Anda di halaman 1dari 14

ISU-ISU

GLOBALISASI
Dosen Pengampu : Dr. Zulfikri Suleman, MA
Gita Isyanawulan, S.Sos., MA
Dinda Hati Nurani (07021281924076)
Dinar Try Akbar (07021281924160)
Aveleysia Febtriana (07021281924080)
Lynda Nurul S. (07021181924004)
Setya Bella Utari (07021281924044)
Adinda Sari R. (07021281924042)

Dosen Pengampu: Dr. Zulfikri Suleman,


Hak Asasi Manusia dan Isu Kudeta Myanmar

01 02 03
Analisis Kasus Isu Globalisasi
Konsep Hak Asasi Kronologi Kasus Isu dari Perspektif HAM dan
Manusia (HAM) Globalisasi Sosiologi
“Hak asasi manusia adalah hak berpikir dan
mengeluarkan pendapat, hak untuk
memperoleh nama baik, hak untuk
kemerdekaan hidup, hak untuk memperoleh
pekerjaan, hak untuk mendapatkan
perlindungan hukum, hak untuk hidup, hak
menganut aliran kepercayaan atau agama
tertentu, dan hak memiliki sesuatu”
— Piagam PBB
Hak Asasi Manusia (HAM)

Diagam Piagam PBB menyatakan adanya 30 pasal


mengenai HAM berisi pengakuan dan jaminan atas
hak asasi manusia.

Cakupan HAM sangatlah luas, sehingga Hak-Hak


Sipil dan Politik serta Kovenan Internasional tentang
Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya menyatakan
ada dua macam HAM
Hak Asasi Manusia dalam UUD
Tahun 1945
• Hukum di Indonesia berlandaskan hukum yang
mencerminkan penghormatan kepada HAM,

• Indonesia pernah merumuskan Deklarasi Universal Hak-


Hak Asasi Manusia (DUHAM) untuk melindungi
kehidupan bernegara dalam UUD 1945,
.
• Dalam UUD 1945, bukan hanya sebagai sumber normatif
bagi hukum positif melainkan juga mengandung
pengakuan secara yuridis akan HAM tentang kemerdekaan
sebagaimana tercantum dalam pasal 1 PBB DUHAM.
HAM Dalam Kerangka Hukum Internasional
HAM dimasa damai diatur
Pelaksanaan HAM di masa dalam International Bill of
sengketa bersenjata Human Right

Diatur dalam: Berisi:


a. Hukum perang tidak tertulis a. The Universal Declaration of Human
b. Hukum perang tertulis Right Tiga instrument perjanjian;
1. THE International Convenant on Civil
1. Hukum Den Haag
and Political Right
2.Hukum Janewa (Hukum 2. The Internasional Covenant on
Perlindungan Terhadap Korban) Economic, Social and Cultural Right
3. The Optional Protocol The International
Covenant on Civil and Political Right.
KRONOLOGI
KUDETA MYANMAR

sumber: https://www.e-ir.info/2021/03/06/opinion-beijings-position-on-the-myanmar-coup/
Tatmadaw
menempatkan >400 Polisi mulai
anggota parlemen menggunakan
Lembaga HAM merilis
Tatmadaw mengerahkan terpilih ebagai kekerasan untuk
pernyataan bahwa Tindakan
tank dan kendaraan lapis tahanan rumah dan membubarkan
militer telah melanggar Ham
baja di kota – kota besar ratusan masyarakat demonstran
dan meminta bismis dan
di Burma turun untuk sampai memakan
negara asing melakukan sanksi
memprotes kudeta korban jiwa

29 Januari 2021 2 Februari 9 Februari 1 Maret


2021 2021 2021

8 November 2020 1 Februari 4 Februari 28 Februari 4 Maret 2021


2021 2021 2021

Proksi Union Solidarity Perusahaan Tindakan anarkis


and Development Party komunikasi yang pihak poliki makin
(USDP) dengan pimpinan dikendalikan oleh tidak terkendali
Deklarasi kudeta Tatmadaw mulai
Tatmadaw memprotes oleh Tatmadaw PBB menyatakan bahwa
hasil pemilu memblokir
pecah dan menahan ada 38 orang tewas
beberapa akses
Partai Liga Nasional dalam aksi protes
media sosial
untuk Demokrasi
(NLD) secara ilegal.
Analisis Kasus Myanmar dalam Perspektif Sosiologi

A. Kudeta Myanmar B. Demonstrasi C. Penembakan Masyarakat


Masyarakat Sipil Sipil Oleh Militer
• Terdapat dua alasan utama penyebab • Demonstrasi = wadah masyarakat • Dapat dianalisis dengan
terjadinya kasus kudeta Myanmar sipil berdemokrasi perspektif sosiologi konflik
oleh Tatmadaw aau militer: pertama, • Dalam hal ini masyarakat sipil yaitu pada beberapa teori
tuduhan kecurangan saat Pemilu. menyuarakan pertentangan akan sosiologi konflik
Kedua, upaya Militer Myanmar yang adanya kudeta yang dilakukan • Teori konflik kekuasaan dan
ingin mempertahankan pengaruhnya oleh Tatmadaw kepentingan yang dikemukakan
• Secara garis besar: terjadi karena oleh Ralph Dahendorf
faktor kepentingan
Analisis Kasus dalam Perspektif HAM

Secara garis besar Kudeta


Myanmar merupakan
pelanggaran HAM dikarenakan
tidak memenuhi hak yang
seharusnya di dapatkan oleh
masyarakat dalam suatu negara

sumber: https://netral.news/en/ex-myanmar-police-confession-shoot-them-to-death.html
• Kudeta Myanmar mempengaruhi ekonomi dan
sosial (kelaparan dan ketkutan)

• PBB tidak bisa mencampuri urusan sebuah


negara dan mewajibkan anggota-anggotanya,
jika dilihat dari piagam PBB pasal 2 ayat 7 dan
Piagam ASEAN Pasal 2 ayat 2 huruf e dan f.
“Setiap penggunaan
kekerasan terhadap
demonstran akan memiliki
konsekuensi berat dan
masyarakat internasional
sedang mengawasi”
— Christine Schraner Burgener (Utusan Khusus PBB)
Sumber Referensi
• Tempo.co. (2021). Jumlah Korban Tewas Dampak Kudeta Militer Myanmar Tembus Seribu Orang. Diakses dari
https://dunia.tempo.co/read/1495936/jumlah-korban-tewas-dampak-kudeta-militer-myanmar-tembus-seribu-ora
ng/full&view=ok

• Kompas.com. (2021). Joe Biden Putus Akses Keuangan Jenederal sebagai Sanksi Kudeta Militer. Diakses dari
https://www.kompas.com/global/read/2021/02/11/085906070/joe-bidenputus-akses-keuangan-jenderal-myanm
ar-ke-as-sebagai-sanksi
• Susan,Novri. (2017). Sosiologi Konflik Teori-Teori dan Analisis. Surabaya: Prenada Media Group
• Kompas.com. (2021). Kudeta Myanmar sebab dan apa yang sebenarnya terjadi. Diakses pada 30 Januari 2021.
Pada
https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/12/123000265/kudeta-myanmar-sebab-dan-apa-yang-sebenarnya-
terjadi-?page=all
.
• Dunia.tempo.co. (2021) . Kudeta Myanmar Masih Berlanjut ini 5 Hal yang Perlu Diketahui. Diakses pada 30 Januari
2021. Pada
https://dunia.tempo.co/read/1443067/kudeta-myanmar-masih-berlanjut-ini-5-hal-yang-perlu-diketahui/full&vie
w=ok
Thank You

Anda mungkin juga menyukai