemantauan
suhu kulkas yang diverifikasi oleh QA. Apabila terjadi penyimpangan maka
Staf R&D melapor ke Departemen Engineering dan Departemen QA. Apabila
kulkas tidak digunakan maka R&D harus memberi keterangan pada Formulir
pemantauan Suhu Kulkas Bahan Baku.
Plant Operation Manager juga bertanggung jawab dalam memverifikasi
SOP tentang riset dan formulasi tersebut. Adapun alur dalam melakukan riset
dan formulasi adalah:
1) Staff R&D melakukan analisis kebutuhan dan pengembangan formulasi
dan analisis dengan memberikan project request form kemudian
melakukan kajian pustaka dan metode analisis yang dibuktikan dengan
melampirkan kajian literatur.
2) Staff R&D melakukan hitungan kalkulasi biaya yang akan didistribusikan
ke Direktur. Jika ditolak maka Staff R&D melakukan analisa ulang dan
jika diterima maka staff R&D menetapkan formulasi/ spesifikasi kemasan
dan kebutuhan bahan baku.
3) Staff R&D meminta pengadaan bahan baku untuk kebutuhan trial dengan
melakukan pembelian material.
4) Material yang diterima kemudian di inspeksi dan dikonfirmasi oleh QC
Departement. Setelah itu Staff R&D menyediakan bahan baku untuk
kebutuhan trial
5) Staff R&D melakukan trial skala laboratorium kemudian QC Departement
melakukan pengujian parameter fisik. Setelah itu Staff R&D menyetujui
laporan percobaan skala lab yang akan didistribusikan ke Plant Operation
Manager untuk di evaluasi. Setelah hasil evaluasi disetujui maka R&D dan
NPD melakukan pre mass production Produks Skala Pilot.