Anda di halaman 1dari 43

Siklus Daur Hidup Tumbuh

Kembang bayi dan balita

Himatul Khoeroh,S.ST.M.Kes
PENDAHULUAN

MENGAPA PERLU DETEKSI DINI ?


sebagai salah satu upaya deteksi dan intervensi
dini terhadap hambatan tumbuh kembang anak

SIAPA YANG DIDETEKSI ?

Bayi dan balita karena merupakan periode yang sangat


menentukan kualitas hidup anak
PERISTIWA YANG BERKAITAN
DENGAN TUMBUH KEMBANG

A. Keterkaitan tumbuh kembang


– pertumbuhan bertambahnya ukuran-ukuran
fisik
– perkembangan bertambahnya fungsi individu

B. Jenis tumbuh kembang ( kecerdasan jamak ? )


– tumbuh kembang fisik
– Intelektual
– emosional dll
PERTUMBUHAN
• PERTUMBUHAN:
besar, jmlh, ukuran (tingkat sel organ/individu)
tinggi/ panjang, berat, umur tulang

Pertumbuhan (Whalley dan Wong):


Bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh
bagian tubuh yg scr kuantitatif dpt diukur.
• Peningkatan ukuran tubuh:
1. Tinggi badan/panjang badan
2. Berat badan
3. Lingkar kepala
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
Bertambahnya kemampuan/skill, struktur &
fungsi tbuh, fisik, mental, emosi dan sosial

Perkembangan (Whalley dan Wong):


Bertambah sempurnanya funsi alat tubuh yg dpt
dicapai mell tumbuh kematangan dan belajar.
Pertumbuhan & Perkembangan

Adalah suatu proses pertumbuhan fisik yg


ditandai berkembangnya ukuran organ tubuh
karena pertumbuhan sel dan suatu proses
aspek non fisik menuju terciptanya
kedewasaan yg ditandai dg bertambahnya
kemampuan/keterampilan yg menyangkut
struktur dan fungsi tubuh.
Fase Tumbang
neonatus • 0-4 mg
bayi • 4-1thn
Pra sekolah/
balita • 1-5 thn
Anak sekolah • 6-12 thn
remaja • 12-18 thn
Kebutuhan Dasar anak
a. Asuh (fisik biomedis)
• Pangan, papan, sndang
• Perawatan kesehatan dasar (ASI, Imunisasi)
• Higiene
b. Asih (kasih sayang)
• Pada thun2 pertama, selanggeng mungkin
c. Asah (stimulasi mental)
• Mengembangkan mental, kecerdasan,
keterampilan, kemandirian, kreatifitas, agam, moral.
Faktor yg mempengaruhi Tumbang
1. Faktor herediter
a. ras/etnik
b. jenis kelamin
c. genetik
2. Faktor lingkungan
a. lingk. Prenatal :gizi, toxin,radiasi, infeksi
b. lingk. Post natal: lingk
3. Nutrisi
4. Lingkungan budaya
5. Status sosial dan ekonomi klg
6. iklim/cuaca
Faktor yg mempengaruhi Tumbang
7. olahraga/latihan fisik
8. Posisi anak dlm klg
9. Status kesehatan
10. Faktor hormonal
11. psikologi
Ciri Tumbuh Kembang Anak
• Pertumbuhan menimbulkan perkembangan
• Pertumbuhan dan perkembangan diawal
menentukan perkembangan selanjutnya
• Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai
kecepatan yg berbeda
• Perkembangan berkorelasi dg pertumbuhan
• Perkembangan memiliki tahap yg berurutan
PERTUMBUHAN
BERAT BADAN
• Melihat arah pertumbuhan dg KMS
Manfaat KMS

• Alat pemantau : pertumbuhan, pemberian vit


A
• Alat edukasi : arah garis pertumbuhan,
makanan yg benar, cara membuat oralit
• Alat komunikasi diantara orang2 yg ada
dilapangan
Arah garis pertumbuhan Berat Badan

• naik bila:

• N1: naik mengikuti salah satu pita warna


• N2 : naik pindah ke pita warna
Turun Bila:
T1 : pertumbuhan turun
T2 : pertumbuhan mendatar
T3 : pertumbuhan naik, ttp pindah ke pita warna
dibawahnya.
Laku Berat Badan interpretasi Tindak lanjut

Di bawah Anak kurang gizi - PMT


garis merah - penyuluhan gizi
Kurang energi dan seimbang
protein - Perlu dirujuk untuk
nyata ( KEP nyata ) pemeriksanan
kesehatan
Pada daerah Harus hati – hari -PMT
dua pita dan - Perlu penyuluhan
warna kuning waspada karena gizi
( di atas garis keadaan gizi anak seimbang
merah ) sudah kurang
Laku Berat Badan interpretasi Tindak lanjut

Dua pita Anak mempunyai - Beri dukungan pada


warna hijau beraat badan cukup ibu
muda dan attau disebut gizi untuk tetap
pita warna baik) memperhatikan
hijau tua ( di dan mempertahankan
atas pita status
kuning ) gizi anak
- Beri penyuluhan gizi
seimbang
Dua pita Anak telah -Konsultasi ke dokter
warna hijau mempunyai berat - Penyuluhan gizi
muda, dua badan yang lebih, seimbang
pita warna semakin ke atas - Konsultasi ke klinik
kuning ( kelebihan berat gizi /
paling atas ). badannya semakin pojok gizi di puskesmas
Dsb banyak
5 arah garis pertumbuhan
• Tumbuh kejar atau Catch-Up Growth atau N1(arah garis
pertumbuhan melebihi arah garis baku)
•  Tumbuh normal atau N2 (arah garis pertumbuhan sejajar
atau berimpit dengan arah garis baku)
•  Growth Faltering atai T1 (arah garis pertumbuhan kurang
dari arah garis baku atau pertumbuhan kurang dari yang
diharapkan)
•  Flat-Growth atau T2 (arah garis pertumbuhan datar atau
berat badan tetap)
•  Loss of Growth atau T3 (arah garis pertumbuhan turun dari
arah garis baku)
Penatalaksanaan
Jika garis pertumbuhan tidak naik :
• Timbangan tidak naik 1 kali (1T), tanyakan riwayat makanan
dan penyakitnya, kemudian berikan nasehat makanannya.
Berikan motivasi agar bulan depan naik BB nya.
• Timbangan tidak naik 2 kali (2T), tanyakan riwayat makanan
dan penyakit kemudian berikan nasehat makanannya.
Apabila anak kelihatan sakit segera dikirim ke
puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan lain.
• Timbangan tidak naik 3 kali (3T), anak dirujuk ke
puskemas /fasilitas pelayanan kesehatan lain.
Jika garis pertumbuhan di bawah garis merah (BGM) rujuk
segera ke PKM atau RS
• BB lahir ke 10 =BB lahir
• 5 bln = 2 x lahir
• 1 tahun = 3 x lahir
• 2 tahun= 4 x lahir
• Pra sekolah kenaikan BB rata-rata 2 kg/ tahun
Menuruh Behrman (1992):
3 – 12 bulan = umur (bln) + 9
2
1-6 tahun = umur (thn) x 2 + 8
6-12 thn = (umur x 7) – 5
2
TINGGI BADAN
• Tinggi badan rata-rata 50 cm
• 1 thn = 1,5 x tinggi badan lahir
• 4 thn = 2 x TB lahir
• 6 thn = 1,5 x TB setahun
• 13 thn = 3 x TB lahir
Menurut Behrman
Lahir 50 cm
1 thn 75 cm
2- 12 th = umur x 6 + 77
Pengukuran tinggi badan
Anak lebih pendek
dan tidak
proporsional
Lingkar kepala
• 0-11 bulan dilakukan setiap 3 bulan
• 12-72 bln dilakukan setiap 6 bulan
• Rata –rata 34 cm
• 6 bl = 44 cm
• 1 thn = 47 cm
• 2 thn = 49 cm
• Dewasa 54 cm
CONTOH:
Tanggal 31 April 2010 datang seorang ibu ingin
menimbang bayinya di posyandu, bayi Ny. W
lahir tgl 30 Des 2009. dengan berat badan
waktu lahir 3,5 kg. maka hitunglah berapa
umur dan berat badan bayi W saat ini.
jawab
• Umur bayi 4 bulan
3 – 12 bulan = umur (bln) + 9
2
4+9
2
= 6,5 kg
Tgl 5 mei 2012 Dara dibawa ibunya ke posyandu
utk ditimbang. Tgl lahir dara 24 mei 2010,
lahir umur kehamilan 9 bulan, dengan BB lahir
3000 grm dan panjang badan lahir 50 cm.
Tinggi badan normal dara sekarang…
jawab
89 cm
PERKEMBANGAN
MILESTONE TUMBUH KEMBANG NORMAL

Perkembangan normal ada empat sektor

1. Perkembangan motorik kasar


2. Perkembangan motorik halus
3. Perkembangan bahasa dan bicara
4. Perkembangan adaptasi sosial
Perkembangan normal
Umur motorik bahasa adaptasi sosial

4-6 mg Mengangkat menangis tersenyum


kepala, bergeleng

4 bl Tak ada head lag Bersuara bila Senyum, ketawa


menggegam gembira terhadap orang
objek

5 bl Menggenggam Bicara tak Ketawa sendiri


dengan dua tangan bermakna
bermain dg jempol
kaki
Umur motorik bicara adaptasi sosial

6 bl Memegang dg Berbicara Ekspresi


satu tangan, tidak kegembiraan,
berguling, bermakna menyukai makanan
duduk dipegang

8 bl Duduk dg dijaga Berkata dada Dapat menolak dg


memindahkan baba, mama kata tidak
objek dari ke dua
tangan, berguling

10 bl Duduk, Bicara dada Dada bila pergi,


merangkak bermain ciluba
rambatan,
menjumput
Umur motorik bicara adaptasi sosial
12 bl Rambatan, ditetah Berkata satu, Mengerti benda,
dua, tiga kata menunjuk yg disukai

15 bl Berjalan Merangkai Meminta dg menunjuk,


dua kata berkehendak

18 bl Berjalan naik Merangkai Menuruti perintah


turun beberapa kata sederhana

24 bl Berlari, menaik Membuat Bermain, menunjuk


tangga kalimat dg 2-3 bagian tubuh
kata
3. Anak usia 2-3 tahun :
 anak belajar meloncat, memanjat, melompat
dengan satu kaki
 membuat jembatan dengan 3 kotak
 mampu menyusun kalimat
 mempergunakan kata-kata saya
 Bertanya
 mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
 menggambar lingkaran
 bermain dengan anak lain
 menyadari adanya lingkungan lain di luar
keluarganya

Implikasi keperawatan : keamanan sangat


penting. Strategi untuk mencegah risiko
keselamatan harus dilakukan secara seimbang
agar perkembangan anak tetap optimal.
C. Pre sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain,
anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial.
Pertumbuhan fisik lebih lambat.

1. Anak usia 3-4 tahun:


berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
berjalan pada jari kaki
belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
menggambar garis silang
menggambar orang (hanya kepala dan badan)
mengenal 2 atau 3 warna
bicara dengan baik
bertanya bagaimana anak dilahirkan
mendengarkan cerita-cerita
bermain dengan anak lain
menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
2. Anak usia 4-5 tahun :
mampu melompat dan menari
menggambar orang terdiri dari kepala,
lengan dan badan
dapat menghitung jari-jarinya
mendengar dan mengulang hal-hal
penting dan cerita
minat kepada kata baru dan artinya
memprotes bila dilarang apa yang
diinginkannya
membedakan besar dan kecil
menaruh minat kepada aktivitas orang
dewasa.
Teori Perkembangan Psikoseksual
(Sigmund Freud)
a. Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12
bulan)
karakteristik :
• aktivitas melibatkan mulut
(sumber utama kenyamanan)
• Perasaan dependen (bergantung pada orang
lain)
• Individu yang terfiksasi --- kesulitan
mempercayai orang lain, menunjukkan
perilaku seperti menggigit kuku, mengunyah
permen karet, merokok, menyalahgunakan
obat, minum alkohol, makan terlalu banyak,
overdependen.
Implikasi : prosedur pemberian makan
sebaiknya memberikan kenyamanan dan
keamanan.
b. Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun /
toddler)
Karakteristik :

Organ anus dan rectum merupakan sumber


kenyamanan
Masa “toilet training” --- dapat terjadi konflik
Mengotori adalah aktivitas yang umum
Gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan
kepribadian obsesif-kompulsif seperti keras
kepala, kikir, kejam dan tempertantrum

Implikasi : “toilet training” sebaiknya adalah


sebagai pengalaman yang menyenangkan,
pujian yang tepat dapat menimbulkan
kepribadian yang kreatif dan produktif
c. Tahap falik (3-6 tahun / pra sekolah)
Karakteristik :
 Organ genital sebagai sumber kenyamanan
 Masturbasi dimulai dan keingintahuan seksual
menjadi terbukti
 Dapat mengalami kompleks Oedipus atau
kompleks Elektra
 Hambatan pada tahap ini dapat menyebabkan
kesulitan dalam indentitas seksual dan
bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu,
dan takut.

Implikasi : mengembangkan identitas seksual.


Anak sebaiknya mengenali hubungan dengan
orang lain di luar anggota keluarga.
DDST Next Time

Anda mungkin juga menyukai