GANGGUAN TIDUR
Psikologi Abnormal
Pertemuan 11
Gangguan Makan
Gangguan Makan
Berlebihan
Bulimia Nervosa
Dua sub tipe anoreksia nervosa restricting type (penderita berdiet sebatas
membatasi asupan kalori), binge-eating purging type (penderita mengandalkan
pada purging.
Karakteristik :
1. Serupa dengan bulimia dalam hal makan berlebih yang tak terkontrol, tetapi tidak ada usaha
membuang makanan yang sudah masuk dengan muntah atau mengompensasi asupan
makan yang berlebih.
2. Stress fisik ataupun emosional ; sebagian penderita makan berlebih untuk mengurangi
perasaan yang buruk
3. Pada penderita memiliki kekhawatiran yang sama soal berat badan dan bentuk badan
Etiologi Gangguan Makan
Disomnia Parasomnia
1. Primary Insomnia
1. Nightmare Disorder/Dream
2. Primary Hypersomnia
Anxiety Disorder
3. Narcolepsy
2. Sleep Teror Disorder
4. Breathing Related Sleep
3. Sleepwalking Disorder
5. Circadian Rythm Sleep Disorder
Disomnia (Gangguan tidur yang berkaitan dengan jumlah,
waktu dan kualitas tidur)
Primary Insomnia (Insomnia Primer)
Kesulitan untuk masuk tidur dan mempertahankan tidur atau tidur yang nonrestoratif
(orang tidak merasa telah cukup beristirahat setelah tidur dalam jumlah normal/tidak
membuat tubuh terasa segar kembali)
Keluhan mengantuk eksesif yang tampak dalam bentuk episode-episode tidur yang
terlalu lama atau episode-episode tidur di siang bolong. Individu yang mengalami
hipersomnia akan tertidur beberapa kali sehari
Serangan tidur yang bersifat tiba tiba yang tidak dapat ditentang yang terjadi setiap hari dan
disertai episode2 hilangnya muscle tone (kekencangan otot) yang berlangsung dalam waktu
singkat. contoh : ketindihan
1. Serangan tidur tiba-tiba yang tak tertahankan dan terjadi setiap hari setidaknya selama 3 bulan.
2. Kehadiran salah satu atau kedua hal berikut:
(1) Cataplexy (mis., Episode singkat kehilangan otot bilateral yang tiba-tiba, paling sering dikaitkan
dengan emosi yang intens)
(2) Gerakan mata cepat (REM) secara berulang, tidur ke dalam transisi antara tidur dan bangun, seperti
yang dimanifestasikan oleh halusinasi hypnopompic atau hypnagogic atau kelumpuhan tidur pada awal
atau akhir episode tidur
3. Gangguan ini bukan karena efek fisiologis langsung suatu zat (mis., penyalahgunaan obat-obatan terlarang,
obat-obatan) atau kondisi medis umum lainnya.
Breathing – Related Sleep
Dalam gangguan ini ada sleep apnea : gangguan yang melibatkan periode
pendek di mana pernapasan terhenti saat tidur (10-15 detik)
Penderita sering terbangun di malam hari tetapi tidak melaporkan bahwa mereka mengantuk secara
eksesif di siang hari dan sering tidak sadar bahwa mereka memiliki masalah perapasan.
1. Pola gangguan tidur yang persisten atau berulang menyebabkan mengantuk yang
berlebihan atau insomnia yang disebabkan oleh ketidaksesuaian antara jadwal tidur-bangun
yang dibutuhkan oleh lingkungan seseorang dan pola tidur-bangun sirkadiannya.
2. Gangguan tidur menyebabkan tekanan atau gangguan signifikan dalam bidang sosial,
pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
3. Gangguan tidak terjadi secara eksklusif selama gangguan tidur lain atau gangguan mental
lainnya.
4. Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari suatu zat (mis obat-obatan)
atau kondisi medis umum.
Circadian Rythm Sleep Disorder
Delayed Sleep Phase Type
pola persisten dari onset tidur yang terlambat dan waktu
bangun yang terlambat, dengan ketidakmampuan untuk
tertidur dan terbangun pada waktu yang diinginkan
sebelumnya.
Jet Lag Type: kantuk dan terjaga pada waktu yang tidak
tepat, relatif terjadi pada waktu setempat. Hal ini terjadi
Type
setelah individu melakukan perjalanan berulang di lebih
dari satu zona waktu
Nightmare (mimpi buruk). Mimpi yang menakutkan dan menimbulkan kecemasan. Individu
terbangun berulangkali dengan ingatan yang terperinci tentang mimpi panjang yang sangat
menakutkan, biasanya melibatkan ancaman terhadap nyawa, keamanan atau self-esteem.
4. Mimpi buruk tidak terjadi secara eksklusif selama gangguan mental lain (misalnya, delirium,
Gangguan Stres Pascatrauma) dan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat
(misalnya, penyalahgunaan obat-obatan, obat-obatan) atau kondisi medis umum.
Sleep Teror Disorder
Episode berulang bangkit dari tempat tidur pada saat masih tidur lalu berjalan-
jalan, biasanya terjadi sepertiga pertama episode tidur utama
5. Gangguan ini bukan karena efek fisiologis langsung suatu zat (mis.,
Konseling
Psikoterapi
Referensi Pertemuan 11 :
Durand, V.M &Barlow, D.H. (2006). Intisari Psikologi Abnormal. Edisi IV Jilid
2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar