06/12/23 1 (Trisna Widyana) Standar Kompetensi: menampilkan peranserta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM Kompetensi Dasar: 1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM 2. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM di Indonesia 3. Mendeskripsi-kan instrumen hukum dan peradilan internasional HAM
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
06/12/23 2 (Trisna Widyana) PENGERTIAN HAM
Adalah hak-hak dasar yang dimiliki manusia sesuai
dengan kodratnya. Makna: Hakekatnya sebagai manusia mendapatkan
pengakuan oleh manusia lain
Pelaksanaan hak-hak itu hanya dimungkinkan
karena manusia tersebut menjadi anggota
masyarakat.
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
06/12/23 3 (Trisna Widyana) Lanjutan …. Menurut UU N0. 39 Tahun 1999: seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia.
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
06/12/23 4 (Trisna Widyana) Macam-macam HAM Hak asasi pribadi (personal rights): hak untuk memeluk agama dan beribadah, mengemukakan pendapat dsb. Hak asasi politik (political rights): hak dipilih dan memilih dalam pemilu, mendirikan parpol dsb. Hak asasi ekonomi (property rights):hak memiliki sesuatu, menjual dan membeli sesuatu dsb. Hak asasi sosial budaya (social and cultural rights): hak mendapatkan pendidikan, mengembangkan kebudayaan dsb. Hak asasi mendapatkan persamaan di depan hukum (equality before the law): hak mendapat perlindungan hukum dsb. Hak asasi mendapat perlakuan dan perlindungan tata cara dalam pembelaan hukum (procedural rights): hak mendapat prosedur yang benar dalam penahanan, penangkapan, penggeledahan, penyitaan, dan peradilan dsb.
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
06/12/23 5 (Trisna Widyana) Sejarah Perkembangan HAM Tahun 2500 SM -1000 SM Perjuangan nabi Ibrahim melawan kezaliman Raja Namruds
Nabi Musa memerdekakan bangsa Yahudi dari pendudukan Raja Firaun
Hukum Hamurabi pada masyarakat Babilonia yang menetapkan
ketentuan-ketentuan hukum yang menjamin keadilan bagi warganya
Tahun 600 SM di Athena (Yunani), Solon telah menyusun UU yang menjamin keadilan bagi setiap waranya. Untuk itu, ia membentuk Hekaika, yaitu mahkamah keadilan untuk melindungi orang-orang miskin dan majelis rakyat atau Eklesia. Karena ini Solon dianggap sebagai Bapak Pengajar Demokrasi dan Solon mendapat pendukung dari beberapa pemerintah di Athena Tahun 527 SM - 322 SM Kaisar Romawi Flavius Anacius Justinianus, manciptakan peraturan hukum modern yang terkondifikasi, yaitu Corpus Luris sebagai jaminan atas keadilan dan HAM Pada masa kebangkitan, Yunani telah banyak melahirkan filsuf terkenal dengan visi hak asasi seperti Plato dan Socrates.
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
06/12/23 6 (Trisna Widyana) Lanjutan …. a. Piagam Madinah 622 M b. Magna Charta,1215 Suatu dokumen yang mencatat beberapa hak yang diberikan Raja John Lackland kepada bangsawan atat tuntutan mereka. c. Petition of Rights, 1629 M d. Habeas Corpus Act, 1679 M e. Bill of Right, 1689 UU hak mengenai parlemen Inggris yang dikeluarkan Raja Willem II f. The Declaration of America Independence, 1776 Bahwa semua orang diciptakan sama, mereka dikaruniai Tuhan hak-hak yang tidak dapat dicabut padanya ialah hak hidup, hak kebebasan dan hak mengejar kebahagiaan SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA 06/12/23 7 (Trisna Widyana) Declaration des droits de l’home et du citoyen, 1789 Pernyataan hak asasi manusia dan warganegara yang berisi: 1) Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak- hak yang sama 2) Hak-hak itu adalah hak kebebasan, hak milik, hak keamanan dan sebagainya f. The Four Freedom of Rosevelt, 1941 1) Kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat (freedom of speech) 2) Kebebasan beragama (freedom of religion)
3) Kebebasan dari ketakutan (freedom from fear)
4) Kebebasan dari kekurangan (freedom from want)
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
06/12/23 8 (Trisna Widyana) The Universal Declaration of Human Rights, 1948 1) Hak kemerdekaan: a) Hak kemerdekaan seseorang b) Hak perlindungan kepemilikan c) Hak perlindungan atas rumah kediaman d) Hak kemerdekaan memeluk agama e) Hak perlindungan atas rahasia surat f) Hak mengeluarkan pikiran dan perasaan g) Hak kemerdekaan pendidikan dan pengajaran 2) Hak politik a) Hak pilih b) Hak untuk membela negara c) Hak untuk menjadi pegawai negara SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA 06/12/23 9 (Trisna Widyana) Upaya pemerintah dalam menegakan HAM Langkah strategis pemerintah dalam upaya penegakan HAM yaitu dengan mengeluarkan produk peraturan perundang- undangan dan atau meratifikasi konvensi internasional . Peraturan perundang-undang antara lain: A.Keppres N0. 50/1993 tentang Komnas HAM
B.UU N0. 39 Tahun 1999 tentang HAM
C.Tap MPR N0. XVII/MPR/1998 tentang HAM
D.Pasal 28A s.d. 28J UUD 1945
E.UU N0. 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM
F.UU N0. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak
G.Keppres N0. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasional Anti
Kekerasan terhadap Perempuan
H.Inpres N0.26 Tahun 1998 tentang menghentikan penggunaan
istilah pribumi dan non pribumi
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA 06/12/23 10 (Trisna Widyana) Lanjutan …. Peraturan perundang-undangan hasil ratifikasi antara lain: A.Konvensi Jenewa, 12 Agustus 1949 diratifikasi dengan
UU N0.59 Tahun 1958
B.Konvensi tentang hak politik kaum perempuan (Convention of Political Rights of Women) diratifikasi dengan UU N0. 68 Tahun 1958 C.Konvensi tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan (Convention on The Elmination of Discrimination againts Women) diratifikasi dengan UU 7 tahun 1984 D.Konvensi hak anak (Convention on the Rights on the
Child) diratifikasi dengan Keppres N0. 36 Tahun 1990 dan
sebagainya SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA 06/12/23 11 (Trisna Widyana) Dasar Hukum HAM di Indonesia a. Pembukaan UUD 1945 b. Pasal 28A sampai dengan 28J c. UU N0. 8 Tahun 1981 tentang Kitab UU Hukum Acara Pidana (KUHAP) d. UU N0. 39 Tahun 1999 tentang HAM e. UU N0. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM f. UU N0. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak g. Keppres N0. 50 Tahun 1993 tentang Komnas HAM h. Kovenan internasional hak-hak sipil dan politik (UU N0 12 Tahun 2005) i. Kovenan internasional hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya (UU N0 11 Tahun 2005) SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA 06/12/23 12 (Trisna Widyana) Peran masyarakat dalam penegakan HAM Peranserta secara individual dapat dilakukan tindakan antara lain: Berperilaku sesuai nilai-nilai HAM Berusaha memahami berbagai instrumen HAM dan membagikannya dengan orang lain Mengamati dan mendiskusikan berbagai kebijakan HAM dan pelanggaran HAM Melibatkan diri dalam kelompok minat yang bertujuan untuk melakukan studi HAM Turutserta membangun opini publik mengenai wacana HAM Bersedia menyatakan solidaritas untuk membantu korban pelanggaran HAM SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA 06/12/23 13 (Trisna Widyana) Lanjutan ….
Peranserta secara organisasional dapat
dilakukan dengan mengikuti lembaga swadaya masyarakat (LSM) seperti: ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat), YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia), PBHI , Kontras, dan sebagainya
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
06/12/23 14 (Trisna Widyana) Hambatan dan Tantangan Penegakan HAM Masalah ketertiban dan keamanan nasional Rendahnya kesadaran akan HAM yang dimiliki orang lain Terbatasnya perangkat hukum dan perundang- undangan yang ada Adanya dikotomi antara individualisme dan kolektivisme Kurang berfungsinya lembaga-lembaga penegakan hukum, seperti: polisi, jaksa, dan pengadilan Pemahaman belum merata, baik kalangan sipil maupun militer Belum adanya kesepakatan pada tatanan konsep HAM antara universalisme dan partikularisme SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA 06/12/23 15 (Trisna Widyana) Pelanggaran HAM Sesuai dengan UU N0. 39 Tahun 1999, yang dimaksud dengan pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan baik disengaja atau kelalaian yang melawan hukum, mengurangi, menghalangi, dan atau mencabut HAM seseorang yang dijamin oleh UU, dan tidak mendapatkan penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
06/12/23 16 (Trisna Widyana) Pelanggaran HAM berat Kejahatan genosida Kejahatan humaniter Kejahatan agresi Kejahatan kemanusiaan
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
06/12/23 17 (Trisna Widyana) Instrumen Peradilan Internasional Peradilan Ad Hoc Internasional: International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia, 1993 International Criminal Tribunal for Rwanda, 1994
Peradilan Tetap Internasional:
International Court of Justice International Criminal Court