KELOMPOK A
JUNITA CEN
M. DY
WO
N KAS
SUALA
G
RE
N
K J DRI
NOFITA AC
O OB
LALEN
EVA
GAND
ARI
A
LATAR BELAKANG
Kata risiko (Risk) berasal dari bahasa Arab yaitu Rizk yang
berarti pemberian. Menurut kamus Webster, risiko adalah
kemungkinan timbulnya kerugian cedera, keadaan yang
merugikan atau perusakan (Risk is Possibility of loss,
injury,disadventage or destruction).
Menurut International Labour Organization (ILO), risiko
adalah kemungkinan adanya peristiwa atau kecelakaan yang
tidak diharapkan dan dapat terjadi dalam waktu dan keadaan
tertentu
DEBU
BAKTERI GERAKAN DLL
BAHAN
BERCUN
Risiko dan Hazard dalam Pelaksanaan Asuhan
Keperawatan
a. Perawat harus memperkenalkan identitas diri baik kepada pasien maupun kepada
keluarganya.
b. Perawat hendak tidak menyinggung perasaan klien saat pengkajian dilakukan, Misalnya
menggunakan masker yang sebenarnya tidak perlu dipakai .
c. Perawat juga dapat membangun kepercayaan kepada pasien.
d. Dalam merawat pasien, perawat harus memperlakukan setiap pasien dengan sama.
e. Pada saat melakukan wawancara dengan pasien, perawat harus menjadi pendengar yang
baik, perawat harus mampu menempatkan diri sebagai tempat curhat pasien sebaik
mungkin dan diharapkan menggunakan bahasa serta tutur kata yang sopan.
2. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard dalam
tahapan diagnosa asuhan keperawatan
a. Identifikasi sumber bahaya yang mungkin dapat terjadi saat menyusun rencana keperawatan.
b. Lakukan penilaian faktor risiko dengan jalan melakukan penilaian bahaya potensial yang menimbulkan
risiko kesehatan dan keselamatan kerja saat menyusun perencanaan keperawatan.
c. Ketika menyusun rencana keperawatan perawat hendak berpedoman pada pedoman rencana asuhan
keperawatan yang sesuai dengan diagnosis keperawatan yang ada .
d. Perawat juga diharapkan untuk mampu mempertimbangkan alokasi waktu pencapaian dari rencana
keperawatan yang disusun untuk menjadi indikator evaluasi keperawatan
4. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard
pada tahap implementasi asuhan keperawatan.
a. Perawat harus menjaga diri dari infeksi dengan mempertahankan teknik aseptik seperti mencuci tangan,
memakai APD lengkap, menggunakan alat kesehatan dalam keadaan steril.
b. Perawat harus mematuhi SOP yang telah ditetapkan oleh rumah sakit dan tidak terburu-buru dalam melakukan
tindakan
c. Perawat hendak memperhatikan cara menutup jarum suntik yang benar susunan sel hidung kamu banyak
diharapkan perawat dapat menghindari kontak langsung dengan segala macam cairan klien, apabila dirasa
sistem imunitas tubuh sedang menurun atau tidak menggunakan APD.
d. Perawat dituntut untuk belajar mengoperasikan alat-alat yang sudah disediakan oleh pihak rumah sakit dengan
tujuan mengurangi risiko cedera baik bagi klien maupun bagi perawat sendiri.
5. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada
evaluasi asuhan keperawatan
a. Identifikasi sumber bahaya yang mungkin terjadi saat menyusun evaluasi keperawatan,
dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan kejadian yang dapat
menimbulkan potensi bahaya baik pada klien maupun kepada diri perawat sendiri
b. Memperhatikan setiap perkembangan atau respon yang ditampakkan atau ditimbulkan
oleh klien setelah selesai melakukan tindakan keperawatan.