Anda di halaman 1dari 11

PKN XI MIPA

2 Hamonisasi Hak dan

Kewajiban Asasi Manusia

dalam Perspektif Pancasila


Sydney 12.073KM

Nama Kelompok : Manila 11.759KM

Paris 9.
088KM

1.I Gusti Ayu Amanda Pradewi (03)


2. I Wayan Wiartha Yasa (18)
3. Luh Putu Asty Purnami Putri (21)
4. Ni Kadek Mas Dwi Putri Anjani (22)
5. Ni Kadek Widya Pratiwi (23)
6. Ni Made Anita Aprillia (28)
7. Ni Putu Aprilia Adhira Narayani (29)
8. Ni Putu Gita Indriani (31)
9. Ni Putu Monica Urmila Dewi (34)
Pokok Bahasan
Makna

Makna Hak

Kewajiban

Asasi

Asasi

Manusia
Manusia
Apa itu HAM?
Menurut Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999, hak asasi
manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan d
ilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Dasar pemikiran pembentukan
Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM di antaranya:
1) Tuhan YME adalah pencipta alam semesta.
2) Manusia dianugerahi jiwa, bentuk struktur, kemampuan, kemauan serta
berbagai kemampuan oleh Penciptanya untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
3) Hak asasi manusia tidak boleh dilenyapkan oleh siapa pun dalam keadaan apa pun.
Latar Belakang Kelahiran HAM
Pengakuan terhadap HAM merupakan suatu penghargaan atau pengakuan
terhadap segala potensi dan harga diri manusia menurut kodratnya.
Kelahiran HAM dilatarbelakangi oleh hal-hal berikut:
a. Adanya kesadaran manusia terhadap harga diri, harkat, dan martabat
manusia.
b. Berkembangnya kesadaran manusia untuk menghormati sesamanya melalui
ajaran agama.
c. Perkembangan sejarah telah memperlihatkan terjadinya penjajahan kelompok
manusia yang satu terhadap kelompok manusia yang lain.
d. Dalam masyarakat suatu bangsa terdapat golongan-golongan yang berbeda-
beda haknya, misalnya pejabat atau bangsawan memiliki hak istimewa,
sedangkan masyarakat biasa tidak memiliki hak-hak tertentu sehingga
menimbulkan kecemburuan sosial.
Sydney 12.073KM

Hakikat HAM Manila 11.759KM

Paris 9.
088KM

Jan Materson, anggota Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengartikan
HAM sebagai hak-hak yang melekat dalam diri manusia, dan tanpa hak itu manusia
tidak dapat hidup sebagai manusia. Dari pengertian tersebut, maka pada hakikatnya
dalam HAM terkandung dua makna:
1) HAM merupakan hak alamiah yang melekat dalam diri setiap manusia sejak ia dilahirkan ke
dunia. Hak alamiah adalah hak yang sesuai dengan kodrat manusia sebagai insan merdeka yang berakal budi dan
berperikemanusiaan. Tidak ada seorang pun yang diperkenankan merampas hak tersebut dari tangan pemiliknya. Hal
ini tidak berarti bahwa HAM bersifat mutlak tanpa pembatasan karena batas HAM seseorang adalah HAM yang
melekat pada orang lain. Bila HAM dicabut dari tangan pemiliknya, manusia akan kehilangan eksistensinya sebagai
manusia.
2) HAM merupakan instrumen atau alat untuk menjaga harkat dan martabat manusia sesuai dengan kodrat
kemanusiaannya yang luhur. Tanpa HAM manusia tidak akan dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaannya sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna.
Ciri-Ciri HAM
1. Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada
sejak lahir.

2. Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya.

3. Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada pihak lain.
5.

4. Tidak 6. apakah hak sipil dan


dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak,
politik, atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
Makna Kewajiban Asasi Manusia
Perihal kewajiban asasi manusia ini juga disebutkan dalam
ketentuan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang menyatakan,
kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban
yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan
terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia.

Artinya, hak dan kewajiban asasi merupakan dua hal yang


saling berkaitan. Keduanya memiliki hubungan kausalitas
atau hubungan sebab-akibat. Seseorang mendapatkan
haknya dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimiliki.
Macam-Macam HAM
1. Hak asasi pribadi. Contohnya yaitu hak untuk berpendapat, atau hak memeluk agama dan
beribadah sesuai agamanya.
2. Hak asasi politik. Contohnya adalah hak menjadi warga negara, hak memilih dan dipilih,
dan hak masuk partai politik.
3. Hak asasi ekonomi. Contohnya yakni hak memilih pekerjaan, hak bertransaksi ekonomi,
atau hak mengumpulkan kekayaan.
4. Hak asasi hukum. Misalnya mendapat perlakuan sama dalam hukum dan pemerintahan.
5. Hak sosial dan budaya. Misalnya yaitu hak mengembangkan dan berpartisipa-
si dalam budaya, hak perlindungan hak cipta, atau hak mendapat pendidikan.
6. Hak dalam tata cara peradilan dan perlindungan. Ini adalah hak untuk
memperoleh peradilan dan perlindungan pada penahanan, penangkapan,
peradilan, penyitaan, atau penggeledahan.
Jenis HAM yang Mesti Dilindungi
1. Hak untuk hidup
2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memperoleh keadilan
5. Hak kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan
8. Hak turut serta dalam pemerintahan
9. Hak wanita
10. Hak anak
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai