Anda di halaman 1dari 26

KRITERIA DSM IV-TR

MENOLAK UNTUK MEMPERTAHANKAN


BERAT BADAN NORMAL

MESKIPUN BERAT BADANNYA SANGAT


KURANG, NAMUN MENGALAMI
KETAKUTAN YANG AMAT SANGAT
MENJADI GEMUK

GANGGUAN CITRA TUBUH

PADA PEREMPUAN YANG TELAH


MENGALAMI MENSTRUASI, TERJADI
AMENOREA
Sebagian pasien yang mengalami
Anorexia nervosa tidak kehilangan
selera makan namun mereka
melaparkan diri sendiri

Tipe Terbatas

Anorexia Nervosa

Tipe
makan berlebihan - pengurasan
Perubahan Fisik
dalam Anorexia Nervosa

 Tekanan darah seringkali


menurun
Melaparkan diri sendiri dan
 Massa tulang berkurang
Menggunakan obat pencahar
 Kulit mongering
 Kuku jari mudah patah
 Kerontokan rambut
Kriteria DSM IV-TR
Bulimia Nervosa
Makan berlebihan secara berulang
Pengurasan berulang untuk mencegah
bertambahnya berat badan
Simtom-simtom terjadi sekurang-
kurangnya 2 kali dalam seminggu selama
sekurang-kurangnya 3 bulan
Penilaian diri sangat tergantung pada
bentuk tubuh dan berat tubuh
Biasanya, makan berlebihan dilakukan
secara diam-diam , dapat dipicu oleh
stress dan berbagai emosi negatif yang
ditimbulkannya hingga merasa sangat
kekenyangan

Tipe Pengurasan Bulimia nervosa dikatikan


dengan sejumlah diagnosis lain,
terutama depresi, gangguan
Bulimia Nervosa
kepribadian, gangguan
Tipe Non Pengurasan kecemasan, dan
penyalahgunaan zat
Siklus Perilaku Bulimia Nervosa

Kompensatori :
1.Memasukkan jari-jari
hingga muntah
2.Puasa
3.Olahraga berlebihan
Gangguan Makan Berlebihan

DSM IV-TR mencantumkan gangguan


Kriteria :
makan berlebihan sebagai diagnosis
Makan berlebihan yang berulang (2
yang perlu dikaji lebih jauh sehingga
kali dalam seminggu selama sekurang-
bukan sebagai diagnosis resmi. kurangnya 6 bulan)
Merasa tertekan karena makan
berlebihan
Makan dengan cepat
Makan secara diam-diam
Karya Rubens, pada
abad ke-17
1 Ketidakpuasan dengan tubuh
Karena gemuk menjadi kata konotasi
yang negative terhadap para
mereka perempuan

ketidaksuksesan Kurang

2 Preokupasi untuk menjadi


kurus atau merasa ditekan
cerdas

untuk menjadi kurus


Orang Pemalu
memprediksi meningkatnya
ketidakpuasaan dengan kesepian
bentuk tubuh
Kurang kasih
sayang
Objectification
Theory
“..that women exist in a culture which their bodies are
‘looked at, evaluated, and always potentially objectified”

Bahwa lingkungan dan budaya tempat seorang perempuan


dibesarkan dapat mengubah cara pandang dan kesejahteraan
perempuan tersebut (Fredrickso & Roberts, 1997). Teori ini juga
menyatakan bahwa lingkungan melihat perempuan sebagai satu
objek yang hanya berguna dalam kepentingannya untuk memuaskan
nafsu seksual bagi orang lain.
Berbagai Studi Lintas
Budaya

Gangguan makan tampaknya lebih banyak terjadi dalam


masyarakat industry, seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang,
Australia, dan Eropa disbanding dalam masyarakat non-industry.
Pengaruh Ganda

Standar budaya masyarakat


Barat menguatkan keinginan
untuk menjadi kurus pada
perempuan

Berdasarkan berbagai keberhasilan


mereka
Di Amerika Serikat, pernah
dilaporkan bawa insiden
Perbedaan Etnik anoreksia delapan kali lebih
banyak terjadi pada perempuan
kulit putih dibandingkan pada
perempuan kulit hitam
Penyebab utama adalah
terdapat hub orang tua-anak
Pandangan Psikodinamika
yang terganggu dan sepakat
bahwa beberapa
karakterisitik kepribadian
penting, seperti: harga diri
yang rendah dan
perfeksionisme.

Hilde Bruch (1980)

Anorexia nervosa merupakan upaya yang


dilakukan anak-anak yang dibesarkan dengan
cara yang membuat mereka merasa tidak
efektif untuk memperoleh kompetensi dan
penghargaan dan untuk menghilangkan rasa
tidak berguna, efektif dan berdaya.
Kepribadian dan Gangguan
Makan

Anorexia nervosa maupun bulmia


memiliki tingkat neurotisme dan
Dari hasil kecemasan yang tinggi dan harga diri
kuesioner seperti yang rendah
MMPI
Beberapa perbedaan timbul
diantara dua kelompok MMPI

Para penderita anoreksia Para penderita bulmia


nervosa menuturkan nervosa menunjukkan
mengalami depresi, isolasi psikopatologi yang lebih
social, dan kecemasan luas dan serius.
Karakteristik Keluarga

Pasien gangguan makan secara konsisten menuturkan


bahwa kehidupan keluarga memiliki tingkat konflik yang
tinggi.
Penyiksaan Anak dan Gangguan Makan

Beberapa studi mengindikasikan


bahwa penuturan diri tentang
pelecehan seksual dimasa kanak-
kanak lebih tinggi dari normal
diantara pasien dengan gangguan
makan, terutama yang menderita
bulimia nervosa.
Pandangan Kognitif- Perilaku

Anoreksia Nervosa: Rasa takut terhadap kegemukan dan gangguan citra


tubuh dihipotesikan sebagai factor-factor yang memotivasi yang
menjadikan kondisi yang melaparkan diri dan penurunan berat badan
sebagai penguat yang penuh daya.

Bulimia Nervosa: Memiliki kekhawatiran berlebihan dengan penambahan


berat badan dan penampilan tubuh memang.
Penanganan Gangguan Makan

Mayoritas penderitaan gangguan


makan hingga 90 persen di antaranya
tidak dalam penanganan.
Penanganan Biologis

Pemberian obat-obatan antidepresan. Meskipun cukup efektif ,


tingkat putus obat dalam program penanganan dengan obat-obatan
tinggi dan kekambuhan umum terjadi bila pasien berhenti minum
obat. Obat-obatan juga digunakan untuk menangani anoreksia,
namun tidak banyak berhasil.
Penanganan Psikologis Anoreksia Nervosa

Sering kali memerlukan rawat inap di rumah sakit


untuk mengurangi komplikasi medis gangguan
tersebut.

Tujuan jangka pendeknya ialah membantu pasien


menambah berat badan untuk mencegah
komplikasi medis dan kematian.
Penanganan Psikologis Bulimia
Nervosa

Mengunnakan Terapi perilaku kognitif CBT yaitu pasien akan


dibantu untuk mengenali pemicu bulimia.

Untuk mengurangi gejala, penggunaan penghambat


pelepasan selektif serotonin (SSRI) juga terkadang
dikombinasikan dengan terapi. Fluoxetine adalah SSRI yang
paling sering digunakan dalam menangani bulimia.
Tujuannya keseluruhan penanganan bulimia nervosa
adalah mengembangkan pola makan normal.

Para pasien perlu belajar untuk makan 3 kali sehari


dan beberapa kudapan diantara waktu-waktu makan
utama tanpa harus terdorong untuk makan
berlebihan dan melakukkan pengurasan

Anda mungkin juga menyukai